2. Proses Belajar
Siswa  adalah  penentu  terjadinya  atau  tidaknya  proses  belajar. Dimyati dan Mudjiono 2009:7, Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu
yang  ada  di  lingkungan  sekitar.  Lingkungan  yang  dipelajari  oleh  siswa  berupa keadaan  alam,  benda-benda,  hewan,  tumbuh-tumbuhan,  manusia,  atau  hal-hal
yang dijadikan bahan belajar. Sedangkan menurut Purwanto. 2014: 45 proses belajar  adalah proses  yang  unik  dan  kompleks.  Unik  karena  hasil  belajar  hanya
terjadi  pada  individu  yang  belajar,  tidak  pada  orang  lain dan  setiap  individu menampilkan perilaku belajar yang berbeda.
Hanafiah  dan  Cucu  Suhana  2009:8, Adapun  faktor-faktor  yang mempengaruhi keberhasilan belajar, antara lain:
a. Siswa dengan  sejumlah  latar  belakangnya,  yang  mencakup:  tingkat kecerdasan,  bakat,
sikap,  minat,  motivasi,  keyakinan,  kesadaran, kedisiplinan dan tanggung jawab.
b. Guru yang  professional  yang  memiliki:  kompetensi  pedagokik,  kompetensi sosial,  kompetensi  personal,  kompetensi  professional,  kualifikasi  pendidikan
yang memadai dan kesejahteraan yang memadai. c. Atmosfir pembelajaran yaitu adanya komunikasi timbal balik dan multi arah
secara  aktif,  kreatif,  efektif,  inovatif,  dan  menyenangkan,  yaitu:  komunikasi guru  dengan siswa,  komunikasi siswa dengan siswa,  serta  komunikasi
konstektual dan integratif antara guru, siswa, dan lingkungannya. d. Sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
e. Kurikulum  sebagai  kerangka  dasar,  khusus  mengenai  perubahan  prilaku siswa secara  integral,  baik  yang  berkaitan  dengan  kognitif,  afektif,  maupun
psikomotor. f.
Lingkungan agama, sosial, budaya, politik, ekonomi, ilmu dan teknologi yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif,
inovatif, dan menyenangkan. g. Atmosfir  kepemimpinan  pembelajaran  yang  sehat,  partisifatif,  dan
demokratis. h. Pembiayaan  yang  memadai  baik  biaya  rutin  maupun  biaya  pembangunan,
yang  datangnya  dari  pemerintah,  orang  tua,  maupun st
k h
r lainnya
sehingga sekolah mampu melangkah maju. Berdasarkan uraian  diatas dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  terdapat
faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa dalam meraih hasil belajar yang maksimal. Serta siswa memegang posisi yang sentral dalam terlaksana atau
tidaknya  proses  belajar,  tanpa  ada  motivasi  dari siswa untuk  belajar,  maka proses belajar tidak akan berjalan sehingga hasil belajar juga kurang maksimal.
3. Pendekatan