Q.S. Shâd [38]: 27 Q.S. al-Furqân [25]: 45 -50

43 Al­Quran Hadis Kurikulum 2013 secara materi yang dilakukan Allah adalah dengan menjadikan bumi yang gersang menjadi subur melalui jaringan sistem alam yang konstan; Allah SWT memerintahkan angin menggiring awan untuk menyirami tanah-tanah yang dikehendakiNya. Mari kita rawat kelestarian alam, kita pelihara kesuburan tanah karena pesan yang bisa ditangkap dari ayat tersebut adalah bahwa tanah yang subur dijadikan Allah sebagai sumber penghidupan manusia yang menyediakan segala bentuk kebutuhan pokok, jangan merusak keharmonisan alam yang dapat merubah yang subur menjadi gersang yang tidak menumbuhkan tumbuhan apapun kecuali yang tidak bermanfaat. Tanah yang subur menumbuhkan tumbuhan yang bermanfaat dengan izin Allah, dan tanah yang gersang tidak dapat menumbuhkan tanaman dengan baik. Sebenarnya perumpamaan al-Quran tentang kelestarian alam ini dapat diterapkan dalam ranah membentuk keluarga yang harmonis. Semangat yang dikandung perumpamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa keluarga yang baik insya Allah akan menghasilkan keturunan yang berkepribadian baik, sementara keluarga dengan kondisi lingkungan tidak baik akan menciptakan generasi yang merana. 3. Q.S. Shâd [38]: 27 َنيِ َلِل ٌلْيَوَف اوُرَفَك َنيِ َ لا ُن َظ َكِلَذ ًلِطاَب اَمُهَنْيَب اَمَو َضْر َ ْ لاَو َءاَم َسلا اَنْقَلَخ اَمَو ِراَنا َنِم اوُر َفَك Artinya : “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka”. Tidak ada satu perbuatan pun yang diwajibkan Allah atas hambaNya yang tidak memiliki hikmah dan tujuan. Shalat berfungsi mengendalikan diri untuk tidak berbuat kemunkaran dan kekejian Q.S. al-Ankabût [29]: 45. Zakat, infaq dan shadaqah menjadi unsur penting di dalam pemerataan distribusi kekayaan Q.S. al-Hasyr [59]: 7. Puasa menumbuhkan rasa mawas diri sehingga selalu berhati-hati di dalam berbuat Q.S. al- Baqarah [2]: 183. Termasuk di dalam penciptaan manusia dan jin, tujuannya adalah agar manusia menjadikan semua perbuatannya bernilai ibadah Q.S. al-Dzâriât [51]: 56 sehingga tidak ada sedikit pun tindakan yang merusak dan merugikan orang lain. Melalui ayat ini Allah memberitahukan kesempurnaanNya dalam menciptakan langit, bumi dan isinya. Semua diciptakan dengan tujuan dan hikmah, Allah menciptakan segala sesuatu dengan teliti dan seksama Q.S. al-Naml [27]: 88, tidak bermain-main Q.S. al- Anbiyâ’ [21]: 16, Q.S. al-Dukhân [44] : 38, tidak ada yang sia-sia tanpa tujuan Q.S. A�li Buku Gur u Kela s X I I 44 Imrân [3]:191, Q.S. al-Mukminûn [23]: 115. Sebenarnya ayat-ayat semacam ini mengandung pesan bagi manusia untuk selalu berhati-hati di dalam menentukan kebijakan dan melakukan tindakan, setiap kebijakan dan tindakannya harus menimbulkan pengaruh positif, tidak menimbulkan kerusakan yang mengancam keharmonisan kehidupan dan kelestarian alam. 4. Q.S. al-Furqân [25]: 45 -50 ًل ِلَد ِهْيَلَع َسْم َشلا اَن ْ لَعَج َمُث اًنِكاَس ُهَلَعَ َ ل َءا َش ْوَلَو َلِّظلا َدَم َفْي َك َكِّبَر َلِإ َرَت ْمَلَأ اًتاَبُس َمْوَناَو اًساَ ِل َلْيَللا ُمُكَل َلَعَج يِ َ لا َوُهَو 6 اًيِسَي ا ًضْبَق اَنْ َلِإ ُهاَنْضَبَق َمُث 5 َنِم اَ ْ نَزْن َ أَو ِهِتَ ْحَر ْيَدَي َ ْيَب اً ْشُب َحاَيِّرلا َلَسْرَأ يِ َلا َوُهَو 7 اًروُشُن َراَهَنا َلَعَجَو 9 اًيِث َك َ ِساَنَأَو اًماَعْنَأ اَنْقَلَخ اَمِم ُهَيِقْسُنَو اًتْيَم ًةَْلَب ِهِب َ ِيْحُِن 8 اًروُهَط ًءاَم ِءاَمَسلا 0 اًروُفُك َ لِإ ِساَنا ُ َثْك َ أ َب َ أَف اوُرَكَذَ ِل ْمُهَنْيَب ُهاَنْفَ َص ْدَقَلَو Artinya : Apakah kamu tidak memperhatikan penciptaan Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan dan memendekkan bayang­bayang; dan kalau dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang­bayang itu, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk atas bayang­bayang itu 45, kemudian Kami menarik bayang­bayang itu kepada Kami dengan tarikan yang perlahan­lahan 46, Dialah yang menjadikan untukmu malam sebagai pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha 47. Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat­nya hujan; dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih 48, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri tanah yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang­binatang ternak dan manusia yang banyak 49, Dan sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia supaya mereka mengambil pelajaran daripadanya; maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari nikmat 50. Di sini, Allah menunjukkan tanda-tanda kekuasaanNya berkaitan dengan kejadian alam berjalan tertib, konstan dan stabil setiap hari. Apa yang disaksikan oleh ilmuan sama dengan apa yang disaksikan oleh petani, semuanya berjalan sesuai dengan sunnatullah. Proses terjadinya bayangan dengan melibatkan matahari, proses terjadinya siang dan malam dengan manfaat dan kegunaan masing-masing bagi manusia, bertiupnya angin yang menggiring awan, proses terjadinya hujan yang menghidupkan tanah-tanah gersang, juga memberikan penghidupan bagi tanaman, binatang ternak dan manusia merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang harus direnungkan dan ditadabburi 45 Al­Quran Hadis Kurikulum 2013 untuk kebaikan kehidupan manusia khususnya dan makhluk hidup pada umumnya. Ayat-ayat kauniyyah semacam ini seperti yang sudah kita simpulkan di atas, memberikan pesan moral kepada manusia untuk menjaga kelestarian alam dan keharmonisan lingkungan hidup. Allah bertanggung jawab mengendalikan ciptaanNya untuk kelangsungan hidup manusia, tetapi manusia juga bertanggung jawab atas kehidupannya dengan menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitarnya. 5. Q.S. al-Baqarah [2]: 204 – 206