Perumusan Masalah Manfaat Penelitian
12 proses kognitif. Seseorang dianggap telah belajar ketika dia dapat
menunjukkan perubahan pada tingkah lakunya. Perubahan itu dapat berupa peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan
kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, kemampuan daya pikir, dan lain-lain.
Syaiful Sagala 2006 : 64-65 menyatakan bahwa pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu seseorang
mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis. Pembelajaran merupakan hasil rancangan guru yang ditujukan
untuk siswa agar dapat memahami materi pelajaran dengan hasil yang optimal. Proses pembelajaran yang baik harus melalui beberapa tahapan-
tahapan. Tahapan-tahapan tersebut mulai dari rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan. Rancangan dalam pembelajaran dilakukan guru agar kegiatan
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan baik. Rancangan tersebut misalnya membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, membuat media yang sesuai
dengan materi pelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran agar kegiatan pembelajaran dapat fokus, dan sebagainya. Rencana Pelaksanaa
Pembelajaran RPP harus dibuat oleh guru karena merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan kegiatan pembelajaran. Segala sesuatu
yang dilakukan seseorang itu memerlukan perencanaan. Seperti halnya
13 dengan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran akan berjalan lancar
apabila sudah direncanakan dan dalam pelaksanaannya sesuai dengan rencana tersebut.
Terkadang siswa akan merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru perlu menyiasatinya melalui RPP. RPP
dapat menjadi evaluasi bagi guru untuk menyiapkan kegiatan pembelajaran yang lebik baik lagi. Setelah membuat RPP, maka guru dapat
mengaplikasikannya pada kegiatan pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan, guru dapat melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Akan tetapi, terkadang guru harus membuat tindakan yang di luar rencana jika situasi
dan kondisi tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rancangan yang dibuat. Karakter yang dimiliki
siswa yang berbeda-beda sangat berpengaruh dalam pelaksanaan rancangan kegiatan pembelajaran. Jadi, guru juga harus professional dalam
menghadapi situasi seperti itu. Tahap terakhir yaitu evaluasi. Evaluasi dilakukan setelah guru selesai
melakukan kegiatan pembelajaran. Tahap evaluasi dimaksudkan untuk melihat tingkat keberhasilan guru dalam membuat rancangan dan
melaksanakannya dalam kegiatan pembelajaran. Evaluasi juga berguna untuk memperbaiki kekeliruan dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran agar