4.9. Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan cara deskriptif dengan melihat persentase data yang terkumpul yang disajikan dalam tabel-tabel distribusi frekuensi.
Kemudian dilakukan pembahasan dengan teori yang ada. 1.
Univariat Suatu analisis kecenderungan dalam bentuk ditribusi frekuensi variabel
karakteristik keluarga Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan, Jumlah anggota, Suku bangsa, dan Agama.
Data karakteriktik keluarga disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase seperti data usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan,
jumlah anggota keluarga, suku bangsa dan agama. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk melihat gambaran karakteristik
keluarga dan tingkat kecemasan keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
2. Bivariat
Suatu analisis hubungan dalam bentuk tabulasi silang antara variabel Karakteristik Keluarga dengan variabel Tingkat kecemasan. Tahap berikutnya
dilakukan uji statistik menggunakan uji chi-square X² yang bertujuan untuk menguji hubungan Karakteristik keluarga dengan Tingkat kecemasan. Uji chi
square dengan derajat kemaknaan ά 0,05 dimana dimana jika X²hitung X²tabel
berarti Ha diterima yang menunjukkan terdapat hubungan Karakteristik keluarga dengan Tingkat kecemasan, sementara jika X²hitung X²tabel berarti Ha ditolak
Universitas Sumatera Utara
yang menunjukkan tidak terdapat hubungan Karakteristik keluarga dengan Tingkat kecemasan.
Hubungan karakteristik keluarga dengan tingkat kecemasan keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa akan
dianalisis secara statistik dengan menggunakan formula korelasi Chi-Square. Nilai ρ menginterpretasikan kekuatan hubungan. Jika nilai ρ berada pada level 0.80 –
1.00 baik plus ataupun minus menunjukkan adanya derajat hubungan yang sangat kuat, level 0,60 – 0,799 baik plus ataupun minus menunjukkan adanya
derajat hubungan yang kuat, level 0,40 –
0,599 baik plus ataupun minus menunjukkan adanya derajat hubungan yang sedang atau substansial, level 0,20 –
0,399 menunjukkan adanya derajat hubungan yang rendah dan level 0,00 – 0,20 berarti sangat rendah. Sedangkan untuk menginterpretasikan nilai signifikan p
untuk uji 1 arah, jika nilai p kurang dari atau sama dengan nilai α 0.05.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN