Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

21 Boga. Subjek uji coba program adalah mahasiswa yang sudah lulus ujian Tata Hidang dan implementasi program adalah mahasiswa yang sedang ujian semester mata kuliah Tata Hidang. Subjek penelitian minimal 100 orang yang terdiri dari mahasiswa S1 dan D3 Teknik Boga tahun akademik 20142015.

E. Metode Pengumpulan Data

Pada Tabel 1, tahun kedua ada tiga metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode tes dilakukan sekaligus untuk memperoleh data dokumen respon butir peserta tes yang diperlukan untuk menguji kualitas tes secara kuantitatif. Observasi dan wawancara dilakukan untuk mengamati dan menggali respon peserta tes pada saat mengerjakan ujian dengan komputer.

F. Instrumen Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan alat asesment. Instrumen dalam penelitian ini adalah alat asesmen soal ujian Tata Hidang yang dikembangkan dan lembar validasi soal ujian. Penyusunan kisi-kisi soal ujian merupakan bagian dari proses pengembangan soal. Alat asesmen soal ujian dikendalikan kualitasnya dengan cara mengecek validitas dan reliabilitas tes.Proses validasi instrumen dilakukan dengan beberapa cara yaitu validitas isi, validitas butir dan validitas kriteria. Anastasi 2003: 86 menjelaskan bahwa pada dasarnya validitas isi adalah pengujian sistematik isi tes untuk menentukan apakah tes tersebut cukup representatif mengukur domain perilaku yang hendak diteliti. Setelah validitas isi terpenuhi, soal tes kemudian diukur berdasarkan validitas butir dan validitas kriterianya. Validitas butir dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor butir dengan skor total. Validitas kriteria dilakukan untuk membandingkan skor tes yang menggunakan komputer dan skor tes manual menggunakan paper and pencil test. Reliabilitas tes digunakan untuk mengetahui kestabilan alat ukurtes ketika tes tersebut digunakan untuk mengukur hasil belajar mahasiswa. Reliabilitas memiliki dua pengertian yaitu konsistensi internal dan konsistensi eksternal. Konsistensi internal berkaitan dengan keandalan butir soal dalam seperangkat tes cukup 22 konsisten untuk mengukur kemampuan siswa. Konsistensi eksternal bermakna pada kemampuan siswa yang cukup konsisten meskipun diukur dengan alat ukur dan waktu pengukuran yang berbeda. Pembuktian reliabilitas tes dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal karena soal hanya diujikan satu kali. Koefisen reliabilitas Alpha dihitung dengan rumus Cronbach’s Alpha, yaitu:     1 1 K K  2 2 x i    Keterangan: K = jumlah butir dalam tes 2 i  = varian butir soal i 2 x  = varian tes total Analisis kualitas tes juga dilakukan dengan teori respon butir. Materi yang dapat dianalisis antara lain tingkat kesukaran tes, daya pembeda tes, reliabilitas, dan pengukuran kesalahan baku standard error measurement . Analisis berdasarkan teori respon butir dapat diterapkan hanya pada butir yang mempunyai karakteristik jawaban local independent atau unidimensi Hambleton, 1991: 13. Dalam teori tes klasik, kesulitan difficulty masing-masing butir dihitung dengan menemukan persentase peserta tes yang menjawab butir dengan benar. Kebanyakan pengembang tes mencari daerah kesulitan pada tingkat rata-rata sekitar 0,5. Pengembang tes juga membuat sebuah indeks daya pembeda discriminanation . Statistik bekerja dengan cara membandingkan kinerja masing-masing butir yang membuat seseorang memiliki skor sangat tinggi dengan seseorang yang memiliki skor sangat rendah Puslitbang Sisjian, 1996: 39-40.Pembuktian reliabilitas tes menggunakan program Iteman secara otomatis dikeluarkan dari hasil analisis sehingga peneliti tinggal menginterpretasikannya saja. Kriteria soalvariabel dinyatakan reliabel apabila mempunyai koefisien Alpha 0,70 McIntire, 2000: 122.

G. Metode Analisis Data