Metode Analisis Data Profil PT. Perkebunan Nusantara V Riau

Tabel 2. Data sekunder yang dikumpulkan No Jenis Data Sumber Data 1. Data tingkat penjualan produk CPO Kantor pusat PT Perkebunan Nusantara V 2. Data jumlah produksi CPO Kantor pusat PT Perkebunan Nusantara V 3. Harga penjualan CPO Kebun Terantam Kantor pusat PT Perkebunan Nusantara V 4. Keuntungan atas penjualan CPO Kantor pusat PT Perkebunan Nusantara V 5. Biaya-biaya produksi Kebun Terantam Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara V

3.3 Metode Analisis Data

Untuk menguji hipotesis 1, dampak penerapan ISO 9001:2000 terhadap tingkat penjualan produk CPO , harga produk CPO dan keuntungan di PT Perkebunan Nusantara V Kebun Terantam , digunakan Uji beda rata- rata Compare Means. Karena berasal dari dua sampel yang sama maka Uji beda rata-rata yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Dependent sample T-test Paired sample T-test memiliki rumus :         +         − + − + − − = 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 η η η η η η χ χ S S t Keterangan : X1 = rata-rata tingkat penjualan produk CPO, harga produk CPO, dan keuntungan sebelum menerapkan ISO 9001:2000 Universitas Sumatera Utara X2 = rata-rata tingkat penjualan produk CPO, harga produk CPO, dan keuntungan sesudah menerapkan ISO 9001:2000 2 1 S = varians tingkat penjualan produk CPO, harga produk CPO, dan keuntungan sebelum menerapkan ISO 9001:2000 2 2 S = varians tingkat penjualan produk CPO, harga produk CPO, dan keuntungan sesudah menerapkan ISO 9001:2000 n1 dan n2 = jumlah observasi data pertama dan kedua Dengan kriteria uji: Jika t-hitung ≤ t-tabel, maka H diterima dan H 1 tidak diterima. Jika t-hitung t-tabel, maka H tidak diterima dan H 1 diterima. Dengan α 0,05 Hipotesis yang diajukan adalah : H : tidak ada perbedaan tingkat penjualan produk CPO, harga produk CPO, dan keuntungan sebelum dan sesudah menerapkan ISO 9001:2000 H 1 : ada perbedaan tingkat penjualan produk CPO, harga produk CPO, dan keuntungan sebelum dan sesudah menerapkan ISO 9001:2000 Untuk menganalisis hipotesis 2 dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif dengan mengetahui pesyaratan-persyaratan apa saja yang harus dipenuhi PT Perkebunan Nusantara V Riau dalam menerapkan ISO 9001:2000. Universitas Sumatera Utara 3.4 Definisi Dan Batasan Operasional 3.4.1. Defenisi Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan pengertian dalam penelitian ini, maka diberikan defenisi dan batasan operasional sebagai berikut : 1. SMM sistem manajemen mutu adalah sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk barangjasa. 2. ISO The International Organization for Standardization adalah suatu federasi badan standar nasional seluruh dunia yang berasal lebih dari 100 negara 3. ISO 9001 merupakan standar yang diterbitkan oleh organisasi internasional untuk standar yang berisi persyaratan manajemen mutu. 4. Perkebunan bersertifikat ISO 9001:2000 adalah perkebunan yang telah melewati dan lulus proses sertifikasi serta sudah menerapkannya. 5. Perkebunan tidak bersertifikat ISO 9001:2000 adalah perkebunan yang belum melewati proses sertifikasi dan belum menerapkannya. 6. Harga produk CPO adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh konsumen atas CPO yang diproduksi perkebunan dalam satuan Rp Kg 7. Penerimaan adalah nilai yang diperoleh dari perkalian total produksi dengan harga jual dalam satuan Rp. 8. Keuntungan adalah selisih antara total penerimaan dengan total biaya dalam satuan Rp Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Batasan Operasional

Pembatasan didalam ini penelitian ini telah ditetapkan melalui suatu batasan operasional berikut : 1. Daerah penelitian adalah PT Perkebunan Nusantara V Riau. 2. Waktu penelitian adalah Februari sd juli 2013. Universitas Sumatera Utara BAB IV PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V RIAU

4.1 Profil PT. Perkebunan Nusantara V Riau

PT Perkebunan Nusantara V Persero, merupakan BUMN Perkebunan yang didirikan tanggal 11 Maret 1996 sebagai hasil konsolidasi kebun pengembangan PTP II, PTP IV, dan PTP V di Provinsi Riau. Secara efektif Perusahaan mulai beroperasi sejak tanggal 9 April 1996 dengan Kantor Pusat di Pekanbaru. Landasan hukum Perusahaan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 10 Tahun 1996 tentang Penyetoran Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan PT Perkebunan Nusantara VPersero. Saat ini Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Jl. Rambutan No. 43 Pekanbaru, dengan Unit – Unit Usaha yang tersebar di berbagai Kabupaten di Provinsi Riau. Areal yang dikelola oleh Perusahaan seluas 160.745 Ha, yang terdiri dari 86.219 Ha lahan sendiriinti dan 74.526 Ha lahan plasma . PTPN V mengusahakan komoditi kelapa sawit, karet dan kakao dengan areal konsesi seluas 90.492,70 hektar. Budidaya kelapa sawit diusahakan pada areal seluas 57.979,69 ha, karet 14.322 ha dan kakao seluas 1.224 ha. Selain penanaman komoditi pada areal sendiri ditambah inti, PTPN V juga mengelola areal plasma milik petani seluas 74.526 ha untuk tanaman kelapa sawit seluas 56.665 ha dan tanaman karet 17.861 ha. Disamping itu PTPN V mengelola 2 unit usaha rumah sakit. Perusahaan mengelola 51 unit kerja yang terdiri dari 1 unit Kantor Pusat; 5 Universitas Sumatera Utara Unit Bisnis Strategis UBS; 25 unit Kebun IntiPlasma; 12 Pabrik Kelapa Sawit PKS; 1 unit Pabrik PKO; 4 fasilitas Pengolahan Karet. Tabel 3. Luas Lahan, Produksi, Produktivitas TBS Dan Produksi CPO PTPN V Riau Sebelum Menerapkan ISO 9001:2000 Tahu n Luas Lahan Ha Produksi Ton Produktivita s Ton Ha Produks i CPO Ton 2001 57.343,2 1 1.032.250,8 8 18,00 551.308 2002 59.230,1 2 938.086,109 15,84 452.183 2003 61.113,0 1.044.653,2 17,09 485.673 2004 61.114,0 1.147.132,7 7 18,77 501.166 2005 62.588,0 1.096.329,4 3 17,52 434.378 Sumber : PTPN V Riau, Tahun 2001-2005 Tabel 4. Luas Lahan, Produksi, Produktivitas TBS Dan Produksi CPO PTPN V Riau Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 Tahu n Luas Lahan Ha Produksi Ton Produktivita s Ton Ha Produks i CPO Ton 2007 59.182,0 1.026.440,2 6 17,43 446.060 2008 57.385,5 5 1.066.677,8 6 18.59 572.507 2009 55.732,7 1.022.616,0 6 18.35 603.256 2010 57.552,9 5 947.949.024 16.47 569.355 2011 54.391,9 8 957.400,934 17,60 664.331 Sumber : PTPN V Riau, Tahun 2007-2011 Dari Tabel 3 dan 4 dapat dilihat bahwa prduktivitaas TBS pada saat sebelum menerapkan ISO 9001:2000 mengalami trend yang stabil begitu pula Universitas Sumatera Utara dengan produksi CPO yang juga tidak mengalami penurunan. Sesudah menerapkan ISO 9001:2000 ternyata produktivitas TBS mengalami kenaikan dan diikuti juga dengan kenaikan produksi CPO. Namun pada tahun 2010 Produktivitas TBS Kebun SendiriInti dari areal produktif pada tahun 2010 sebesar 16,47 tonha turun 10,23 1,88 tonha dibanding tahun 2009 sebesar 18,35 tonha. Penurunan tersebut disebabkan karena produktivitas dari TM I seluas 4.235 Ha di tahun 2010 adalah 6,52 tonha masih dibawah standar dan ini sangat rendah serta tidak seimbang jika dibandingkan dengan produktivitas TM Tua tahun 2009 yang direplanting pada tahun 2010. PTPN V memiliki 24 unit usaha kebun sebagai berikut : Kebun Sei Kencana , Kebun Tanjung Medan, Kebun Sei Galuh, Kebun Terantam, Kebun Tanah Putih, Kebun Sei Pagar, Kebun Tamora, Kebun Bagan Sinembah, Kebun Sei Rokan, Kebun Lubuk Dalam, Kebun Bagan Batu, Kebun Sei Intan, Kebun Sei Buatan , Kebun Air Molek¸ Kebun Sei Tapung, Kebun Sei Lindal, Kebun Bukit SelasihDanau Tiga, Kebun Sei Siasam, Kebun Sei Berlian, Kebun BinioPandan Wangi, Kebun RS Tandun, Kebun Tandun, Kebun Sei Garo, Kebun RS Sri Rokan. Selain unit usaha kebun PTPN V juga memiliki