47
Re liability Statistics
,935 ,935
,933 Equal Length
Unequal Length Spearman-Brown
Coefficient Guttman Split-Half Coefficient
Rumus Spearman-Brown yaitu:
Keterangan: : angka realiabilitas keseluruhan item
: angka realiabilitas belahan pertama dan kedua
Tabel 5. Uji Reliabilitas Instrument Soal Tes Pertama
Guttman Split-Half = 0,933 berarti reliabilitasnya tinggi.
Tabel 6. Uji Reliabilitas Instrument Soal Tes Kedua
Guttman Split-Half = 0,877 berarti reliabilitasnya tinggi.
K. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Kriteria keberhasilan tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah jika minimal  75    siswa  telah  mencapai  nilai  Kriteria  Ketuntasan  Minimal  KKM
yaitu sebesar 63 .
Re liability Statistics
,879 ,879
,877 Equal Length
Unequal Length Spearman-Brown
Coefficient Guttman Split-Half Coefficient
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
SD  Negeri  Piring  merupakan  sekolah  yang  terletak  di  Desa  Murtigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. Letak SD ini sangat strategis karena berada
di  tepi  jalan  besar  yang  sudah  beraspal  sehingga  mudah  dijangkau  dengan kendaraan  pribadi.  Jalan  di  depan  SD  Negeri  Piring  bukan  merupakan  jalur
kendaraan umum karena masih berada di lingkungan pedesaan. Ruangan yang digunakan sudah mendukung untuk kegiatan belajar mengajar
siswa  kelas  II.  Ruangan  untuk  kelas  II  tersebut  terletak  di  sisi  timur  dan berdampingan dengan ruangan untuk siswa kelas I. Ruangan terlihat bersih karena
setiap  jam  istirahat  siswa  yang  piket  membersihkan  ruangan  dengan  menyapu. Suasana  kelas  juga  terlihat  cukup  kondusif  dan  mendapat  cukup  matahari
sehingga  siswa  dapat  memperhatikan  materi  yang  ditulis  di  papan  tulis  secara jelas.
Siswa-siswa  yang  sekolah  di  SD  Negeri  Piring  merupakan  anak-anak  yang bertempat  tinggal  di  sekitar  SD  tersebut.  Anak-anak  tersebut  sangat  jarang
diantarkan  orangtua  sekolah.  Mereka  berangkat  sendiri  dengan  berjalan  maupun bersepeda bersama teman karena sekolah tersebut mudah dijangkau oleh mereka
Walaupun  letak  sekolah  yang  berdekatan  dengan  jalan  raya  tidak mengganggu  konsentrasi  belajar  mereka.  Hal  itu  dikarenakan  jalan  di  sekitar
sekolah  bukan  jalur  kendaraan  umum  sehingga  hanya  sedikit  kendaraan  yang berlalu-lalang di sekitar sekolah. Luas sekolah juga mendukung dalam konsentrasi
49 belajar siswa karena letak ruangan kelas tidak berdekatan dengan jalan. Halaman
sekolah menjadi pemisah antara jalan raya dengan ruangan kelas Ruangan kelas II juga dilengkapi dengan jendela-jendela yang terbuka setiap
kegiatan pembelajaran berlangsung. Jendela-jendela itu berfungsi untuk masuknya udara  dan  sinar  matahari  ke  dalam  ruangan  agar  ruangan  selalu  segar  dan  tidak
pengap. Dengan begitu ruangan kelas menjadi nyaman untuk belajar. Ketika hujan turun,  siswa  tidak  terganggu  dengan  air  yang  menetes  dari  atap  karena  atap
ruangan kelas tersebut sangat rapat Letak  sekolah  juga  berdekatan  dengan  masjid.  Sehingga,  siswa  tidak  hanya
mendapat  pendidikan  formal,  juga  mendapatkan  pendidikan  secara  spiritual.  Hal itu dikarenakan siswa yang beragama Islam diajarkan untuk ikut sholat berjamaah
di masjid tersebut. Pada pengamatan  yang dilakukan oleh peneliti ketika kegiatan pembelajaran
berlangsung, terdapat informasi-informasi sebagai berikut: 1.
Sebelum  memasuki  ruangan,  siswa  kelas  II  berbaris  di  depan  kelas.  Ketua kelas  menyiapkan  barisan  dan  siswa  dengan  tertib  masuk  ke  ruangan  satu
persatu sambil mencium tangan guru kelas. Kemudian siswa duduk di bangku masing-masing dan membaca surat-surat pendek sebagai kegiatan tadarus rutin
setiap pagi hari sebelum pelajaran dimulai. 2.
Setelah tadarus, siswa mengeluarkan buku pelajaran setelah disuruh oleh guru. Beberapa  siswa  ada  yang  masih  berbicara  dengan  temannya  sehingga  belum
menyiapkan  buku  pelajaran.  Kemudian  mereka  diam  dan  meyiapkan  buku pelajaran setelah guru menegurnya.