3 Partisipasi Pedagang Terhadap Objek Wisata Pantai Goa
Cemara Pengembangan Objek Wisata.
Sebagian besar pedagang yang ada di objek wisata berjualan masakan yang berbahan dasar hasil tangkapan laut, minuman, penjual
hasil bumi, penjual souvenir. Pedagang yang berjualan souvenir hanya ada satu orang.
Infrastruktur seperti warung, distribusi air bersih, listrik, aksesibilitas dan lainnya berasal dari dana pribadi para pedagang. Ada
beberapa bantuan infrastruktur dari dinas berupa warung kecil gazebo untuk berdagang, namun tidak semua mendapatkan bantuan
tersebut. Pendidikan dan pelatihan kepariwisataan sering dilaksanakan di Objek Wisata Pantai Goa Cemara khususnya para pedagang.
Bentuk pendidikan kepariwisataan berupa pelatihan masak, mengolah limbah, pembuatan kripik ubi, dan lain-lain. Pelatihan tersebut tidak
diimbangi dengan penerapan di lapangan, sehingga hanya sekedar mengetahui dan tidak diterapkan langsung di lapangan. Perilaku
inilah yang menjadi kendala bagi para pedagang. Pelatihan tersebut juga tidak menyeluruh kepada seluruh pedagang hanya perwakilan
beberapa orang. Hasil penelitian di dapat data bahwa sebagian besar sudah
mendapatkan pelatihan 76 persen sementara yang belum
mendapatkan pelatihan 14 persen.
4 Tanggapan Pedagang tentang Aksesibilitas dan Sarana Prasarana
Objek Wisata Pantai Goa Cemara
1 Tanggapan Pedagang Mengenai Kondisi Jalan Menuju Objek
Wisata Pantai Goa Cemara Berdasarkan hasil penelitian didapat data mengenai tanggapan
pedagang megenai kondisi jalan menuju objek wisata Pantai Goa Cemara. Data dapat dilihat pada Tabel 14 berikut:
Tabel 14. Tanggapan pedagang mengenai kondisi jalan objek wisata
No Kondisi Frekuensi Persentase
1 Kurang Baik
8 32
2 Cukup Baik
10 40
3 Baik
7 28
Jumlah 25
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 14 dapat diketahui bahwa cukup banyak pedagang menganggap kondisi jalan menuju Pantai Goa Cemara
cukup baik 40 persen. Kondisi jalan menuju Pantai Goa Cemara sudah cukup baik dengan jalan aspal yang sudah halus namun
masih terlalu sempit bagi kendaraan besar yang berpapasan. Adapun jalan disebelah timur dan utara sudah baik dengan jalan
yang halus dan lebar tetapi masih kurangnya papan informasi menuju Pantai Goa Cemara. Penambahan papan informasi
dibutuhkan agar wisatawan tidak kebingungan menuju Pantai Goa Cemara.
Pedagang mengharapkan jalan dibagian selatan warung makan yang mengarah ke sebelah barat di perluas agar akses
pengunjung tidak terganggu dengan banyaknya mobil yang berparkir memenuhi badan jalan.
Manfaat dari adanya perbaikan jalan yaitu memudahkan akses pengunjung, akan semakin menarik minat wisatawan untuk
berkunjung ke Pantai Goa Cemara apabila kondisi jalannya telah baik.
2 Tanggapan Pedagang Tentang Kondisi Prasarana dan Sarana
Wisata Pantai Goa Cemara Berdasarkan hasil penelitian didapat data mengenai
tanggapan pedagang tentang kondisi prasarana dan sarana di Objek Wisata Pantai Goa Cemara. Data dapat dilihat pada Tabel
15 berikut: Tabel 15. Tanggapan Pedagang Tentang Kondisi Prasarana dan
Sarana Wisata
No Kondisi Frekuensi
Persentase
1 Kurang Baik
10 40
2 Cukup Baik
12 48
3 Baik
3 12
Jumlah 25
100 Sumber: Data Primer, 2014.
Berdasarkan Tabel 15 dapat diketahui bahwa cukup banyak pedagang menganggap kondisi prasaaran dan sarana di objek
wisata cukup baik 48 persen tapi dibutuhkan usaha untuk lebih memperbaikinya. Berikut tanggapan penduduk mengenai kondisi
sarana dan prasarana.
a Prasarana Objek Wisata Pantai Goa Cemara
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data tentang prasarana yang dapat menunjang untuk objek wisata Pantai
Goa Cemara seperti jalan yang diperlebar agar memudahkan wisatawan berkunjung. Prasarana yang lain yang dapat
menunjang di sekitar objek wisata adalah SPBU. b
Sarana Objek Wisata Pantai Goa Cemara Berdasarkan hasil penelitian maka diketahui sarana yang
masih kurang di objek wisata yaitu papan informasi, taman bermain anak, POS SAR, tempat parkir, pendopo, tempat
sampah, penginapan dan mushola. Sarana yang paling diutamakan adalah tempat parkir. Keberadaan tempat parkir
yang kecil membuat kendaraan memenuhi badan jalan warung makan para pedagang dan menganggu kendaraan yang
melintas di kawasan objek wisata. Keberadaan tempat sampah di Pantai Goa Cemara hanya berupa beton semen terbuka yang
berbentuk bulat sehingga baunya akan menganggu aktivitas pengunjung. Adapun setiap warung juga belum tentu memiliki
tempat sampahnya sendiri sehingga masih berbagi dengan warung lainnya.
Sarana pendukung yang lainnya yang perlu dikembangkan adalah taman bermain untuk anak-anak sehingga anak-anak
bisa aman bermain dibandingkan harus bermain di pantai yang berbahaya.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap pedagang diperoleh data tentang saran pedagang terhadap sarana yang rusak di
Objek Wisata Pantai Goa Cemara bahwa sebagian besar 76 persen responden menjawab sarana-sarana yang rusak untuk
diganti dengan alasan kualitas sarana yang akan lebih baik dan mempermudah pengembangan objek wisata Pantai Goa
Cemara ke depannya. Sisanya 24 persen responden menyatakan sarana yang rusak untuk diperbaiki dengan alasan
mengurangi pengeluaran dana yang besar. Prasarana dan sarana yang sesuai untuk objek wisata ke
masa yang akan datang yaitu pengadaan prasarana dan sarana yang belum ada seperti penginapan dan POS SAR untuk
menunjang keselamatan pengunjung Pantai Goa Cemara. Rencana pembangunan JJLS Jalur Jalan Lintas Selatan
membuat pengelola ingin memajukan wilayah Pantai Goa Cemara khusunya penginapan untuk mempersiapkan rencana
jangka panjang.
5 Tanggapan Pedagang Objek Wisata Pantai Goa Cemara
Terhadap Pengembangan
1 Pengelolaan Objek Wisata Pantai Goa Cemara
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data tentang tanggapan pedagang mengenai pengelolaan objek wisata Pantai
Goa Cemara dapat dilihat pada Tabel 16 berikut: Tabel 16. Pengelolaan objek wisata Pantai Goa Cemara
No Jenis Tanggapan Frekuensi
Persentase
1 Tidak Tahu
2 Kurang
3 12
3 Ada, tapi kurang berkembang
5 20
4 Berkembang
17 68
Jumlah 25
100 Sumber: Data Primer, 2014.
Berdasarkan Tabel 16 diperoleh data bahwa banyak pedagang mengetahui mengenai pengelolaan objek wisata Pantai
Goa Cemara yang berkembang 68 persen, selanjutnya pedagang yang menganggap pengelolaan ada namun kurang berkembang
20 persen dan sisanya kurang berkembang 12 persen. 2
Kondisi Keamanan Objek Wisata Pantai Goa Cemara Berdasarkan hasil penelitian didapat data mengenai
tanggapan pedagang mengenai kondisi keamanan di sekitar objek wisata Pantai Goa Cemara. Berdasarkan data yang diperoleh dari
pedagang bahwa semua pedagang menyatakan kondisi keamanan di Pantai Goa Cemara aman. Hal ini dikarenkan adanya penjaga
yang tinggal dan berjaga setiap malam di objek wisata dan para pedagang menyatakan tidak pernah merasa kehilangan barang
dagangan mereka. Pantai Goa Cemara juga bebas dari kegiatan minuman keras maupun prostitusi. Hal ini merupakan komitmen
POKDARWIS yang menyatakan Pantai Goa Cemara merupakan wisata yang bersih dari aktivitas menyimpang.
3 Manfaat Adanya Objek Wisata Pantai Goa Cemara
Berdasarkan hasil penelitian maka semua responden menjawab dengan adanya objek wisata mendatangkan manfaat
bagi pedagang. Manfaat yang diperoleh pedagang dengan adanya objek
wisata yang paling utama adalah meningkatnya pendapatan bagi para pedagang yang akan membantu perekonomian. Adanya
lapangan pekerjaan baru bagi penduduk terutama aktivitas berdagang di Pantai Goa Cemara yang dapat mengurangi
pengangguran dan bertambahnya pengetahuan para pedagang mengenai kegiatan kepariwisataan. Para pedagang mengaku
mendapatkan pengetahuan baru setelah bekerja di sektor pariwisata terutama keterampilan berdagang.
4 Pengaruh Objek Wisata Pantai Goa Cemara Terhadap
Lingkungan Berdasarkan hasil penelitian responden menjawab adanya
pengaruh bagi lingkungan sekitar. Dengan adanya objek wisata Pantai Goa Cemara para pedagang dapat mengangkat hasil bumi
berupa ubi jalar, buah naga dan sayuran yang ditawarkan pada
wisatawan. Dulu ubi jalar di Desa Gadingsari harga jualnya rendah, namun dengan adanya objek wisata potensi hasil bumi
terangkat. Pengaruh yang lain adalah adanya lapangan pekerjaan baru bagi penduduk khususnya pemuda-pemudi Dusun Patihan.
5 Hubungan Kerjasama dengan Pengelola Objek Wisata Pantai Goa
Cemara Berdasarkan hasil penelitian didapat data mengenai
tanggapan pedagang mengenai hubungan kerjasama pedagang dengan pengelola objek wisata Pantai Goa Cemara.
Pedagang di Objek Wisata Pantai Goa Cemara menyatakan bahwa kerjasama antara pedagang dan pengelola berjalan baik.
Hal ini dimaksudkan untuk kepentingan bersama untuk memajukan atau mengembangakn objek wisata. Pedagang
bekerjasama dengan pengelola dalam menaati peraturan yang telah dibuat POKDARWIS dan sebaliknya pengelola berusaha
mengakomodasi keperluan para pedagang di Pantai Goa Cemara.. Adanya aturan yang tegas akan membuat pengelolaan yang
bersinergi. Saran-saran pedagang bagi pengembangan objek wisata
Pantai Goa Cemara pada masa yang akan datang agar Pantai Goa Cemara lebih maju seperti Pantai Parangtritis dan Pantai Depok
yang ramai pengunjung, adanya pengarahan terhadap kehadiran wisatawan, penataan parkir yang lebih baik sehingga teratur,
adanya pengelolaan sampah lebih lanjut, peningkatan kebersihan pantai, penambahan papan petunjuk jalan, perbaikan aksesibilitas
menuju objek wisata dan yang paling penting adalah dukungan pemerintah terhadap pengelolaan di masa depan.
6 Dukungan Pedagang Terhadap Pengembangan Objek Wisata
Pantai Goa Cemara
Semua pedagang 100 persen mendukung pengembangan objek wisata untuk kedepannya. Dukungan yang dilakukan oleh pedagang
dalam bentuk dukungan langsung dan tidak langsung. Mereka mendukung adanya pembangunan dan pengembangan objek wisata
agar semakin berkembang kedepannya. Pantai Goa Cemara diharapkan mampu menjadi salah satu objek wisata alternatif di
Kabupaten Bantul. Berkembangnya objek wisata ini akan bermanfaat bagi pengelola, pemerintah, pedagang, penduduk dan wisatawan.
b. Wisatawan Pantai Goa Cemara
1 Kondisi Sosiodemografi
a Umur
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dilihat kelompok umur yang melakukan kunjungan di Objek Wisata Pantai Goa
Cemara. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 17 berikut ini :
Tabel 17. Kelompok Umur Wisatawan Pantai Goa Cemara
Kelompok Umur Jumlah
Persentase
10-18 27
27 19-27
34 34
27-35 13
13 36-44
7 7
45-53 12
12 53
7 7
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil analisis data primer kelompok umur wisatawan, maka dapat diketahui cukup banyak wisatawan yang
berkunjung di Objek Wisata Pantai Goa Cemara adalah kelompok umur 19-27 tahun 34 persen, kelompok umur 10-18 tahun
27 persen, sedangkan kelompok umur terendah yaitu 35-43 tahun dan kelompok umur 52 tahun 7 persen. Maka dapat disimpulkan
bahwa objek wisata Pantai Goa Cemara banyak dikunjungi oleh wisatawan yang berada pada usia sekolah dan mahasiswa.
b Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil analisis data primer, maka dapat diketahui jumlah pengunjung berdasarkan jenis kelamin bahwa banyak
pengunjung 63 persen adalah perempuan dan pengunjung laki- laki 37 persen. Wisatawan perempuan lebih dominan dikarenakan
kebanyakan perempuan lebih suka melihat pemandangan alam dan menghilangkan kejenuhan dengan berkunjung ke tempat wisata
terbuka wisata alam.
c Daerah Asal Wisatawan
Daerah asal wisatawan objek wisata Pantai Goa Cemara bervariasi, mulai dari dalam kabupaten, luar kabupaten dan luar
provinsi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 18. Daerah Asal Wisatawan Pantai Goa Cemara
No Daerah Asal Wisatawan Frekuensi
Persentase
1 Masih dalam Kab.Bantul
58 58
2 Luar Kab.Bantul
26 26
3 Luar Provinsi DIY
16 16
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan data Tabel 18 di atas, maka dapat dilihat bahwa banyak wisatawan yang berasal dari dalam Kabupaten
Bantul 58 persen dan diikuti oleh wisatawan dari luar Kabupaten Bantul 26 pesen. Wisatawan yang paling sedikit berkunjung
berasal dari luar provinsi DIY 16 persen antara lain dari Salatiga, Solo, Kalimantan, Banyumas, Jakarta, dan Jawa Timur.
Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa semakin jauh daerah asal semakin sedikit jumlah wisatawannya.
d Tingkat Pendidikan
Tabel 19. Tingkat Pendidikan Wisatawan Pantai Goa Cemara
No Tingkkat Pendidikan
Frekuensi Persentase
1 Tidak Sekolah
1 1
2 SD
4 4
3 SMPSLTP
10 10
4 SMASLTA
56 56
5 Perguruan Tinggi
29 29
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil analisis data primer wisatawan, maka dapat diketahui tingkat pendidikan wisatawan Pantai Goa Cemara.
bahwa banyak wisatawan 56 persen memiliki tingkat pendidikan terakhir yaitu SMASLTA. Sedangkan persentase terendah adalah
wisatawan dengan kategori tidak bersekolah 1 persen. Berdasarkan data tersebut, maka wisatawan Pantai Goa
Cemara yang berkunjung kebanyakan adalah wisatawan dengan tingkat pendidikan SMASLTA dan Perguruan Tinggi.
e Jenis Pekerjaan
Wisatawan yang berkunjung di Pantai Goa Cemara jenis pekerjaannya dapat dilihat pada Tabel 20 berikut ini:
Tabel 20. Jenis Pekerjaan Wisatawan Pantai Goa Cemara
No Jenis Pekerjaan
Frekuensi Persentase
1 TNIPOLRI
1 1
2 PelajarMahasiswa
48 48
3 Pedagang
3 3
4 PNS
7 7
5 Karyawan Swasta
19 19
6 Wiraswasta
9 9
7 Petani
3 3
8 Lainnya
10 10
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil analisis Tabel 20 mengenai jenis pekerjaan, maka dapat diketahui bahwa cukup banyak 48 persen wisatawan
Pantai Goa Cemara adalah PelajarMahasiswa. Persentase terendah jenis pekerjaan wisatawan yaitu TNIPOLRI 1 persen. Maka
dapat disimpulkan bahwa objek wisata Pantai Goa Cemara diminati oleh para PelajarMahasiswa yang ingin berlibur.
2 Kondisi Sosiopsikografi
a Jenis Alat Transportasi
Jenis alat transportasi yang paling banyak digunakan oleh wisatawan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 21. Jenis Alat Transportasi Wisatawan Pantai Goa Cemara
No Jenis Alat Transportasi
Frekuensi Persentase
1 Kendaraan Pribadi
83 83
2 Angkutan Umum
5 5
3 Bus Wisata
12 12
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 21 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar wisatawan yang berkunjung di Pantai Goa Cemara 83
persen memilih menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini dikarenakan lebih praktis daripada harus menggunakan angkutan
umum yang jarang ditemui untuk menuju tempat wisata Pantai Goa Cemara. Kondisi jalan Pantai Goa Cemara juga berkelok-kelok
dari arah Jembatan Merah ditambah masih sempit di jalan bagian selatan objek wisata sehingga wisatawan lebih nyaman
menggunakan kendaraan pribadi b
Pola Perjalanan Pola perjalanan wisatawan dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 22. Pola Perjalanan
No Pola Perjalanan
Frekuensi Persentase
1 Sendiri
1 1
2 Kelompok
30 30
3 Keluarga
18 18
4 Teman
51 51
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 22 diketahui bahwa banyak wisatawan yang berkunjung di Pantai Goa Cemara yaitu bersama temannya
51 persen, sedangkan wisatawan yang berkunjung di Objek Wisata Pantai Goa Cemara datang secara berkelompok sebesar 30
persen. Persentase terkecil 1 persen yaitu wisatawan yang berkunjung sendirian.
c Motivasi Kunjungan
Jenis kegiatan yang dilakukan wisatawan bermacam-macam sesuai motivasi berkunjung. Berikut disajikan tabel jenis kegiatan
wisatawan yang dilakukan oleh wisatawan di Objek Wisata Pantai Goa Cemara.
Tabel 23. Motivasi Kunjungan
No Jenis Kegiatan
Frekuensi Persentase
1 Menikmati Pemandangan Alam
73 73
2 Menikmati Kuliner
12 12
3 Penelitian
5 5
4 Lain-lain
10 10
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 23 maka diperoleh data bahwa banyak jenis kegiatan yang dilakukan wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Goa Cemara adalah untuk menikmati pemandangan alam 73 persen, menikmati kuliner di Pantai
Goa Cemara 12 persen dan kegiatan yang sedikit dilakukan wisatawan adalah penelitian 5 persen. Kegiatan lain yang
dilakukan wisatawan adalah untuk memancing, mengadakan
outbound serta menjelajahi mercusuar dan tempat konservasi penyu.
d Banyaknya Kunjungan Wisatawan
Banyaknya kunjungan wisatawan dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut ini :
Tabel 24. Banyaknya Jumlah Kunjungan
No Jumlah Kunjungan
Frekuensi Persentase
1 Satu Kali
37 33
2 2-3 Kali
32 32
3 3
33 35
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014.
