Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

22 konsisten untuk mengukur kemampuan siswa. Konsistensi eksternal bermakna pada kemampuan siswa yang cukup konsisten meskipun diukur dengan alat ukur dan waktu pengukuran yang berbeda. Pembuktian reliabilitas tes dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal karena soal hanya diujikan satu kali. Koefisen reliabilitas Alpha dihitung dengan rumus Cronbach’s Alpha, yaitu:     1 1 K K  2 2 x i    Keterangan: K = jumlah butir dalam tes 2 i  = varian butir soal i 2 x  = varian tes total Analisis kualitas tes juga dilakukan dengan teori respon butir. Materi yang dapat dianalisis antara lain tingkat kesukaran tes, daya pembeda tes, reliabilitas, dan pengukuran kesalahan baku standard error measurement . Analisis berdasarkan teori respon butir dapat diterapkan hanya pada butir yang mempunyai karakteristik jawaban local independent atau unidimensi Hambleton, 1991: 13. Dalam teori tes klasik, kesulitan difficulty masing-masing butir dihitung dengan menemukan persentase peserta tes yang menjawab butir dengan benar. Kebanyakan pengembang tes mencari daerah kesulitan pada tingkat rata-rata sekitar 0,5. Pengembang tes juga membuat sebuah indeks daya pembeda discriminanation . Statistik bekerja dengan cara membandingkan kinerja masing-masing butir yang membuat seseorang memiliki skor sangat tinggi dengan seseorang yang memiliki skor sangat rendah Puslitbang Sisjian, 1996: 39-40.Pembuktian reliabilitas tes menggunakan program Iteman secara otomatis dikeluarkan dari hasil analisis sehingga peneliti tinggal menginterpretasikannya saja. Kriteria soalvariabel dinyatakan reliabel apabila mempunyai koefisien Alpha 0,70 McIntire, 2000: 122.

G. Metode Analisis Data

Metode analisis data dilakukan dua tahap yaitu telaah butir secara empiris dan pengujian validitas konkuren. Telaah butir secara empiris dilakukan dengan bantuan Program Iteman untuk menganalisis tingkat kesulitan, daya pembeda, pengecoh, reliabilitas soal ujian. Analisis validitas butir, konstruk dan konkuren 23 dilakukan dengan bantuan program SPSS. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson dan korelasi biserial dari Spearman. Rangkuman metode penelitian dalam fishbone diagram tertera pada gambar 6, berikut ini: Gambar 6. Fishbone Kegiatan Penelitian Alat asesmen Tata Hidang Machine Material Man Method Macromedia flash, photoshop dan corel draw, SPSS Foto, gambar, software dan hardware komputer Ahli asesmen, media, materi, programer, dan sasaran pengguna program Penelitian: analisis materi asesmen dan evaluasi setiap tahap Pengembangan: pembuatan, pengujian dan revisi produk 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Ruang lingkup kisi-kisi materi Tata Hidang Bank soal Tata Hidang yang telah berhasil disusun dan dikembangkan berisi dari 100 butir soal pilihan ganda MC multiple choice . Soal ditulis dalam booklet. Kisi-kisi soal Tata Hidang dapat disimak pada tabel berikut ini: Tabel 2. Kisi-kisi Soal Ujian Tata Hidang No Materi Dasar Kompetensi Jumlah butir Bentuk soal 1. Ruang Lingkup Tata Hidang 10 MC 2. Personalia Food and Beverage Service 15 MC 3. Pengetahuan Menu Tata Hidang 15 MC 4. Perlengkapan Tata Hidang 15 MC 5. Persiapan Area Restoran 10 MC 6. Etika dalam Jamuan Makan 10 MC 7. Sistem Pelayanan Makanan 10 MC Jumlah 100

2. Hasil telaah kuantitatif butir soal tes secara kuantitatif hasil ujian dengan

komputer Setelah melalui penelaahan validasi isi butir soal secara kualitatif, soal ujian Tata Hidang kemudian digunakan untuk ujian akhir semester. Respon jawaban ujian dianaliais secara kuantitatif menggunakan program analisis butir untuk mengetahui kualitas butir tes dari aspek tingkat kesulitan butir, daya pembeda butir, validitas butir dan reliabilitasnya. Hasil analisis butir secara kuantitatif dilaporkan berikut ini: