1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hasil belajar diukur dan dinilai dengan menggunakan berbagai alat asesmen penilaian. Hasil belajar dinyatakan bagus jika hasil asesmen menunjukkan nilai
yang tinggi. Namun hasil asesmen yang bagus belum tentu menunjukkan kemampuan belajar yang bagus karena banyak alat asesmendan asesornya kurang
objektif dalam memberikan penilaian.Untuk mengatasi hambatan tersebut, pada saat ini mulai banyak dikembangkan alat-alat asesmen hasil belajar berbantuan komputer.
Dengan menggunakan alat ini, hasil belajar diuji dengan seperangkat tes yang dapat ditampilkan oleh komputer, peserta tes mengerjakan soal tes langsung di komputer
dan komputer juga langsung memberikan skor. Hasil tes dapat dilihat oleh peserta tes pada saat itu juga.
Hasil belajar Tata Hidang dinilai dari tiga ranah tujuan pembelajaran yaitu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Penilaian hasil belajar Tata Hidang dilakukan
dua kali yaitu melalui ujian tulis dan ujian praktik. Penilaian hasil belajar ranah pengetahuan menggunakan ujian tulis dengan metode
paper and pencil test
sedangkan penilaian hasil belajar ranah keterampilan menggunakan uji kompetensi praktik. Penilaian hasil belajar Tata Hidang dengan menggunakan cara tersebut
sangat melelahkan dosen sehingga pada masa yang akan datang perlu dikembangkan alat asesmen baru yang berbasis pada teknologi elektronik berbantuan komputer
E- assessment
. Penilaian hasil belajar menggunakan komputer sudah banyak dikembangkan
pada bidang ilmu lain. Salah satu inovasi penilaian hasil belajar yang dikembangkan menggunakan teknologi komputer adalah
Computerized Adaptive Testing
CAT. Pada CAT, soal tes dibuat dalam beberapa level kemampuan yang disesuaikan
dengan kemampuan peserta tes. Peserta tes yang memiliki kemampuan tinggi mendapat peluang untuk melanjutkan ke beberapa butir tes yang memiliki kesulitan
tinggi. Menurut hasil penelitian, CAT dapat menghasilkan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama dengan tes konvensional yang menggunakan
paper and pencil test
Reynold, C. R., 2010. Alat penilaian hasil belajar keterampilan berbantuan
2
komputer juga telah banyak dikembangkan. Beberapa contoh alat penilaian keterampilan berbantuan komputer yang sudah digunakan misalnya pada simulasi
ujian untuk mendapat SIM surat ijin mengemudi, simulasi ujian keterampilan pilot. Tanpa bantuan komputer, keterampilan tersebut sulit dilatihkan karena beresiko
tinggi terhadap keselamatan manusia. Hal ini sejalan dengan pengembangan tes untuk CPNS dan bahkan untuk Ujian Nasional mulai tahun 2014 akan dilakukan
secara on line. Dengan demikian pengembangan alat penilaian ini menjadi pedoman atau panduan yang dapat diimplementasikan untuk pengembangan tes on line mata
kuliah lain. Alat asesmenpenilaian hasil belajar Tata Hidang berbantuan komputer
diharapkan dapat membantu sebagian tugas dosen. Dengan alat penilaian berbantuan komputer tersebut, hasil penilaian akan semakin obyektif. Dosen yang masih ragu-
ragu pada saat memberi nilai dapat membandingkan hasil penilaian yang telah diberikan dengan hasil penilaian dari komputer. Selain itu, alat penilaian berbantuan
komputer juga dapat digunakan sebagai alat untuk penilaian diri sendiri
self assessment
bagi mahasiswa. Mahasiswa dapat menggunakan simulasi alat asesmenpenilaian berbantuan komputer untuk menguji kemampuannya.
Penyelenggaraan tes berbantuan komputer memiliki beberapa keunggulan antara lain: 1 dapat mengurangi biaya cetak soal tes; 2 mengurangi waktu dan
tenaga dosen untuk mengoreksi jawaban peserta tes karena komputer langsung dapat memberikan skor tes; 3 penyelenggaraan tes lebih efisien karena semua perangkat
tes dapat di
download
dari internet sehingga dapat dikerjakan dari jarak jauh. Meskipun demikian, ada sedikit kelemahan dari penyelenggaraan tes menggunakan
komputer yaitu harus tersedia fasilitas komputer dan jaringan internet jika tes akan diselenggarakan secara
on- line
. Dalam penilaian
on line
, perlu dirancang sistem yang tidak memberi peluang pengisian jawaban kuis dan tugas dilakukan oleh orang
lain atau bukan siswa yang belajar materi kuliah Tata Hidang terdiri dari materi kuliah teori dan praktik. Materi kuliah teori terdiri dari sub materi yang berisi
pengenalan macam-macam perlengkapan peralatan Tata Hidang beserta fungsi dan cara penyiapannya, etika makan, dan struktur organisasi restoran, dan lain-lain.
Materi pelajaran praktik Tata Hidang terdiri dari sistem pelayanan makan secara
3 American Service
,
Russian Service
dan
Buffet Service
. Materi praktis mengandung unsur Standar Opresional Prosedur yang jelas. Materi kuliah praktik maupun teori
Tata Hidang keduanya berpotensi dikembangkan menjadi bank soal yang penyimpanan dan pengoperasionalnya dilakukan menggunakan komputer.
B. Rumusan Masalah Penelitian