digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2 Sudah mengembangkan isu lokal seperti banjir, polusi dan atau isu
global seperti global warming sebagai materi pembelajaran LH. 3
Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian pembelajaran LH hal ini terlihat pada program tahunan, program semester, silabus dan
RPP yang dibuat. 4
Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan didalam kelas, laboraturium, maupun diluar kelas yang terlihat dari RPP
yang dibuat guru, 5
Adanya keikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran LH baik secara langsung maupun tidak langsung.
kegiatan sekolah yang berkaitan dengan lingkungan hidup, 6
Tenaga pendidik mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran LH seperti pada majalah dinding, pameran, dan web-site,
7 Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural dalam pemecahan
masalah LH, serta penerapannya dalam kehidupan seharihari, guru-guru memberikan contoh kepadanya siswanya untuk peduli terhadap
lingkungan. 8
Menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pelestarian fungsi LH, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan LH. Contoh karya
nyata yang dihasilkan berupa makalah, puisi, gambar dan hasil produk daur ulang.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
9 Siswa menerapkan pengetahuan LH yang diperoleh untuk memecahkan
masalah LH dalam kehidupan sehari-hari, ini terlihat dari kesadaran dan sikap siswa dalam penanganan sampah yang ada dilingkungan sekolah.
10 Mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH.
11 Siswa SMPN 36 mengikuti ekstrakurikuler LH di sekolah.
12 Siswa mendapatkan materi dan membuat keterampilan PLH.
c. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif di SMP Negeri 36 Surabaya
SMPN 36 Surabaya telah mengembangkan kegiatan lingkungan yang
berbasis partisipatif diantaranya:
1 Memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga
sekolah yang terlihat dari setiap kelas yang sudah memiliki piket kebersihan setiap harinya, adanya program Lomba Kebersihan kelas.
2 Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah
perlindungan dan pengelolaan LH seperti adanya taman disetiap kelas, apotek hidup, green house, pembibitan tanaman, kolam ikan
danpengelolaan sampah berupa tempat pengomposan dan bank sampah. 3
Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka dan PMR yang sesuai dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup dengan memasukan pengetahuan lingkungan hidup kesiswanya seperti mengenai kepedulian terhadap lingkungan dengan mengelola
sampah dengan daur ulang ataupun pengomposan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4 Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup, kegiatannya berupa daur ulang sampah, pemanfaatan air, karya seni dan hemat energi,
5 Mengikuti kegatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak
luar seperti aksi tanam 1000 pohon. 6
Memanfaatkan nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup yaitu dari LSM, BAPEDALDA Sumbar, Pemkot,
Dinas Pendidikan, dan sekolah adiwiyata yang lain, 7
Mendapatkan dukungan dari kalangan yang terkait dengan sekolah orang tua, alumni, media pers, dunia usaha, pemerintah, LSM, untuk
meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup disekolah,
8 Memberi dukungan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan
pengelolaan LH dengan memberikan bimbingan kepada sekolah lain.
d. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan di SMP negeri 36
Surabaya
SMPN 36 Surabaya telah mengembangkan pengelolaan sarana
pendukung sekolah yang ramah lingkungan yaitu :
1 Menyediakan sarana dan prasarana untuk mengatasi permasalahan
lingkungan hidup di sekolah dengan memenuhi standar sarana dan prasarana.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2 Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran
lingkungan hidup disekolah seperti penyediaan tempat pengomposan, taman sekolah, apotek hidup, green house dan kolam ikan sekolah.
3 Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan ini
terlihat dari setiap ruang memiliki pengaturan cahaya yang baik, ventilasi udara yang alami, dan pemeliharaan pohon peneduh,
4 Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah
dimana setiap kelas memiliki tata tertib, daftar piket dengan guru sebagai pengawasnya,
5 adanya himbauan sekolah untuk memanfaatkan listrik, air dan ATK
secara efisien melalui slogan hemat listrik, hemat air, gunakan spidol seperlunya dan lain-lain,
6 Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan,
dengan cara sekolah mensosialisasikan dengan mendatangkan pihak kesehatan.