sejumlah 18 unit pabrik pengolahan yaitu Pabrik kelapa sawit 12 unit, Pabrik Karet : RSS 2 unit, Crumb Rubber 3 unit dan Pabrik kakao 1 unit . Kapasitas produksi per tahun untuk pabrik kelapa sawit adalah : CPO = 439.445 Ton Inti Sawit = 108.870 Ton Universitas Sumatera Utara Kapasitas produksi per tahun untuk pabrik karet adalah : SIR - 3L = 4.221 Ton SIR - 3 WF = 469 Ton SIR 1 dan 10 = 11.041 Ton RSS = 45 Ton Cutting = 2.910 Ton Kapasitas produksi per tahun untuk pabrik kakao adalah : 905 Ton Dilihat dari pemasarannya, penjualan CPO di PTPN V Riau lebih banyak untuk pasar domestik lokal dan jumlahnya sangat berbeda jauh untuk pasar ekspor. Penjualan CPO PTPN V Riau dapat dilihat pada tabel 5 dan tabel 6. Tabel 5. Penjualan Lokal Dan Ekspor CPO PTPN V Riau tahun 2001- 2006 Penjualan juta ton 2001 2002 TAHUN 2003 2004 2005 2006 Lokal 348,89 170,47 190,83 275,87 295,52 229,51 Ekspor 106.54 209.32 201.16 132.09 57.47 107.52 Sumber : PTPN V Riau, tahun 2001-2006 Tabel 6. Penjualan Lokal Dan Ekspor CPO PTPN V Riau tahun 2007- desember 2011 Penjualan juta ton 2007 2008 TAHUN 2009 2010 2011sd desember Lokal 294,71 383,19 445,42 400,70 500,54 Ekspor 50,16 89,37 55,74 59,69 8,99 Sumber : PTPN V Riau, tahun 2007- desember 2011 Di bulan Maret 2006, PTPN V Riau mendapat kepercayaan memegang sertifikat ISO 9001: 2000 untuk tiga unit PKS masing – masing PKS Tandun, PKS Terantam dan PKS Sei Rokan yang dikeluarkan oleh badan sertifikasi TUV Universitas Sumatera Utara NORD. Sertifikasi ISO 9001:2000 yang diberikan oleh badan sertifikasi TUV NORD berlaku hingga 3 tahun yakni sampai pada tahun 2009 . Pada Audit Surveilance, Perusahaan juga tetap mendapat kepercayaan memegang sertifikat ISO 9001:2000 untuk 12 unit PKS dan 2 PKR yaitu: PKS Sei Rokan, Tandun, Terantam, Sei Tapung, Lubuk Dalam, Tanjung Medan, Sei Garo, Sei Pagar, Sei Galuh, Sei Buatan, Tanah Putih, Sei Intan dan PKR Sei Lindai serta PKR Bukit Selasih. Struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara V Riau PTPN V dapat di lihat dalam gambar 2. Universitas Sumatera Utara Bagian Pembiayaan Bagian PUKK Bina Lingkungan Bagian pembelian TBS Bagian Pengolahan Bagian Teknik Bagian P2TI Bagian Akutansi Bagian Tanaman Bagian SDM DIREKTUR SDM UMUM Bagian Pemasasaran Bagian Umum Biro Pengadaan Bahan jasa Bagian Pengembangan Tanaman Biro Sekretaris perusahaan Biro SPI DIREKTUR PRODUKSI DIREKTUR KEUANGAN DIREKTUR PEMASARAN RENBANG DIREKTUR UTAMA R.U.P.S DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT Gambar 2. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara V Riau Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Tingkat Penjualan Produk CPO, Harga Produk CPO Dan Keuntungan Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 5.1.1 Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Tingkat Penjualan Produk CPO Lokal Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 Untuk melihat Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Tingkat Penjualan Produk CPO Lokal Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 dianalisis dengan menggunakan uji beda rata – rata dengan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 7 berikut : Tabel 7. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Tingkat Penjualan Produk CPO Lokal Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 Uraian Tingkat Penjualan CPO lokal Sebelum ISO 9001:2000 Tingkat Penjualan CPO lokal Sesudah ISO 9001:2000 t- hitu ng t- tabel α=0, 05 Sig 2 tailed Mean Tingkat Penjualan CPO lokal Kg 2.563 4.049 2,7 08 2,132 0. 054 Sumber : PTPN V, 2005-2011 Lampiran 8 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Tingkat Penjualan Produk CPO lokal Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 terdapat perbedaan pada α = 0,05, diperoleh nilai t-hitung = 2,708 lebih besar dari pada nilai t-tabel yaitu 2,132 maka H tidak diterima dan H 1 diterima, dengan signifikan 0,054. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan secara signifikan terhadap tingkat Penjualan Produk CPO lokal sesudah menerapkan ISO 9001:2000. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata penjualan produk CPO lokal sebesar 22. Sehingga penerapan ISO 9001:2000 berdampak positif terhadap tingkat penjualan produk CPO lokal Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau. 5.1.2 Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Tingkat Penjualan Produk CPO Ekspor Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 Untuk melihat Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Tingkat Penjualan Produk CPO Ekspor Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 dianalisis dengan menggunakan uji beda rata – rata dengan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 9 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Tingkat Penjualan Produk CPO Ekspor Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000. Uraian Tingkat Penjualan CPO ekspor Sebelum ISO 9001:2000 Tingkat Penjualan CPO ekspor Sesudah ISO 9001:2000 t- hitu ng t- tabel α=0, 05 Sig 2 tailed Mean Tingkat Penjualan CPO Ekspor Kg 1.413 5.279 4,6 91 2,132 0. 009 Sumber : PTPN V, 2005-2011 Lampiran 9 Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Tingkat Penjualan Produk CPO Ekspor Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 terdapat perbedaan pada α = 0,05, diperoleh nilai t-hitung = 4,691 lebih besar dari pada nilai t-tabel yaitu 2,132 maka H tidak diterima dan H 1 diterima, dengan signifikan 0,009 Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan Tingkat Penjualan Produk CPO Ekspor sebesar 58. sesudah menerapkan ISO 9001:2000. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa menerapkan ISO 9001:2000 berdampak positif terhadap tingkat penjualan produk CPO ekspor Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau. 5.1.3 Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Harga Produk CPO Lokal Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 Untuk melihat Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Harga Produk CPO Lokal Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Universitas Sumatera Utara Menerapkan ISO 9001:2000 dianalisis dengan menggunakan uji beda rata – rata dengan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 11 berikut : Tabel 9. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Harga Produk CPO Lokal Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 Uraian Harga Produk CPO Lokal Sebelum ISO 9001:2000 Harga Produk CPO Lokal Sesudah ISO 9001:2000 t- hitu ng t- tabel α=0, 05 Sig 2 tailed Harga Produk CPO Lokal RpKg 3.066 6.152 15, 636 2,132 0. 000 Sumber : PTPN V, 2001-2011 Lampiran 10 Dari Tabel 9 dapat dilihat bahwa Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Harga Produk CPO Lokal Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 terdapat perbedaan pada α = 0,05, diperoleh nilai t-hitung = 15,636 lebih besar dari pada nilai t-tabel yaitu 2,132 maka H tidak diterima dan H 1 diterima, dengan signifikan 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan Harga Produk CPO lokal sebesar 35 sesudah menerapkan ISO 9001:2000. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa menerapkan ISO 9001:2000 berdampak positif terhadap harga produk CPO lokal Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau. 5.1.4 Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Harga Produk CPO Ekspor Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 Universitas Sumatera Utara Untuk melihat Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Harga Produk CPO Ekspor Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 dianalisis dengan menggunakan uji beda rata – rata dengan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 12 berikut : Tabel 10. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Harga Produk CPO Ekspor Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 Uraian Tingkat Penjualan CPO loakal Sebelum ISO 9001:2000 Tingkat Penjualan CPO lokal Sesudah ISO 9001:2000 t- hitu ng t- tabel α=0, 05 Sig 2 tailed Harga Produk CPO Ekspor RpKg 3.059 6.664 8,4 47 2,132 0. 001 Sumber : PTPN V, 2001-2011 Lampiran 11 Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Harga Produk CPO Ekspor Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 terdapat perbedaan pada α = 0,05, diperoleh nilai t-hitung = 8,447 lebih besar dari pada nilai t-tabel yaitu 2,132 maka H tidak diterima dan H 1 diterima, dengan signifikan 0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan Harga Produk CPO ekspor sebesar 38 sesudah menerapkan ISO 9001:2000. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa menerapkan ISO 9001:2000 berdampak positif terhadap harga produk CPO ekspor Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau. 5.1.5 Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Keuntungan Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 Universitas Sumatera Utara Untuk melihat Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Keuntungan Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 dianalisis dengan menggunakan uji beda rata – rata dengan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 7 berikut : Tabel 11. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Keuntungan Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 Uraian Keuntungan Sebelum ISO 9001:2000 Keuntungan Sesudah ISO 9001:2000 t- hitu ng t- tabe l α= 0,0 5 Sig 2 tailed Mean Keuntungan Rp 7.701 27.641 4,5 04 2,1 32 0.011 Sumber : PTPN V, 2005-2011 Lampiran 12 Dari Tabel 13 dapat dilihat bahwa Dampak Penerapan ISO 9001:2000 Terhadap Keuntungan Di PT Perkebunan Nusantara V Riau Sebelum Dan Sesudah Menerapkan ISO 9001:2000 terdapat perbedaan pada α = 0,05, diperoleh nilai t-hitung = 4,504 lebih besar dari pada nilai t-tabel yaitu 2,132 maka H tidak diterima dan H 1 diterima, dengan signifikan 0,011. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan keuntungan sebesar 56 sesudah menerapkan ISO 9001:2000. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa menerapkan ISO 9001:2000 berdampak positif terhadap keuntungan Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau. Universitas Sumatera Utara 5.2 Pesyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi PT Perkebunan Nusantara V Riau dalam menerapkan ISO 9001:2000 Untuk menganalisis hipotesis 2 maka diperoleh data Pesyaratan- persyaratan yang harus dipenuhi PT Perkebunan Nusantara V Riau dalam menerapkan ISO 9001:2000 adalah sebagai berikut ::

1. Proses Dokumentasi

PT. Perkebunan Nusantara V Riau memastikan bahwa sistem manajemen mutu dilaksanakan secara efektif untuk memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku dengan menetapkan, mendokumentasikan dan memelihara perangkat- perangkat sistem manajemen mutu. Penyusunan dokumen sistem manajemen mutu di PT. Perkebunan Nusantara V Riau dilakukan untuk memenuhi ketentuan dalam standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. Sistem dokumentasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1.1 Pengendalian Dokumen

Semua dokumen yang berhubungan dengan sistem manajemen mutu di PT. Perkebunan Nusantara V Riau baik dokumen internal maupun dokumen eksternal harus dikendalikan. Pengendalian ini mencakup ini mencakup pengidentifikasian dokumen, pengesahan dokumen, penerbitan dokumen, pendistribusian dokumen, perubahan dokumen, penyimpanan dokume, dan pengendalian dokmen kadaluarsa. Universitas Sumatera Utara