Berdasarkan Tabel 24 maka dapat diketahui bahwa cukup banyak jumlah kunjungan wisatawan adalah satu kali 37 persen.
Wisatawan yang datang 2-3 kali 32 persen dan yang lebih dari 3 kali 33 persen. Wisatawan yang berkunjung lebih dari 3 kali
didominasi oleh wisatawan yang berasal dari dalam Kabupaten Bantul. Pantai Goa Cemara mulai dibuka sejak tahun 2009. Pantai
ini tergolong baru dibanding pantai yang lainnya. Pantai ini didirikan untuk memberikan alternatif wisata pantai dibagian barat
Kabupaten Bantul. Hal ini dikarenakan Pantai dideretan barat Kabupaten Bantul sepi seperti Pantai Samas, Pantai Pandansari,
Pantai Pandansimo. Objek wisata Pantai Goa Cemara tergolong belum terlalu banyak wisatawan yang mengetahuinya. Kebanyakan
wisatawan hanya mengetahui Pantai Parangtritis bila berkunjung ke Kabupaten Bantul.
e Lama Kunjungan Wisatawan
Lama Kunjungan Wisatawan di Pantai Goa Cemara dapat dilihat dalm tabel berikut ini:
Tabel 25. Lama Kunjungan Wisatawan Dalam Berwisata
No Lama Kunjungan Frekuensi
Persentase
1 1 jam
3 3
2 1-3 jam
79 79
3 4-6 jam
17 17
4 6-12 jam
1 1
5 12-24 jam
6 24 jam
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 25, maka dapat diketahui bahwa sebagian besar wisatawan 79 persen menghabiskan waktu di Pantai Goa
Cemara selama 1-3 jam, sedangkan wisatawan yang menghabiskan waktu 4-6 jam di Pantai Goa Cemara 17 persen dan wisatawan
yang menghabiskan waktu 6-12 jam dan lebih dari 24 jam tidak ada, hal ini dikarenakan tidak adanya penginapan di sekitar Pantai
Goa Cemara. f
Sumber Informasi Tempat Wisata Sumber informasi tempat wisata dapat dilihat pada tabel
berikut ini: Tabel 26. Sumber Informasi Tempat Wisata Pantai Goa Cemara
No Sumber Informasi
Frekuensi Persentase
1 Teman
73 73
2 Saudara
13 13
3 Surat kabar, televisi, Radio
10 10
4 Lainnya
4 4
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 26, diketahui bahwa banyak wisatawan 73 persen memperoleh sumber informasi tentang Pantai Goa Cemara
yaitu dari teman. Penyaluran sumber informasi yang didapat oleh wisatawan yaitu dari mulut ke mulut. Persentase terbanyak kedua
sumber informasi yang didapat wisatawan tentang objek wisata Pantai Goa Cemara dari saudara 13 persen dan sumber informasi
dari surat kabar, televisi dan radio 10 persen, sehingga keberadaan media belum mampu mendukung promosi Pantai Goa
Cemara. g
Tanggapan Wisatawan Terhadap Kondisi Kebersihan Kebersihan daerah wisata merupakan salah satu faktor yang
tidak dapat dilupakan karena mempengaruhi kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Berdasarkan hasil penelitian maka
dapat diketahui tanggapan wisatawan tentang kebersihan di Pantai Goa Cemara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 27
berikut ini: Tabel 27.Tanggapan Wisatawan Mengenai Kondisi Kebersihan
Pantai Goa Cemara.
No Kondisi Kebersihan Frekuensi Persentase
1 Sangat Kotor
4 4
2 Kotor
21 21
3 Cukup Bersih
61 61
4 Bersih
13 13
5 Sangat Bersih
1 1
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil Tabel 27, maka dapat diketahui bahwa banyak wisatawan 61 persen menganggap Pantai Goa Cemara
memiliki kondisi kebersihan yang cukup bersih. Persentase yang kedua 21 persen wisatawan masih menganggap Pantai Goa
Cemara masih kotor, karena masih ada sampah yang berserakan dan ketersedian tempat sampah yang kurang.
h Tanggapan Terhadap Kepuasan Berwisata
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui tanggapan wisatawan terhadap kepuasan berwisata di Pantai Goa
Cemara dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 28.Kepuasan Wisatawan Dalam Berwisata
No Kepuasan Berwisata
Frekuensi Persentase
1 Tidak Memuasakan
3 3
2 Kurang Memuasakan
24 24
3 Memuasakan
69 69
4 Sangat Memuaskan
4 4
Jumlah 100
100 BerdasarkanTabel 28 menunjukkan bahwa banyak 69
persen wisatawan merasa puas berkunjung di Objek Wisata Pantai Goa Cemara. Wisatawan merasa puas dapat melihat
panorama alam yang indah dan rindangnya ribuan pohon cemara udang yang teduh. Persentase kedua 24 persen wisatawan
menganggap kurang memuaskan karena kondisi pantai yang masih sepi di hari-hari biasa dan fasilitas yang masih apa adanya.
i Tanggapan Kepuasan Terhadap Pelayanan Petugas
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui tanggapan wisatawan terhadap kepuasan pelayanan petugas Pantai
Goa Cemara disajikan dalam tabel sebagai berikut ini: Tabel 29. Tanggapan Kepuasan Terhadap Pelayanan Petugas
No Kepuasan Pengelola Frekuensi
Persentase
1 Tidak Memuasakan
5 5
2 Kurang Memuasakan
29 29
3 Memuasakan
66 66
4 Sangat Memuaskan
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 29 dapat diketahui bahwa banyak 66 persen wisatawan merasa puas dengan pelayanan petugas.
Pengunjung merasa puas karena pengelola Pantai Goa Cemara ramah. Terbanyak kedua tanggapan wisatawan terhadap
pelayanan pegelola yaitu merasa kurang puas 29 persen, hal ini dikarenakan pengunjung merasa pengelola Pantai Goa Cemara
kurang peka terhadap kebutuhan pengunjung seperti kondisi mushola yang sempit, kondisi kebersihan. Wisatawan yang tidak
puas 5 persen dari total keseluruhan responden. j
Tanggapan Wisatawan Terhadap Jenis Wisata yang Menarik Terdapat berbagai kegiatan di Pantai Goa Cemara yang
menarik bagi wisatawan. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh data mengenai jenis kegiatan yang menarik di Objek
Wisata Pantai Goa Cemara yang disajikan dalam Tabel 30 berikut ini:
Tabel 30.Jenis Kegiatan Menarik di objek wisata
No Jenis Kegiatan Menarik
Frekuensi Persentase
1 Menikmati rimbunnya
cemara udang 81
81 2
Outbound 12
12 3
Atraksi Budaya 2
2 4
Adanya Konservasi penyu 5
5 Jumlah
100 100
Sumber: Data Primer, 2014 Berdasarkan Tabel 30 maka dapat diketahui bahwa
sebagian besar wisatawan menyatakan jenis kegiatan yang menarik adalah menikmati rimbunnya cemara udang 81 persen.
