Proses Komunikasi Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Staf Dan Karyawan Bagian Tata Usaha PT. Perkebunan Nusantara III Medan

B. Proses Komunikasi

Proses komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima, menggunakan isyarat tangan, atau menggunakan sarana komunikasi tertentu lainnya.

1. Pengirim sender

Proses komunikasi diawali oleh pengirim sebagai sumber pesan. Pengirim, dalam kerangka keorganisasian dapat berupa karyawan biasa, manajer, atau pihak luar yang memberikan gagasan, maksud, informasi dan bertujuan mengadakan komunikasi. Pengirim dalam hal ini telah menentukan makna apa yang akan disampaikannya. Agar apa yang disampaikan itu dapat tersusun dengan baik, maka sender harus menyusun sebuah rencana yang berisi makna utama apa yang akan disampaikan.

2. Penyandian encoding

Tindakan pemberian arti simbol-simbol pada pemikiran, misalnya memutuskan kata-kata mana yang harus dikatakan atau ditulis disebut sebagai penyandian encoding. Penyandian itu perlu karena informasi hanya dapat dikirimkan dari seorang kepada orang lain lewat perwakilan atau sandi.

3. Saluran Komunikasi communication chanel

Ketika orang-orang berkomunikasi dalam lingkungan organisasi, mereka biasanya menggabungkan tampilan vokal saluran pendengaran dan pandangan saluran penglihatan. Sentuhan saluran peraba, penciuman saluran penciuman, dan perasa saluran saraf juga digunakan dalam saluran Universitas Sumatera Utara pesan dalam komunikasi. Fungsi saluran komunikasi di sini adalah sebagai alat menyampaikan pesan. Untuk menyampaikan pesan yang dimaksud, seseorang dapat meggunakan berbagai macam, yaitu tatap muka, telepon, pertemuan kelompok, komputer, memo, pernyataan kebijakan, system imbalan, jadwal produksi, dan ramalan penjualan. 4. Pengertian Sandi decoding Pesan yang diterima kemudian diinterpretasikan dan diterjemahkan ke dalam informasi yang mempunyai arti. Proses ini dilakukan dengan dua cara, pertama penerima harus menerima, kemudian mengartikannya. Pengertian dipengaruhi oleh pengalaman penerima, pemilihan penilaian pribadi mengenai simbol dan gerakan tubuh yang dipakai, dan harapan. Meciptakan gelombang suara yang penuh arti adalah sandi yang tepat, yang pantas untuk penyandian dengan melalui suatu sumber; menterjemahkan gelombang suara ke dalam pemikiran merupakan penguraian sandi decoding.

5. Penerimaan receiver

Bila pesan tidak sampai pada penerima, maka komunikasi itu belum terjadi. Artinya, pesan yang dikirimkan itu harus diterima baik dipahami oleh penerima. Oleh karena itu pesan yang dikirimkan harus jelas kepada siapa pesan itu ditujukan. Dalam hal ini kita tidak akan menggunakan cara yang sama dalam berkomunikasi kepada anak-anak dan berkomunikasi kepada orang dewasa. Jadi dalam berkomunikasi siapa pendengarnya perlu dipertimbangkan. Universitas Sumatera Utara

6. Umpan Balik feedback

Sebuah rangkaian umpan balik Feedback memberi saluran bagi tanggapam penerima yang memungkinkan sender untuk menentukan apakah pesan telah diterima dan menghasilkan tanggapan yang dimaksudkan. Bagi manajer, umpan balik komunikasi ini mungkin datangdari berbagai macam cara. Dalam situasi tatap muka, umpan balik bias terjadi secara langsung melalui tanda-tanda atau sandi. Dengan diberikannya reaksi ini kepada si pengirim sender, perngirim akan dapat mengetahui apakah pesan yang dikirimkan tersebut diinterpretasikan sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si pengirim. Bila arti pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim berarti komunikasi tersebut efektif. 7. Kegaduhan noise Gangguan noise merupakan sifat yang melekat pada komunikasi. Dalam setiap proses komunikasi, kegaduhan atau kendala-kendala dalam berkomunikasi akan selalu ada. Gangguan dapat timbul dalam saluran komunikasi, atau metode pengiriman seperti udara dan kertas. Ganggua juga dapat terjadi secara internal kurang perhatian penerima atau eksternal gangguan suara lain. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Proses Komunikasi Tahap 1 : Pengirim mempunyai suatu ide Sebelum melakukan komunikasi , syarat utama adalah adanya ide atau gagasan yang diperoleh dari berbagai sumber yang terbentang luas di hadapan kita.Karena persepsi adalah suatu hal yang unik , ide yang ingin disampaikan seseorang mungkin akan berbeda dengan pemikiran orang lain.Bahkan dua orang yang memiliki pengalaman yang sama pada suatu hal kejadian akan memiliki suatu kesan yang tidak serupa. Hal ini terjadi karena setiap orang hanya memperhatikan dan mengingat serta menyaring informasi yang mereka anggap menarik dan penting. Pengirim Mempunyai Ide Pemindahan Pesan Penerima Bereaksi dan Menerima Umpan Balik Penerima Mendapat Pesan Ide berubah menjadi pesan Universitas Sumatera Utara Tahap 2 : Mengubah ide menjadi pesan Dalam suatu proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima dan dimengerti dengan sempurna. Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara sempurna, pengirim pesan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu: subjek apa yang ingin disampaikan, maksud atau tujuan, audience, gaya personal, dan latar belakang budaya. Tahap 3 : Pemindahan pesan Pesan tidak mungkin dapat dipahami oleh pihak lain tanpa adanya pemindahan pesan melalui berbagai saluran yang ada, yaitu saluran komunikasi secara verbal maupun non verbal, misalnya telepon, komputer, surat, dan sebagainya. Tahap 4 : Penerima menerima suatu pesan Komunikasi akan terjadi apabila pengirim mengirim suatu pesan dan penerima menerima pesan tersebut. Tahap 5 : Penerima memberi tanggapan dan umpan balik ke pengirim Umpan balik adalah penghubung akhir dalam suatu mata rantai komunikasi, dan berperan penting dalam proses komunikasi.

C. Bentuk Komunikasi