5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. State of the Art
Alat asesmen menggunakan bantuan komputer sudah mulai dikembangkan di beberapa negara. Berikut diperoleh beberapa hasil penelitian penggunaan alat tes
berbantuan komputer. 1.
Clauser, et.al 2000 pernah mengembangkan
software
evaluasi kinerja di bidang kedokteran. Kompetensi yang diuji adalah keterampilan menangani pasien. Soal
tes berupa permasalahan yang dihadapi pasien. Peserta ujian merespon dengan berbagai tindakan penanganan medis. Komputer secara otomatis memberi skor
berdasarkan transaksi tindakan yang telah dilakukan peserta ujian. Berdasarkan hasil analisis ternyata skor diperoleh dari penilai ahli manusia mempunyai
korelasi yang cukup tinggi dengan skor yang dibuat oleh komputer. 2.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lunz, Bergstrom 1994: 251-263 tentang evaluasi penyelenggaraan CAT
computerized adaptive test
. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengkondisian CAT berpengaruh pada hasil tes.
Setelah dicoba dengan empat kondisi untuk menjawab pertanyaan yaitu meloncat
skip
, melihat kembali
review
, menunda
defer
dan tanpa kondisi
none
dalam
Computerized Adaptive Test,
hasil penelitian menemukan siswa yang diberi perlakuan
skip
menunjukkan kinerja yang lebih baik dari siswa yang tidak mengontrol kembali jawaban mereka. Secara berturut-turut hasil tes akan
lebih baik jika peserta tes diberi kesempatan memilih soal yang bisa terlebih dulu
skip
, kemudian mengoreksi kembali jawabannya
review
, dan menunda untuk menjawab defer. Hasil yang paling buruk adalah jika peserta tes
dibiarkan tanpa kondisi. 3.
Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Oshima 1994: 200-219 menemukan kondisi tes kecepatan dapat mempengaruhi estimasi butir dan parameter
kemampuan. Hasil mengindikasikan bahwa di bawah kondisi kecepatan, ada korelasi tinggi antara jawaban benar dan parameter estimasi kemampuan.
4. Piktin and Vispoel 2001 memperoleh temuan bahwa SAT
Scholastic Aptitude Test
memiliki reliabilitas lebih rendah dibanding CAT karena seleksi butir CAT
6
menggunakan algoritma yang dapat menurunkan kesalahan pengukuran secara maksimal. Sekitar 43 penyelenggaraan SAT membutuhkan waktu yang lebih
lama daripada CAT pada saat tes dikerjakan bersamaan. 5.
CISCO mengantisipasi perubahan di masa depan dengan mengembangkan berbagai macam produk yang berbasis jaringan komputer, salah satunya adalah
networking academy
.Semua komponen program
Networking Academy
dilakukan oleh komputer seperti
instructor-led classroom sessions, web-based course content, interactive learning activities and tools, online assessments, hands-on
labs with real equipment, and innovative simulations.
Beberapa hasil penelitian yang terdahulu menunjukkan bahwa tes yang menggunakan bantuan komputer lebih baik dan efisien digunakan. Selama ini,
perangkat tes berbantuan komputer lebih banyak pada tes kognitif sedangkan tes keterampilan
skills
masih relatif sedikit. Hal ini disebabkan karena tidak semua materi tes keterampilan dapat disimulasikan dengan komputer. Oleh sebab itu, dalam
pengembangan tes keterampilan menggunakan komputer perlu diidentifikasi secara matang. Kriteria unjuk kerja yang benar dan salah juga perlu dirumuskan dengan
tegas supaya komputer dapat membuat skor yang benar. Pengukuran hasil belajar kognitif oleh komputer dapat dilakukan jika tes berbentuk pilihan ganda. Pada tes ini
harus dipastikan hanya ada satu jawaban yang benar supaya komputer dapat memberi skor yang benar.
B. Asesmen Hasil Belajar