Landasan Teori Luas Lahan, Produksi, Produktivitas TBS Dan Produksi CPO Tahun 2001-2012

2.2 Landasan Teori

2.2.1. Harga Penjualan identik dengan harga karena pada umumnya harga merupakan faktor yang dominan yang akan menetukan pertimbangan bagi pembeli. Dapat dikatakan bahwa harga merupakan jumlah yang dibayar oleh pembeli atas barang dan jasa yang ditawarkan oleh penjual. Harga mempunyai mempunyai empat macam fungsi yakni : a Sebagai pembayaran kepada lembaga saluran pemasaran atas jasa-jasa yang ditawarkan b Sebagai senjata dalam persaingan. c Sebagai alat untuk mengadakan komunikasi. d Sebagai alat pengawasan saluran pemasaran Penetapan harga merupakan keputusan penjualan yang sangat menentukan karena berpengaruh besar terhadap hasil penjualan penerimaan. Pengaruh tersebut berlangsung dalam dua cara : 1. Harga sebagai komponen penerimaan mempunyai dampak atas penerimaan penerimaan x kuantitas penjualan. 2. Tingkat harga itu sendiri sangat berpengaruh terhadap kuantitas penjualan yaitu melalui mekanisme fungsi permintaan. Kedua cara itu akan menimbulkan komplikasi karna pengaruhnya saling bertentangan. Harga yang rendah menghasilkan pendapatan yang lebih kecil untuk setiap unit yang terjual tetapi biasanya mengakibatkan kuantitas penjualan yang meningkat, pengaruhnya sebaliknya apabila harga naik. Tentu saja, peningkatan Universitas Sumatera Utara kuantitas penjualan akan memperkecil biaya tetap per unit sampai mencapai skala produksi tertentu. Karna itu keputusan mengenai penetapan harga merupakan tantangan nyata bagi para manajer Downey,1992. Menurut Mankiw 2009, perusahaan yang bertujuan mencari laba, tidak akan terlepas pada penetuan harga jual, oleh sebab itu dalam penentuannya turut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ada enam faktor yang mempengaruhi dalam penentuan harga jual, yaitu sebagai berikut : 1. Keadaan perekonomian 2. Permintaan dan penawaran 3. Persaingan 4. Biaya 5. Tujuan perusahaan 6. Pengawasan pemerintah Untuk menetapkan harga harga yang cerdik, manajemen harus tahu bagaimana biayanya bervariasi dengan berbagai tingkat produksi. Penetapan harga harga berdasarkan kurva pengalaman mengandung resiko besar. Penetapan harga agresif biasanya memberikan citra murah pada produk. Strategi ini juga mengasumsikan bahwa pesaing adalah pengikut yang lemah. Strategi ini menyebabkan perusahaan membangun lebih banyak pabrik untuk memenuhi permintaan, tetapi pesaing dapat memilih untuk berinovasi dengan teknologi biaya yang lebih rendah Kotler, 2009. Universitas Sumatera Utara 2.2.2. Keuntungan Dalam kegiatan perusahaan, keuntungan ditentukan dengan cara mengurangkan berbagai biaya yang dikeluarkan dari hasil penjualan yang diperoleh. Apabila hasil penjualan yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan produsen nilainya adalah positif maka diperoleh keuntungan pendapatan. Pendapatan merupakan keuntungan yang diperoleh para pengusaha sebagai pembayaran dari melakukan kegiatan-kegiatan seperti : menghadapi resiko ketidakpastian di masa yang akan datang, melakukan inovasi pembaruan didalam berbagai kegiatan ekonomi dan mewujudkan kekuasaan monopoli di dalam pasar Sukirno,1994. Disini laba merupakan sisa pendapatan penjualan setelah dikurangi biaya eksplisit dalam menjalanakan bisnis. Laba adalah jumlah yang tersedia bagi modal atau posisi kepemilikan setelah pembayaran yang dipergunakan perusahaan. Definisi laba seringkali dirujuk sebagai laba akuntansi atau laba bisnis Anonimous, 2011. Menurut Mankiw 2009, jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan sebagai hasil dari penjualan output disebut pendapatan total Total Revenue- TR. Jumlah pengeluaran yang harus dilakukan suatu perusahaan untuk membeli input disebut biaya total Total Cost-TC. Jadi, keuntungan profit dinyatakan sebagai pendapatan total dikurangi dengan biaya total. Dengan demikian, Keuntungan = TR Total Revenue – TCTotal Cost. Universitas Sumatera Utara

2.3 Kerangka Pemikiran