+
+,-,.01,23+,144+536+1 -7589+61:1;
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Peranan dan keberadaan sektor Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan  Menengah  KMUKM  di  Indonesia  diakui  sangat  penting  dalam
perekonomian  nasional.  Selama  krisis  ekonomi,  Koperasi  dan  UMKM telah  berperan  dalam  penyerapan  tenaga  kerja,  pemberian  pelayanan
ekonomi  yang  luas  kepada  masyarakat  dan  dalam  proses  pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Koperasi dan UMKM merupakan wahana pemberdayaan masyarakat lemah  dan  bergerak  di  berbagai  sektor  ekonomi,  ternyata  jumlahnya
cukup  besar  dan  tersebar  di  seluruh  wilayah  Indonesia.  Berdasarkan data  laporan  Kementerian  Negara  Koperasi  dan  UKM,  sampai  dengan
tahun  2008,  jumlah  populasi  koperasi  di  Indonesia  mencapai  154.964 unit,  sedangkan  jumlah  populasi  UKM  mencapai  51,2  juta  unit  usaha
atau  99,99  persen  dari  total  unit  usaha.  Dilihat  dari  penyerapan  tenaga kerja,  jumlah  pekerja  yang  terserap  di  sektor  Koperasi  dan  UMKM  pada
tahun  2008  tercatat  sebanyak  90.896.270  pekerja  atau  meningkat  2,15 juta pekerja, dibandingkan dengan tahun 2007 yang berjumlah 88.739.744
pekerja.  Ditinjau  dari  kontribusi  UKM  terhadap  pembentukan  Produk Domestik  Bruto  PDB,  tercatat  pada  tahun  2008  besaran  PDB  yang
+
+,-,.01,23+,144+536+1 -7589+61:1;
2 diciptakan  UKM  mencapai  nilai  Rp.
1.165.257,5 milyar  atau  58,3    dari
total  PDB  nasional,  sedangkan  pada  tahun  2007  kontribusi  UKM  baru mencapai  58,4  dari  total  PDB  nasional.  Jumlah  koperasi  dan  UMKM
yang  cukup  besar  tersebut  ternyata  belum  diikuti  dengan  peningkatan kualitasnya secara umum.
Peran  Koperasi  dan  UMKM  dalam  memberdayakan  perekonomian rakyat  relatif  masih  sangat  kecil  jika  dibandingkan  dengan  Usaha  Besar.
Padahal Koperasi dan UMKM keberadaannya akan lebih memiliki arti bila ia mampu  melakukan  tugas  pemberdayaan.  Sebenarnya  Koperasi  dan
UMKM adalah lembaga yang sangat penting peranannya dalam proses pembangunan.  Koperasi  dan  UMKM  dapat  memberikan  sumbangan  bagi
pembangunan  dengan  cara menyediakan  informasi  yang  sangat  terperinci mengenai  kondisi  lokal  maupun  apa  yang  harus  dilakukan  oleh  pemerintah.
Tidak  hanya  itu,  Koperasi  dan  UMKM  juga  dibutuhkan  untuk  mengatur penggunaan  sumber-sumber  daya  secara  efektif  yang  diberikan  oleh
pemerintah  dan  memobilisasikan  sumber  daya  lokal  untuk  pelaksanaan pembangunan. Demikian pula, Koperasi dan UMKM dapat memainkan peran
penting  dalam  memberikan  input  produksi  dan  pelayanan  yang  diperlukan oleh  para  anggotanya  maupun  pengelolaan  input  serta  pelayanan  yang
berasal  dari  berbagai  saluran  dalam  lembaga.  Dari  segi  pembentukan jaringan,  Koperasi  dan  UMKM  dapat  berperan  dalam  menghubungkan
masyarakat  dengan  lembaga  yang  berwenang  dalam  penentuan kebijaksanaan  serta  meningkatkan  kapasitas  berorganisasi  secara  efektif,
+
+,-,.01,23+,144+536+1 -7589+61:1;
3 sehingga
para anggotanya
memiliki kesempatan
dalam mengartikulasikan  kebutuhan  dan  tuntutan  mereka.  Dengan  beberapa
peran  idealnya  itu,  Koperasi dan UMKM diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi keberhasilan pembangunan secara berarti.
Permasalahan  yang  sering  dihadapi  oleh  mayoritas  kalangan Koperasi  maupun  UMKM  adalah  begitu  dinamisnya  situasi  pasar  dan
kondisi  ekonomi  global,  serta  kebijakan  pemerintah  yang  berdampak pada  sektor  Koperasi  dan  UMKM.  Perubahan  kondisi  ekonomi  akan
mengakibatkan  gejolak  harga.  Hal  ini  berdampak  terhadap  kegiatan Koperasi  dan  UMKM.
Adanya  kenaikan  harga  Bahan  Bakar  Minyak, misalnya,  berdampak  pada  kenaikan  bahan  baku  serta  kenaikan  harga
lainnya.  Hal  ini  menyebabkan  tingkat  keuntungan  pelaku  usaha, terutama  dari  kalangan  Koperasi  dan  UMKM,  semakin  berkurang
walaupun  usaha  untuk  melakukan  efisiensi  biaya  produksi  telah dilakukan.  Sementara  itu,  jika  harga  jual  produk  KUMKM  dinaikkan
dengan kondisi daya beli masyarakat yang makin lemah akan membuat kehidupan masyarakat menjadi sulit.
Salah  satu  upaya  yang  dapat  dikembangkan  adalah  dengan mengetahui  secara  dini  permasalahandampak  terhadap  Koperasi  dan
UMKM  yang  diakibatkan  oleh  adanya  kebijakan  yang  dikeluarkan pemerintah, seperti kenaikan harga BBM. Untuk itu perlu disusun suatu
instrumen  atau  alat  yang  dapat  memberikan  informasi  dengan  cepat terhadap setiap kebijakan pemerintah baik sebelum dikeluarkan maupun
+
+,-,.01,23+,144+536+1 -7589+61:1;
4 setelah  dikeluarkan,  salah  satunya  adalah  dengan  membangun  sistem
informasi  data  dasar  Koperasi  dan  UMKM  yang  berbasis  teknologi informasi.  Sistem  informasi  data  dasar  Koperasi  dan  UKM  yang
terkomputerisasi  dan  terintegrasi  ini  diharapkan  dapat  memberikan kemudahan dalam melakukan perhitungan, proyeksi, pemeriksaan, dan
peringatan  mengenai  kondisi  terkini  permasalahan  yang  dihadapi  oleh Koperasi dan UKM. Selain itu, sistem ini juga mampu menampilkan data
mengenai  kemampuan  produksi,  kemampuan  bertahan,  kemampuan ekspansi, maupun dalam hal peranan dalam perekonomian, penyerapan
tenaga  kerja,  inflasi,  distribusi, maupun  fiscal.  Sistem  Informasi  ini  juga memberikan  efektivitas,  efesiensi  dan  ketelitian  bagi  pihak  pemerintah
untuk  melihat  dampak  beberapa  kebijakan  ekonomi  terhadap  koperasi dan  UMKM  serta  untuk  menyusun  kebijakan  yang  strategis  dan  tepat
sasaran di masa mendatang.
1.2  TUJUAN DAN MANFAAT