2. Bentuk Motivasi Ekstrinsik Peserta Didik di SMPN 36 Surabaya
Dari data yang diperoleh melalui hasil Observasi sekolah maka dapat diketahui bahwa hasil motivasi peserta didik di SMPN 36 Surabaya dalam proses
belajar di lingkungan sekolah terlihat pada sikap peserta didik,
6
hal ini dapat dilihat pada saat jam istirahat atau jika ada waktu renggang ada sebagian peserta
didik yang maembaca buku ditempat yang teduh yang disediakan oleh sekolah.
6
Hasil observasi kelas pada tanggal 9 desember 2014 pada pukul 09.30.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pada tanggal 10 desember 2014 peneliti mengobservasi proses pembelajaran PLH. Kegiatan pembelajaran dilakukan di luar ruangan kelas atau
outdoor. Tema pelajaran pada saat peneliti sedang melaksanakan observasi yaitu membuat penyiram tanaman dengan bahan kaos kaki. Dengan materi ini peserta
didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat penyiram air. Masing- masing hasil karya kelompok yang berupa penyiram air dari kaos kaki
ditempatkan di setiap tanaman disekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini :
Gambar 4.1
7
Foto hasil dokumentasi kegiatan peserta didik saat pembelajaran PLH
Pembelajaran PLH ini juga merupakan sarana untuk mengembangkan keterampilan peserta didik. Selain keterampilan dan kegembiraan pembelajaran
ini juga melatih peserta didik untuk lebih mencintai lingkungan.
7
Hasil observasi kegiatan pembelajaran PLH pada tanggal 10 desember 2014.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Dan dari data dokumentasi sekolah, salah seorang siswi SMPN 36 yang bernama Lidya Yemima pernah meraih prestasi eco Student of the Year 2012
kategori SMP
8
, penghargaan ini didapatkanya karena siswi ini merancang program pengembangan lingkungan seperti keterampilan daur ulang,
pengomposan dan dijual melalui bank sampah. Seperti yang terlihat pada aktifitas gambar 4.2 berikut ini:
Gambar 4.2
9
Foto hasil dokumentasi kegiatan peserta didik saat pemilahan sampah
Terdapat Sebanyak 360 lubang resapan biopori yang sudah tertanam di sekolah membawa keuntungan tersendiri bagi Yemima dan timnya. Mereka bisa
memanen kompos yang ada di dalam lubang biopori. Tidak hanya pengomposan, sampah yang diolah menjadi ketrampilan daur ulang juga menjadi satu kompetisi
khusus bagi setiap kelas. Setiap kelas dibebaskan untuk membuat keterampilan dari daur ulang sampah plastic. Dari hal disamping terlihat bahwa terdapat
8
Data dokumentasi prestasi sekolah kategori lingkungan tahun 2012.
9
Hasil dokumentasi prestasi lingkungan sekolah pada tahun 2012
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
motivasi yang timbul dari peserta didik untuk mencintai lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan guna melestarikan lingkungan.
Sesuai dengan pengamatan peneliti ketika proses pembelajaran PLH dengan diadakanya kegiatan di luar ruangan sekolah, respon peserta didik terlihat
positif, mereka lebih terlihat aktif dalam berdiskusi, nyaman karena ruangan yang sejuk sehingga peserta didik termotivasi dan terampil dalam membuat karya. Saat
salah satu peserta didik membuat karya dengan rancangan yang menggunakan pola lingkungan, hal ini menunjukan siswi ini temotivasi dengan lingkungan
sekitar sehingga menimbulkan kecintaanya pada lingkungan hidup. Maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan mempengaruhi keadaan disekitarnya.
3. Hubungan antara Manajemen sekolah berbasis Adiwiyata dengan
Peningkatan Motivasi Ekstrinsik Peserta Didik di SMPN 36 Surabaya
Pengolahan data dimulai dengan penyekoran skala dan tabulasi data dengan menggunakan bantuan program SPSS. Hasil pengolahan data dengan
menggunakan SPSS tersebut adalah sebagai berikut : a.
Uji Validitas Uji Validitas merupakan uji instrument yang digunakan sebagai tolak
ukur valid atau tidaknya suatu instrument. Valid tidaknya suatu instrument dilihat dari hasil koefisien korelasi yang diperoleh melaui perhitungan.
Jika yang digunakan koefisien korelasi r
xy
, koefisien bobot total r bt bernilai positif serta lebih besar daripada table r 0.148 dengan db sebesar
24 dan peluang galat p 0,05 maka dinyatakan valid dan sebaliknya, jika