kepastian yang layak bahwa tujuan pengendalian akan tercapai Arens, Elder, dan Beasley, 2008: 376. Lima unsur pengendalian internal tersebut yaitu lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Lingkungan  pengendalian  terdiri  atas  tindakan,  kebijakan,  dan  prosedur yang mencerminkan sikap menajemen puncak, para direktur, dan pemilik entitas
secara  keseluruhan  mengenai  pengendalian  internal  serta  arti  pentingnya  bagi entitas  tersebut.  Penilaian  risiko  berkaitan  dengan  tindakan  yang  dilakukan
manajemen  untuk  mengidentifikasi  dan  menganalisis  risiko-risiko  yang  relevan dengan  penyusunan  laporan  keuangan  yang  sesuai  dengan  GAAP Generally
Accepted  Accounting  Principles.  Aktivitas  pengendalian  adalah  kebijakan  dan prosedur,  selain  yang  sudah  termasuk  dalam  keempat  komponen  utama  lainnya,
yaitu membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk menangani  risiko  guna  mencapai  tujuan  entitas.  Informasi dan  komunikasi
bertujuan adalah untuk memulai, mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi yang dilakukan entitasitu serta mempertahankan akuntabilitas aktiva terkait.
2. Variabel Independen
Variabel  independen  adalah  variabel  yang  mempengaruhi  atau  yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2010:
4. Pada penelitian ini terdapat 2 variabel independen, yaitu:
a. Independensi Auditor Internal Independensi dalam auditor dapat berhubungan dengan pengungkapan
masalah  pengendalian  internal  suatu  perusahaan  Zhang  Yang, et,  al. 2007. Independensi  juga  berarti  adanya  kejujuran  dalam  diri  auditor  dalam
mempertimbangkan  fakta  dan  adanya  pertimbangan objektif  tidak  memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya. Auditor
tidak hanya harus independen dalam fakta, akan tetapi juga harus independen dalam  penampilan. Menurut  Arens,  Elder,  dan  Beasley  2008:  111  dalam
independensi  dibagi  menjadi  dua,  yaitu  independensi  dalam  fakta independence
in fact
ada apabila
auditor senyatanya
mampu mempertahankan  sikap  tidak  bias  sepanjang  audit,  dan  independensi  dalam
penampilan  independence  in  appearance  adalah  hasil  dari  intepretasi  lain atas  independensi  ini.  Oleh  karena  itu,  pada  penelitian  ini  yang  menjadi
indikator untuk variabel independensi auditor internal adalah independence in fact,  dan independence  in  appearance.  Satuan  pengukur  yang  digunakan
adalah Skala Likert. b. Profesionalisme Auditor Internal
Profesionalisme  adalah  suatu  atribut  individual  yang  penting  tanpa melihat suatu pekerjaan merupakan  profesi atau tidak. Profesionalisme dapat
dilihat  dari  kondisi-kondisi  kesempurnaan  teknik  yang  dimiliki  seseorang melalui  dengan  pengetahuan  yang  dimilikinya  disertai  latihan  dan  belajar
selama  bertahun-tahun  yang  berguna  untuk  mengembangkan  teknik  tersebut,