Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
                                                                                Keterangan: K
D
: harga Kolmogrov-Smirnov n1
: jumlah sampel yang diperoleh n2
: jumlah sampel yang diharapkan Peneliti  menggunakan  taraf  signifikansi  5,  maka  variabel  penelitian
dikatakan berdistribusi normal jika nilai analisis Kolmogorov-Smirnov memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0.05.
b. Uji linearitas Uji  linearitas  digunakan  untuk  mengetahui  pengaruh  masing-masing
variabel bebas yang dijadikan prediktor mempunyai hubungan linear atau tidak terhadap variabel terikat. Kriteria yang diterapkan untuk menyatakan kelinearan
adalah nilai F yang dihitung dengan rumus: F
reg
= 3
Keterangan: F
reg
: Harga bilangan F untuk regresi Rk
reg
: Rerata Kuadrat garis regresi Rk
res
: Rerata kuadrat garis residu                      Sutrisno Hadi, 2004: 13 Jika Sig  0.05 maka hubungan antara variabel bisa dikatakan linear
c. Uji Multikolinearitas Tujuan  digunakannya  uji  multikolinearitas  yaitu  untuk menguji  ada
tidaknya  hubungan  antar  variabel  bebas.  Uji  multikolinearitas  bertujuan  untuk
menguji  apakah  dalam  persamaan  regresi  ditemukan  adanya  korelasi  antar variabel  bebas  independen.  Pada  penelitian  ini  yaitu  Independensi  dan
Profesionalisme  Auditor Internal.  Jika  nilai Variance  Inflation  Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0.1 maka model dapat
dikatakan terbebas dari multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian Imam Ghozali, 2011: 108.
d. Uji Heteroskedastisitas Uji  heteroskedastisitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam  model
regresi  terjadi  ketidak  samaan  varian  dari  residual  satu  pengamatan  ke pengamatan  yang  lain.  Jika variance dari  residual  satu  pengamatan  ke
pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.  Model  regresi  yang  baik  adalah
yang  bersifat homokedastisitas.  Untuk  pengujian  akan  digunakan  Uji  Glejser.  Kriteria
pengambilan keputusan adalah signifikansi dari variabel bebas lebih besar dari 0.05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2011: 143.
4. Uji Hipotesis a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis  regresi  sederhana  digunakan  untuk  menguji  hipotesis  pertama  dan kedua yaitu:
H1  :  Independensi  Auditor  Internal  berpengaruh positif  terhadap  Efektivitas Penerapan  Struktur  Pengendalian  Internal  PDAM  Tirta  Bumi  Sentosa
Kebumen
H2 : Profesionalisme Auditor  Internal berpengaruh positif terhadap Efektivitas Penerapan  Struktur  Pengendalian  Internal  PDAM  Tirta  Bumi  Sentosa
Kebumen. 1. Persamaan regresi linier sederhana
Regresi  sederhana  didasarkan  pada  hubungan  fungsional  ataupun  kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum
regresi linear sederhana adalah sebagai berikut: Y = a + bX
4 Keterangan:
Y = Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Internal a = Harga Y ketika harga X=0 harga konstan
b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupn  penurunan  variabel  dependen  yang  didasari  pada  variabel
independen. Bila b + maka naik, dan bila b - maka terjadi penurunan. X = Independensi dan Profesionalisme Auditor Internal
Sugiyono, 2012: 261 2. Mencari koefisien determinasi sederhana r
2
atau variabel X
1
dengan Y, X
2
dengan Y. r
2
x1y =
X
1
Y
5 r
2
x2y =
X
2
Y
6
Keterangan: r
2
x1y = Koefisien determinasi antara X
1
dengan Y r
2
x2y = Koefisien determinasi antara X
2
dengan Y a
1
= Koefisein Independensi Auditor Internal a
2
= Koefisien Profesionalisme Auditor Internal X
1
Y = Jumlah produk x
1
dengan Y Y
2
= Jumlah kuadrat Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Internal
3. Menguji signifikansi dengan uji t Uji t dilakukan dengan rumus sebagai berikut
t =
r 2
1
2
7 Keterangan:
t : Nilai t
hitung
r : Koefisien korelasi n : Jumlah sampel                                                         Sugiyono, 2010: 250
Nilai  t
hitung
selanjutnya  dibandingkan  dengan  nilai  t
tabel
pada  taraf signifikansi  5.  Apabila  t
hitung
lebih  besar  dari  t
tabel
berarti  ada  pengaruh signifikan  antara  variabel  independen  dengan  variabel  dependen  secara
individual. Ha diterima dan Ho ditolak. Akan tetapi sebaliknya apabila t
hitung
lebih  kecil  dari  t
tabel
berarti  tidak  ada  pengaruh  signifikansi  antara  variabel independen  dan  dependen  secara  individual.  Selain  itu  hipotesis  1  dan  2
dalam penelitian ini juga didukung apabila nilai signifikansi lebih kecil dari pada level of significan sig.
