Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

+ +,-,.01,23+,144+536+1 -7589+61:1; 13 adalah sebesar Rp 11,9 milyar. Jumlah ini meningkat pada tahun 2008 menjadi Rp 22,56 milyar atau 88,17. Modal luar juga mengalami peningkatan yang pesat dari Rp 16,89 milyar pada tahun 2004 menjadi Rp 27,27 milyar pada tahun 2008 atau nail sebesar 5,72 . Volume usaha koperasi pada tahun 2004 adalah sebesar Rp 37,64 milyar. Jumlah ini meningkat menjadi Rp 68,44 milyar pada tahun 2008 atau mengalami peningkatan sebesar 81,8 . Hasil usaha koperasi mengalami kenaikan sebesar 132,77 selama periode 2004 – 2008. Dalam perkembangan usahanya, telah terjadi pergeseran paradigma pemasaran dari koperasi produsen ke arah koperasi konsumen dan koperasi jasa terutama simpan-pinjam. Kondisi ini didukung oleh kenyataan yang menunjukkan bahwa koperasi konsumen ternyata lebih efisien daripada koperasi produsen. Hal ini ditunjukkan oleh kontribusi KUD yang semakin menurun, dan meningkatnya pangsa koperasi konsumen dan koperasi simpan-pinjam dari total volume usaha koperasi.

2. Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Peran usaha mikro, kecil dan menengah UMKM dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari: 1 kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, 2 penyedia lapangan kerja yang terbesar, 3 pemain penting dalam + +,-,.01,23+,144+536+1 -7589+61:1; 14 pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, 4 pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta 5 sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. Posisi penting ini sejak dilanda krisis belum semuanya berhasil dipertahankan sehingga pemulihan ekonomi belum optimal. Perkembangan peran usaha mikro, kecil dan menengah yang besar ditunjukkan oleh sejumlah unit usaha dan pengusaha, serta kontribusinya terhadap pendapatan nasional, dan penyediaan lapangan kerja. Dilihat dari unit usahanya, jumlah unit usaha UMKM dapat dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3. Perbandingan Unit Usaha UMKM Pada Tahun 2007 dan 2008 Skala Usaha 2007 2008 Pertumbuhan 1 Usaha Mikro 49.828.586 50.597.659 2,86 2 Usaha Kecil 498.565 520.221 4,34 3 Usaha Menengah 38.282 39.657 3,59 4 Usaha Mikro, Kecil, Menengah 49.824.123 51.257.537 2,88 5 Usaha Besar 4.463 4.372 2,04 Jumlah PDB Sumber: BPS dan Kementerian Koperasi dan UKM, 2009 diolah Dilihat dari penyerapan tenaga kerja, jumlah pekerja yang terserap pada sektor UMKM pada tahun 2008 tercatat sebanyak 90.896.270 pekerja atau meningkat 2,15 juta pekerja dibandingkan dengan tahun 2007 + +,-,.01,23+,144+536+1 -7589+61:1; 15 yang berjumlah 88.739.744 pekerja, atau terjadi peningkatan sebesar 2,3. Tabel 2.4. Perbandingan Jumlah Pekerja Pada Tahun 2007 dan 2008 Skala Usaha 2007 2008 Pertumbuhan 1 Usaha Mikro 81.732.430 83.647.711 2,34 2 Usaha Kecil 3.864.995 3.992.371 3,30 3 Usaha Menengah 3.142.319 3.256.188 3,62 4 Usaha Mikro, Kecil, Menengah 88.739.744 90.896.270 2,43 5 Usaha Besar 2.788.518 2.776.214 0,44 Jumlah PDB Sumber: BPS dan Kementerian Negara Koperasi dan UKM, 2009 diolah Tabel 2.5. Perbandingan Komposisi PDB Menurut Kelompok Usaha Pada Tahun 2007 dan 2008 Atas Dasar Harga Konstan 2000 Milyar Rupiah No Skala Usaha 2007 2008 Pertumbuhan 1 Usaha Mikro 620.251,1 654.762,7 5,56 2 Usaha Kecil 203.847,3 217.219,9 6,56 3 Usaha Menengah 275.202,7 293.274,9 6,57 4 Usaha Mikro, Kecil, Menengah 1.099.301,1 1.165.257,5 6,00 5 Usaha Besar 783.012,4 832.468,3 6,32 Jumlah PDB Sumber: BPS dan Kementerian Negara Koperasi dan UKM, 2009 diolah Ditinjau dari kontribusi UKM terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto PDB, tercatat pada tahun 2008 besaran PDB yang diciptakan UKM + +,-,.01,23+,144+536+1 -7589+61:1; 16 mencapai nilai sebesar Rp. 1.165.257,5 milyar atau 58,3 dari total PDB nasional, sedangkan pada tahun 2007 kontribusi UKM baru mencapai 58,4 dari total PDB nasional. Gambar 2.1 Model Karakteristik Organisasi Bisnis UMKM Bahan Baku Peralatan Produk Jadi Jasa Transformasi Pemasaran Suplier Peralatan Lingkungan Teknologi Lingkungan Ekonomi Teknologi Pasar: Saingan Konsumen Corak Permintaan Tenaga Kerja Energi Dana Modal Suplier Bahan Baku Pemerintah Lingkungan Keuangan Pasar Tenaga Kerja Suplier Energi Kegiatan Dasar Perusahaan Organisasi Perusahaan Masyarakat Lingkungan

2.2. KONSEP ANALISIS KINERJA KOPERASI DAN UKM A. Data Dasar Koperasi dan UMKM