Keberadaan tanaman cemara udang yang rimbun menjadi daya tarik wisatawan. Tanaman cemara udang yang ada di Pantai Goa
Cemara saling berpapasan sehingga membentuk semacam gua- gua cemara dan membuat area dibawahnya teduh dan sejuk.
Sedangkan jenis kegiatan yang menarik lainnya adalah outbound 12 persen.
k Tanggapan Wisatawan Terhadap Kelengkapan Sarana Dan
Prasarana Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui
tanggapan wisatawan terhadap kelengkapan sarana dan prasarana wisata Pantai Goa Cemara bahwa banyak 69 persen
wisatawan Pantai Goa Cemara menganggap kelengkapan sarana dan prasarana di Pantai Goa Cemara kurang lengkap.
Kelengkapan sarana dan prasarana di objek wisata cukup baik walaupun jumlahnya masih terbatas meliputi: mushola,
pendopo, tempat parkir. l
Tanggapan Kondisi Sarana dan Prasarana 1.
Tanggapan Wisatawan Terhadap Kondisi Pusat Informasi dan Komunikasi
Pusat informasi dan Komunikasi merupakan sarana yang bermanfaat bagi wisatawan untuk mengetahui informasi
mengenai objek wisata. Berikut adalah tanggapan wisatawan mengenai
kondisi pusat
informasi dan
komunikasi kesekretariatan Pantai Goa Cemara.
Tabel 31.Kondisi Pusat Informasi dan Komunikasi
No Kondisi Pusat Informasi dan Komunikasi
Frekuensi Persentase
1 Kurang baik
35 35
2 Cukup baik
61 61
3 Baik
4 4
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa kondisi pusat informasi dan komunikasi cukup baik 61 persen
dan yang menyatakan kurang baik 35 persen. 2.
Tanggapan Wisatawan Terhadap Kondisi Warung Makan Tanggapan wisatawan terhadap kondisi warung makan
di Pantai Goa Cemara dapat dilihat dalam Tabel 32 berikut:
Tabel 32. Kondisi Warung Makan Pantai Goa Cemara
No Kondisi warung makan
Frekuensi Persentase
1 Kurang Baik
9 9
2 Cukup Baik
20 20
3 Baik
71 71
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa para wisatawan menyatakan kondisi warung makan sudah baik 71
persen, hal ini didukung dengan jumlah warung makan sekitar 15 warung makan di Objek Wisata Pantai Goa Cemara dan
wisatawan yang menyatakan cukup baik 20 persen. 3.
Tanggapan Wisatawan Terhadap Kondisi Jalan Tanggapan wisatawan terhadap kondisi jalan di Pantai
Goa Cemara dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 33. Kondisi Jalan Pantai Goa Cemara
No Kondisi Jalan
Frekuensi Persentase
1 Kurang Baik
3 3
2 Cukup Baik
64 64
3 Baik
33 33
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014.
Berdasarkan hasil penelitian didapat data bahwa banyak wisatawan manyatakkan bahwa kondisi jalan cukup baik 64
persen. Kondisi jalan ke Pantai Goa Cemara memang sudah cukup baik dengan jalan yang telah beraspal, hanya saja kondisi
jalan yang ada dibagian selatan kurang lebar, sehingga jika ada kendaraan yang berpapasan harus turun ke badan jalan.
4. Tanggapan Wisatawan Terhadap Kondisi Toilet
Tanggapan wisatawan terhadap kondisi toilet di Pantai Goa Cemara dapat dilihat dalam Tabel 34 berikut:
Tabel 34. Kondisi Toilet Goa Cemara
No Kondisi Toilet
Frekuensi Persentase
1 Kurang Baik
8 8
2 Cukup Baik
65 65
3 Baik
27 27
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh
data mengenai tanggapan wisatawan terhadap kondisi toilet yaitu
banyak wisatawan 65 menyatakan bahwa kondisinya cukup baik dan yang menyatakan baik 27 persen dan
sisanya 8 persen berpendapat kurang baik. Kondisi toilet dibagian selatan sudah cukup baik namun diperlukan
penataan sedangkan untuk toilet dibagian timur kondisinya kurang baik tidak ada perawatan sehingga terkesan kotor dan
kumuh. 5.
Tanggapan Wisatawan Terhadap Kondisi Mushola Tanggapan wisatawan terhadap kondisi mushola dapat
dilihat pada Tabel 35 berikut: Tabel 35.Kondisi Mushola Pantai Goa Cemara
No Kondisi Mushola
Frekuensi Persentase
1 Kurang Baik
62 62
2 Cukup Baik
23 23
3 Baik
15 15
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa banyak 62 wisatawan menyatakan kondisi mushola kurang
baik. Keberadaan Mushola di Pantai Goa Cemara terlalu kecil, bila dipakai untuk beribadah hanya muat 3 -4 orang dan
letaknya berada di bagian utara yang jauh dari tempat wisatawan beraktivitas Kebersihan mushola juga masih terlihat
kotor karena jarang dipakai oleh wisatawan. 6.
Tanggapan Wisatawan Terhadap Kondisi Camping Ground Tabel 36. Kondisi Camping Ground Pantai Goa Cemara
No Kondisi Camping Ground Frekuensi Persentase
1 Kurang Baik
4 4
2 Cukup Baik
65 65
3 Baik
31 31
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mengenai tanggapan wisatawan terhadap kondisi camping ground bahwa
banyak 65 menyatakan cukup baik. Persentase yang kedua 31 persen menyatakan sudah baik.
