hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup Wawan, 2011.
3. Pekerjaan
Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber
kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak tantangan Wawan, 2011.
Jenis pekerjaan dapat berperan dalam timbulnya penyakit melalui beberapa jalan. Jenis pekerjaan apa saja yang hendak dipelajari hubungannya dengan
suatu penyakit dapat pula memperhitungkan pengaruh variabel umur dan kelamin Notoatmodjo, 2011
4. Penghasilan
Yang sering dilakukan ialah menilai hubungan antara tingkat penghasilan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan maupun pencegahan. Seseorang
kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada mungkin oleh karena tidak mempunyai cukup uang untuk membeli obat, membayar transpor, dan
sebagainya Notoatmodjo, 2011.
2.2. Kecemasan
2.2.1. Definisi Kecemasan
Kecemasan adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur, yang terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan perasaan frustasi dan
pertentangan batin konflik Aqib, 2013.
Universitas Sumatera Utara
Kecemasan menurut Abe Arkoff sebagai berikut: Anxiety as a state of arousal caused by threat to well-being
. Jadi, kecemasan adalah suatu keadaan yang menggoncangkan karena adanya ancaman terhadap kesehatan Sundari,
2005. Gangguan kecemasan adalah sekelompok gangguan di mana kecemasan
merupakan gejala utama gangguan kecemasan umum dan gangguan panik. Kecemasan menjadi merusak jika orang yang mengalaminya dari peristiwa yang
oleh sebagian besar tidak dianggap stres. Seseorang yang menderita gangguan kecemasan umum hidup tiap hari
dalam ketegangan yang samar-samar, merasa takut atau cemas pada hampir sebagian besar waktunya dan cenderung bereaksi secara berlebihan terhadap stres
yang ringan pun. Selama serangan panik yang parah, orang merasa takut bahwa dirinya akan mati.
Orang yang mengalami kecemasan umum dengan gangguan panik mungkin tidak mengetahui dengan jelas mengapa mereka merasa ketakutan. Jenis
kecemasan ini kadang-kadang dinamakan “free-floating” melayang bebas karena tidak dipicu oleh peristiwa tertentu; namun terjadi dalam berbagai situasi
Aqib, 2013. Kecemasan mempunyai segi yang disadari, seperti rasa takut, terkejut,
tidak berdaya, rasa berdosa bersalah, terancam, dan sebagainya. Juga ada segi- segi yang ada di luar kesadaran dan tidak bisa menghindari perasaan yang tidak
menyenangkan itu Aqib, 2013.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Macam-macam Kecemasan
Sundari 2005 mengatakan, macam-macam kecemasan adalah: 1
Kecemasan karena merasa berdosa atau bersalah. Misalnya seseorang melakukan sesuatu yang bertentangan denga hati nuraninya atau
keyakinannya. Seorang pelajarmahasiswa menyontek, pada waktu pengawas ujian lewat didepannya berkeringat dingin, takut diketahui.
2 Kecemasan karena akibat melihat dan mengetahui bahaya yang mengancam
dirinya. Misalnya kendaraan yang dinaiki remnya macet, menjadi cemas kalau terjadi tabrakan beruntun dan ia sebagai penyebabnya.
3 Kecemasan dalam bentuk yang kurang jelas, apa yang ditakuti tidak
seimbang, bahkan yang ditakuti itu halbenda yang tidak berbahaya. Rasa takut sebenarnya suatu perbuatan yang biasawajar kalau ada sesuatu yang
ditakuti dan seimbang. Bila takut yang sangat luar biasa dan tidak sesuai terhadap objek yang ditakuti sebenarnya patologis yang disebut phobia.
Phobia adalah rasa takut yang sangat atau berlebihan terhadap sesuatu yang tidak diketahui lagi penyebabnya.
2.2.3. Tingkat Kecemasan