Teori Human Capital Kajian Teori

tersebut memungkinkan negara untuk menambah produksi. Selain itu, dampak dari adanya pendidikan menyebabkan keterampilan dan keahlian penduduk bertambah. Hal ini akan menyebabkan produktivitas bertambah dan kemudian menyebabkan pertambahan produksi yang lebih cepat daripada pertambahan tenaga kerja. Menurut Todaro, pertumbuhan penduduk sangat berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang bekerja dan merupakan salah satu faktor yang akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Selain faktor produksi, jumlah tenaga kerja yang bekerja juga akan meningkat dari tahun ke tahun sehingga apabila dimanfaatkan dengan maksimal maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

8. Tingkat Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi

Dalam teori human capital, modal manusia merupakan salah satu modal yang dapat disejajarkan dengan modal fisik dan sumberdaya alam dalam menciptakan output di suatu wilayah. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai seseorang maka produktivitas orang tersebut akan semakin tinggi pula. Dengan demikian, peningkatan modal manusia sangat strategis dalam meningkatkan perekonomian di suatu wilayah. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Hal ini dikarenakan adanya perhitungan rate of return dari bentuk investasi terhadap sumberdaya manusia yang dihasilkan. Jika rate of return yang dihasilkan baik, maka investasi sumberdaya manusia yang dilakukan tergolong bermanfaat dan menghasilkan sumberdaya yang berkualitas. Dalam mengukur kualitas sumberdaya manusia ada beberapa indikator yang dapat digunakan, salah satunya dengan melihat RLS Rata-rata Usia Lama Sekolah. RLS merupakan angka rata-rata tahun yang dihabiskan penduduk produktif untuk menempuh pendidikan formal. Sesuai dengan standar UNDP, batas minimum untuk RLS suatu daerah adalah 15 tahun atau setara dengan jenjang diploma danatau universitas. Oleh sebab itu perlu adanya peningkatan kualitas sumberdaya manusia di wilayah-wilayah DIY agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi DIY.

B. Penelitian yang Relevan

1. Muhammad Hidayat, Lapeti Sari, dan Nobel Aqualdo 2011 menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel PMDN, ekspor, tenaga kerja, dan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru. Analisis data menggunakan data sekunder runtun waktu time series dari tahun 1995 sampai 2009 serta analisis linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ekspor dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan variabel infrastruktur berpengaruh positif namun tidak