7. Tanggapan Wisatawan Terhadap Kondisi Tempat Parkir
Tanggapan wisatawan terhadap kondisi tempat parkir dapat dilihat pada Tabel 37 berikut:
Tabel 37. Kondisi Tempat Parkir Pantai Goa Cemara
No Kondisi Parkir
Frekuensi Persentase
1 Kurang Baik
4 4
2 Cukup Baik
65 65
3 Baik
31 31
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mengenai tanggapan wisatawan terhadap kondisi tempat parkir yaitu
banyak wisatawan menganggap bahwa 65 tempat parkir di Pantai Goa Cemara sudah cukup baik, wisatawan yang
menyatakan baik 31 persen dan sisanya berpendapat kurang baik 4 persen. Kondisi tempat parkir memang sudah baik
namun apabila hari libur kendaraan yang ada memenuhi jalan sehingga dibutuhkan penambahan area untuk tempat parkir bagi
wisatawan. 8.
Tanggapan Wisatawan Terhadap Kondisi Tempat Sampah Tanggapan
wisatawan terhadap
kondisi tempat
pembuangan sampah dapat dilihat pada Tabel 38 berikut: Tabel 38. Kondisi Tempat Sampah Pantai Goa Cemara
No Kondisi Tempat
Pembuangan Sampah Frekuen
si Persent
ase
1 Kurang Baik
4 4
2 Cukup Baik
65 65
3 Baik
31 31
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mengenai tanggapan wisatawan terhadap kondisi tempat pembuangan
sampah yaitu banyak wisatawan 65 persen berpendapat bahwa kondisinya cukup baik. Persentase yang kedua 31 persen
menyatakan baik dan sisanya kurang baik 3 persen. Keberadaan tempat sampah di Pantai Goa Cemara memang
sudah banyak di areal aktivitas wisatawan, namun dalam bentuk
beton semen terbuka yang berbentuk bulat sehingga diperlukan tempat sampah yang sudah ada pemilihan jenis sampahnya agar
lebih efektif. 9.
Solusi Fasilitas yang Rusak Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mengenai
tanggapan wisatawan terhadap solusi fasilitas yang rusak. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa banyak wisatawan 68
persen menyatakan lebih baik fasilitas diperbaiki untuk menghemat pengeluaran dana dan sisanya di ganti, jika
kondisinya sudah tidak layak pakai untuk wisatawan. Sarana dan prasarana yang perlu ditambah menurut tanggapan wisatawan
adalah tempat bermain anak, tempat duduk, penerangan, tempat sampah, mushola,dan tempat parkir.
m Tanggapan Wisatawan Terhadap Pengalaman Setelah Berkunjung
Tanggapan wisatawan setelah berkunjung ke Pantai Goa Cemara dapat dilihat didalam Tabel 39 berikut ini:
Tabel 39. Pengalaman Setelah berkunjung
No Pengalaman setelah
berkunjung Frekuensi Persentase
1 Mendapat Pengalaman Baru
66 66
2 Biasa saja
33 33
3 Tidak Mendapatkan
Pengalaman apapun 1
1 100
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh data mengenai pengalaman setelah berkunjung di Pantai Goa Cemara bahwa
banyak wisatawan menyatakan mendapatkan pengalaman baru setelah berkunjung ke Pantai Goa Cemara 66 persen, hal ini
karena suasana pantai yang berbeda dari yang lainnya. Wisatawan yang menyatakan biasa saja setelah berkunjung 33 persen karena
wisatawan sering berkunjung ke Pantai Goa Cemara. n
Tanggapan Keinginan Berkunjung Kembali Setelah mengetahui tanggapan dari wisatawan, maka perlu
mengetahui seberapa besar keinginan wisatawan untuk berkunjung kembali ke Pantai Goa Cemara
Berdasarkan hasil penelitian maka diketahui bahwa banyak wisatawan 73 persen ingin berkunjung kembali di Pantai Goa
Cemara. Wisatawan merasa Pantai Goa Cemara merupakan tempat pariwisata memiliki keunikan tersendiri dibanding pantai
disekitarnya. Daya tarik Pantai Goa Cemara berupa rindangnya pohon cemara udang yang membentang seluas 1,4 kilometer dan
menikmati keindahan alam Wisatawan yang tidak mengetahui apakah akan berkunjung kembali atau tidak dengan alasan jaraknya
yang jauh serta merasa Pantai Goa Cemara kurang menarik untuk dikunjungi
o Saran-Saran Terhadap Upaya Pengembangan
Saran dan pendapat dari wisatawan merupakan salah satu faktor penting untuk bahan pertimbangan pengelola dalam
pengembangan suatu pariwisata. Oleh karena itu berikut adalah saran-saran para wisatawan Pantai Goa Cemara:
1. Perbaikan akses jalan dibagian selatan Pantai Goa Cemara
yang masih sempit 2.
Menambah dan memperbaiki fasilitas-fasilitas wisata seperti mushola yang terlalu kecil, toilet bagian timur yang
belum optimal, pemberdayaan gazebo, dan penerangan jalan.
3. Penyedian lebih banyak tempat sampah, terutama tempat
sampah yang sudah terkategorikan karena tempat sampah yang ada di Pantai Goa Cemara berupa beton semen yang
berbentuk bulat dan terbuka sehingga bau akan terasa menyengat ataupun tidak layak dipandang mata ataupun
kerumunan lalat yang banyak. 4.
Perlu adanya petunjuk arah menuju objek wisata Pantai Goa Cemara walaupun sudah ada tapi jumlahnya masih kurang
memenuhi. Karena wisatawan dari luar kurang mengetahui letak-letak pantai dibagian barat Kabupaten Bantul
khusunya Pantai Goa Cemara. 5.
Promosi yang lebih optimal 6.
Pengadaan atraksi wisata yang lebih intensif
a. Profil Pengelola Objek Wisata Pantai Goa Cemara
1 Karakteristik Pengelola
a Umur Pengelola
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui data tentang umur pengelola objek wisata Pantai Goa Cemara. Data dapat
dilihat dalam Tabel 40 berikut ini: Tabel 40. Kelompok Umur Pengelola Pantai Goa Cemara
No Kelompok Umur Frekuensi Persentase
1 31-40
5 33,33
2 41-50
6 40
3 51-60
1 6,67
4 61-70
3 20
Jumlah 15
15 Sumber: Data Primer, 2014.
Berdasarkan Tabel 40, cukup banyak pengelola berumur 41-50 tahun 40 persen. Sedangkan yang lainnya berumur antara
31-40 tahun 33,33 persen, umur 61-70 20 persen dan sisanya umur 51-70 6,67 persen
b Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa semua pengelola Pantai Goa Cemara adalah laki-laki 100 persen dalam
struktur organisasi POKDARWIS Pantai Goa Cemara. Hal ini dikarenakan laki-laki lebih tangguh secara fisik di lapangan untuk
mengatur jalannya kepariwisataan Pantai Goa Cemara, sehingga dipilih menjadi pengurus inti.
