Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel

= = = 99,868341 dibulatkan menjadi 100 Berdasar perhitungan kesalahan yang diinginkan 10 , maka diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 100 wisatawan di objek wisata Pantai Goa Cemara. Metode pengambilan sampel adalah Insidental Sampling Qouta. Aggota sampel adalah siapa saja yang berkunjung ke objek wisata Pantai Goa Cemara pada bulan April. 3 Pengelola Objek Wisata Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000 : 141. Dasar penggunaan metode Purposive Sampling dalam penelitian ini agar mendapatkan informasi yang akurat. Pengelola yang dijadikan responden adalah pengelola yang memenuhi pertimbangan jenis dan tingkatan jabatan untuk dijadikan responden. Berdasarkan hal diatas, sampel pengelola dalam penelitian ini berjumlah 15 orang. Sampel tersebut terdiri dari: penasehat, ketua, sekertaris, bendahara, bidang keamanan, bidang acara, bidang kebersihan, bidnag pembangunan, bidang parkir, bidang MCK Sumber: Pengelola Pantai Goa Cemara.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Alat yang Digunakan.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi Observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata dan dengan pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut Suharsimi Arikunto, 2010: 199. Observasi lapangan dilakukan untuk mendapatkan data fisik lokasi penelitian antara lain luas lahan, kondisi pantai, kondisi hidrologi, jenis penggunaan lahan, aksesibilitas, dan ketersediaan sarana dan prasarana. Identifikasi fisik tersebut dapat digunakan untuk arahan pengembangan tempat wisata di masa yang akan datang. Alat yang digunakan adalah checklist yaitu daftar pemeriksaan pengamatan dan kamera digital. 2. Wawancara Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara tanya jawab, yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian Moh. Pabandu Tika, 2005:490. Wawancara ini ditujukan kepada pedagang dan pengelola sekitar objek wisata Pantai Goa Cemara dengan alat berupa kuesioner.Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi dan data tentang faktor penghambat dan faktor pendukung pengembangan pariwisata. 3. Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto, 2006: 151. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi dari wisatawan tentang tanggapan wisatawan, karakteristik, dan saran untuk pengembangan Objek Wisata Pantai Goa Cemara.Angket ini ditujukan kepada wisatawan yang berkunjung di Objek Wisata Pantai Goa Cemara dengan catatan bagi yang tidak dapat baca atautulis mengisi angket maka dengan teknik wawancara berdasarkan angket yang diberikan. 4. Dokumentasi Dokumentasi adalah metode untuk mencari data tentang variabel yang berupa catatan,transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, leger, agenda dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2002: 206. Teknik dokumentasi ini dilakukan untuk mendapatkan data sekunder yang terkait dengan penelitian, yaitu data pendapatan objek, data jumlah wisatawan, data monografi penduduk daerah penelitian, peta administratif dan lain-lain. Data dikumpulkan dari dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul dan instansi terkait lainnya. Data yang dikumpulkan berupa catatan, buku atau arsip serta gambar tentang daerah penelitian. Alat yang digunakan dalam pengambilan data adalah flashdisk untuk menyimpan data dalam bentuk softfile dan kamera digital.

F. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut Pabundu Tika, 2006: 63-66: 1. Editing Editing adalah penelitian kembali data yang telah dikumpulkan dengan menilai data yang telah dikumpulkan tersebut cukup baik atau relevan untuk diproses atau telah diolah lebih lanjut. 2. Koding Pengklasifikasian jawaban dari para responden menurut macamnya, dilakukan secara konsisten karena berpengaruh terhadap reliabilitas 3. Tabulasi Tabulasi adalah proses penyusunan dan analisis data dalam bentuk tabel Frekuensi yang selanjutnya dari tabel tersebut dapat melakukan analisis.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan Masri Singarimbun dan Sofian Effendi 1995: 2005. Data dalam penelitian ini diolah menggunakan analisis deskriptif. Analisi deskriptif adalah adalah mestransformasi data mentah ke dalam bentuk data yang mudah dimengerti dan ditafsirkan, serta menyusun, memanipulasi, data yang mudah dimengerti dan ditafsirkan, serta menyusun, memanipulasi dan menyajikan supaya menjadi suatu informasi Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000: 176. Data disusun dan disajikan dalam bentuktabel frekuensi. Data dinyatakan dalam bentuk angka presentase. Data tersebut kemudian dideskripsikansehingga menjadi suatu informasi yang mudah dimengerti atau dipahami.