berarti terdapat pengaruh signifikan antara variabel  bebas  terhadap  variabel  terikat  secara  individual.  Ha  diterima  Ho
ditolak.  Namun  apabila  nilai  signifikansi  lebih  besar  dari  pada level  of significant sig.
berarti  tidak  terdapat  pengaruh  signifikan  antara variabel  bebas  terhadap  variabel  terikat  secara  individual  Bhuono  Agung
Nugroho. 2005: 54-55. b. Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk meprediksi pengaruh lebih dari satu variabel  bebas  terhadap  suatu  variabel  bergantung  secara  simultan.  Dalam  hal
ini analisis regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis ke tiga yaitu: H3  :  Independensi  dan  Profesionalisme  Auditor  Internal secara  bersama-sama
berpengaruh positif
terhadap Efektivitas
Penerapan Struktur
Pengendalian Internal pada PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ K 8
1. Membuat persamaan regresi dua prediktor dengan rumus sebagai berikut: Y = a
1
X
1
+ a
2
X
2
+ K 9
Keterangan: Y
: Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Internal Perusahaan X
1
: Independensi Auditor Internal
X
2
: Profesionalisme Auditor Internal a
1
: Bilangan koefisien independensi auditor internal a
2
: Bilangan koefisien profesionalisme auditor K
: Bilangan konsta 2.  Mencari  koefisien  determinasi  r
2
antara  prediktor  X1  dan  X2  dengan kriterium Y dengan menggunakan rumus:
R
2
yX1X2 = a1 X
1
Y + a2 X
2
Y Y
2
10 Keterangan:
R yX1X2 : Koefisien determinasi antara X1 dan X2 dengan Y a1
: Koefisien Independensi Auditor a2
: Koefisien Profesionalisme Auditor X
1
Y : Jumlah produk X1 dengan Y
X
2
Y : Jumlah produk X2 dengan Y
Y
2
: Jumlah Kuadrat Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Internal Perusahaan
3. Menguji signifikansi dengan uji F Uji  F  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  variabel  bebas  yaitu
Independensi  Auditor  Internal  dan  Profesionalisme  Auditor  Internal  secara bersama-sama dapat berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu Efektivitas
Penerapan  Struktur  Pengendalian  Internal  Perusahaan.  F
hitung
kemudian dibandingkan dengan F
tabel
pada taraf signifikansi 5. Apabila F
hitung
lebih
besar  dari  F
tabel
maka  terdapat pengaruh  signifikan  antara  variabel  bebas terhadap  variabel  terikat  secara  bersama-sama.  Signifikansi  disini  diartikan
Ha  diterima  dan  Ho  ditolak.  Jika  nilai  F
hitung
lebih  kecil  dari  F
tabel
,  maka pengaruh  variabel  bebas  terhadap  variabel  terikat  tidak  signifikan  secara
bersama-sama. Apabila nilai signifikansi lebih kecil pada level of significant sig.
berarti  terdapat  pengaruh  signifikan  antara  variabel  bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Ha diterima dan Ho ditolak.
Namun apabila nilai signifikansi lebih besar dari level of significant sig. berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap
variabel  terikat  secara  bersama-sama  Bhuno  Agung  Nugroho,  2005:  54.
52