c Daerah Asal
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa semua pengelola Pantai Goa Cemara berasal dari Desa Gadingsari 100
persen. Pengelola Pantai Goa Cemara sudah bekerja sejak pembukaan Pantai Goa Cemara sebagai tempat wisata tahun 2009
2 Kondisi Sosial Ekonomi Pengelola.
1 Jenis Pekerjaan Pokok Pengelola
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data mengenai jenis pekerjaan pengelola Pantai Goa Cemara sebagai berikut:
Tabel 41. Jenis Pekerjaan Pokok Pengelola Pantai Goa Cemara
No Jenis Pekerjaan
Frekuensi Persentase
1 Petani
9 60
2 Wiraswasta
4 26,67
3 TNI
1 6,67
4 Karyawan Swasta
1 6,67
Jumlah 15
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 41 diketahui bahwa banyak jenis pekerjaan pokok pengelola adalah petani 60 persen, wiraswasta
26,67 persen. 2
Status Perkawinan Berdasarkan data primer penelitian diperoleh data
mengenai status perkawinan pengelola objek wisata Pantai Goa Cemara yang seluruhnya 100 sudah menikah.
3 Besar Pendapatan
Adanya objek wisata Pantai Goa Cemara berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi pegelola. Berdasarkan hasil
penelitian, banyak pendapatan pengelola dengan adanya objek wisata menyatakan pendapatan semakin bertambah 73,33 persen
sedangkan yang menyatakan pendapatan tidak menentu 26,66 persen. Pengelola
yang menyatakan adanya
peningkatan pendapatan karena terbukanya lapangan kerja sebagai pengelola
objek wisata,
pendapatan mereka
antara Rp.500.000,00-
Rp.1.000.000,00. Sedangkan, pengelola yang menyatakan tidak menentu karena dipengaruhi jumlah wisatawan yang berkunjung,
kondisi cuaca, kenaikaan harga barang-barang. 4
Struktur Organisasi Kelompok Sadar Wisata Kelompok Sadar wisata atau disingkat POKDARWIS
merupakan kelompok swadaya dan swakarya yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat serta bertujuan untuk meningkatkan
pengembangan pariwisata daerah dan mensukseskan pembangunan pariwisata nasional. POKDARWIS Pantai Goa Cemara terbentuk
atas inisiatif dan kemauan Kelompok Tani Mini Raharjo pada tahun 2009 untuk membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat
setempat dan memanfaatkan potensi yang ada dilingkungan sekitarnya. Rencana pemanfaatan lingkungan Pantai Goa Cemara
harus seizin pemerintah daerah khusunya Sri Sultan HB X, karena
Pantai Goa Cemara merupakan area Sultan Ground. Setelah mendapatkan izin dari pemerintah maka POKDARWIS berupaya
memaksimalkan potensi yang ada di Pantai Goa Cemara untuk menjadikannya sebagai objek wisata yang bermanfaat bagi
masyarakat sektar maupun pemerintah. POKDARWIS Pantai Goa Cemara memiliki berbagai tujuan yang ingin dicapai yaitu:
a Visi
Mewujudkan Sapta Pesona yang berbasis mayarakat b
Misi 1.
Meningkatkan pemahaman kepariwisataan 2.
Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan
3. Meningkatkan nilai manfaat kepariwisataan bagi anggota
masyrakat anggota POKDARWIS 4.
Mensukseskan pembangunan kepariwisataan Berikut adalah struktur organisasi POKDARWIS Pantai Goa
Cemara
Tabel 42.Struktur organisasi POKDARWIS
NO Nama
Jabatan
1 Hadi Sukismo
Penasehat I 2
Sugiono Penasehat II
3 Sadiyo
Penasehat III 4
Wahadi Ketua
5 Suratijo
Wakil Ketua 6
Sukatno Sekretaris I
7 H.Rukijo
Sekretaris II 8
Suranto Bendahara I
9 Jumakir
Bendaharai II 10
Mujana Sie. Keamanan
11 Rohjianto
Sie. Penerimaan Event 12
Supriono Sie. Kebersihan
13 Kamidi
Sie. Pembangunan 14
Juari Sie. Parkir
15 Tusgianto
Sie.MCK Sumber: POKDARWIS Pantai Goa Cemara
5 Tingkat Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui tingkat pendidikan pengelola Pantai Goa Cemara disajikan dalam Tabel 43
sebagai berikut :
Tabel 43. Tingkat Pendidikan Pengelola Pantai Goa Cemara
No Tingkat Pendidikan Frekuensi
Persentase
1 Tidak Bersekolah
2 SD
3 SMP
4 26,66
4 SMA
10 66,67
5 Perguruan Tinggi
1 6,67
Jumlah 15
100 Sumber: Data Primer, 2014
Berdasarkan Tabel 43 diketahui bahwa banyak pendidikan pengelola Pantai Goa Cemara adalah SMASLTA 66,67 persen,
tingkat pendidikan SMP 26,66 persen dan sisanya Perguruan Tinggi 7,69 persen.
3 Tanggapan Pengelola Terhadap Pengembangan Objek Wisata
Pantai Goa Cemara
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mengenai tanggapan pengelola terhadap pengembangan objek wisata. Sebagian besar
Pengelola menyatakan Pantai Goa Cemara berkembang dengan baik 86,67 persen, dan pengelola yang menyatakan cukup berkembang
13,33 persen. Pantai Goa Cemara ini dibuka untuk umum tahun 2009 oleh penduduk setempat sehingga masih tergolong pantai baru,
namun perkembangannya sangat baik. Pantai Goa Cemara menyumbang pendapatan daerah paling tinggi dari wisata pantai
khusunya pantai bagian barat Kabupaten Bantul. Hal ini dikarenakan banyaknya pengunjung yang tertarik mengunjungi pantai ini karena
menawarkan alternatif pantai di wilayah Kabupaten Bantul yang berbeda. Pantai Goa Cemara juga sering dikunjungi oleh media surat
kabar, televisi lokal sehingga membantu mempromosikan objek wisata ke khalayak luas. Pengelola yang menyatakan cukup
berkembang karena kurang lengkapnya fasilitas yang ada di Pantai Goa Cemara untuk masa yang akan datang.
Kondisi keamanan di Objek Wisata Pantai Goa Cemara menurut pengelola aman bagi pengunjung. Keamanan Pantai Goa Cemara
didukung dengan adanya jaga malam oleh pengelola. Pantai ini juga aman dari aktivitas-aktivitas malam seperti minuman keras dan
prostitusi, hal ini merupakan komitmen awal didirikannya objek wisata pantai ini. Untuk keamanan di sekitar pesisir pantai pengelola
cukup kesulitan untuk memantau karena tidak adanya POS SAR disekitar Pantai Goa Cemara, namun peristiwa hilangnya pengunjung
karena tergulung ombak jarang terjadi. Sebagian besar pengelola 80 persen beranggapan bahwa
aksesibilitas untuk menuju ke Pantai Goa Cemara sudah baik. Jalan menuju objek wisata telah diperlebar dan diaspal untuk proyek JJLS
Jalur Jalan Lintas Selatan. Pengelola yang menganggap aksesibilitas menuju Pantai Goa Cemara cukup baik 20 persen dengan alasan
jalan yang ada untuk menuju objek wisata di bagian selatan masih sempit.
Adanya Pantai Goa Cemara ini juga bermanfaat bagi penduduk di sekitar Pantai Goa Cemara. Pengelola menyatakan objek wisata ini
dapat membuka lapangan pekerjaan yang cukup luas dan mengurangi pengangguran penduduk sekitar, peningkatan pendapatan penduduk,
peningkatan pengetahuan serta keterampilan dalam kegiatan kepariwisataan, dapat memberdayakan hasil bumi penduduk setempat
yaitu ubi jalar. Keberadan Objek Wisata Pantai Goa Cemara membuat harga jual ubi jalar meningkat.
Menurut pengelola, hubungan kerjasama dengan penduduk terjalin dengan baik 80 persen dan pengelola yang menyatakan cukup baik
20 persen. Hubungan kerjasama pengelola dan penduduk dianggap baik karena adanya sikap saling mendukung untuk mengembangkan
potensi daerah yanga ada. Saran-saran dari pengelola bagi pengembangan objek wisata Pantai
Goa Cemara untuk masa yang akan datang agar lebih baik kondisi tempatnya dengan penambahan prasarana dan sarana bagi kebutuhan
wisatawan, kunjungan wisatawan yang semakin meningkat, adanya agenda rutin untuk menampilkan atraksi wisata untuk menarik
wisatawan, menjaga kondisi kebersihan, perluasan jalan bagian selatan pantai, perhatian dari pemerintah terhadap objek wisata dan
yang paling penting manajemen pariwisata yang lebih baik khususnya
untuk POKDARWIS untuk masa depan untuk menjadikan kawasan pesisir menjadi wilayah yang maju.
3. Faktor Penghambat dan Pendukung Pengembangan Objek Wisata
Pantai Goa Cemara
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh dari pengelola mengenai faktor-faktor penghambat dan pendukung pengembangan objek wisata
Pantai Goa Cemara. Faktor penghambat non fisik yang ada di Pantai Goa Cemara
adalah belum terkoordinasinya sistem kepariwisataan yang ada, sumber daya manusia yang masih rendah dan kurang lengkapnya fasilitas
prasarana dan sarana yang ada. Prasarana dan sarana yang kurang lengkap di Pantai Goa Cemara adalah mushola, tempat parkir, pendopo,
akses jalan dan transportasi, kurangnya papan informasi menuju objek wisata, penerangan, POS SAR dan tempat pembuangan sampah. Belum
adanya TPA Tempat Pembuangan Akhir di daerah Pantai Goa Cemara menjadi penghambat yang serius karena sampah selalu ada
dalam kegiatan pariwisata. Sampah yang ada di Pantai Goa Cemara saat ini dibuang di wilayah bagian timur pantai dengan cara dibakar dan
ditimbun. Faktor penghambat lainnya yaitu pendanaan untuk pengembangan khususunya untuk dana operasional Pantai Goa Cemara.
Sikap dan sifat pengunjung juga menjadi faktor penghambat, hal ini dikarenakan pengunjung objek wisata terkadang tidak peduli terhadap
lingkungan sekitar dengan membuang sampah sembarangan padahal telah disediakan tempat sampah.
Salah satu faktor penghambat fisik yang menjadi kendala adalah kondisi pasang surut air laut. Ketika air laut dalam keadaan pasang
ombak yang ada di Pantai Goa Cemara cukup besar sehingga membahayakan bagi wisatawan yang bermain air laut. Solusi untuk
permasalahan ini adalah pengelola selalu memperingatkan kepada pengunjung agar berhati-hati dan tidak bermain air laut demi keamanan
pengunjung. Faktor pendukung pengembangan Pantai Goa Cemara menurut
pengelola adalah keunikan pantai yang beda dengan pantai lainnya yaitu keberadaan tanaman cemara udang yang rimbun dan atraksi
wisata. Pantai Goa Cemara juga memiliki pemandangan yang indah sebagai tempat untuk berkemah ataupun outbound. Keberadaan atraksi
wisata alam dan budaya di Pantai Goa Cemara juga menjadi faktor pendukung serta penataan ruang yang terintegrasi sehingga tempat
wisata terlihat rapi. Faktor pendukung lainnya yang penting adalah adanya dukungan masyarakat sekitar menjadikan upaya pengembangan
di Pantai Goa Cemara semakin meningkat.
4. Potensi Objek Wisata Pantai Goa Cemara
Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola diperoleh potensi fisik dan fisik yang terdapat di Objek Wisata Pantai Goa Cemara yaitu:
1. Terdapat tanaman cemara udang yang rimbun
Pantai Goa Cemara merupakan wisata yang menyuguhkan atraksi wisata alam. Adanya ribuan tanaman cemara udang yang telah ditanam
petani sejak tahun 2000 yang sampai saat ini telah tumbuh subur. Rimbunnya tanaman cemara yang membentuk gua-gua dari dahan
cemara menjadikan daya tarik utama objek wisata. Kondisi pantai yang teduh dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata keluarga.
2. Atraksi wisata pelepasan penyu
Salah satu atraksi wisata yanga ada di Pantai Goa Cemara adalah pelepasan penyu. Keberadaan konservasi penyu di objek wisata ini
menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Walaupun atraksi ini hanya ada satu tahun sekali tapi minat pengunjung untuk melihat
konservasi penyu ini cukup tinggi. Penyu hijau bertelur sekitar awal bulan mei dan dipindahkan oleh pengelola untuk ditetaskan di tempat
konservasi untuk melindungi penyu dari kepunahan. Atraksi ini biasanya ada disekitar bulan Juli saat telur penyu sudah menetas. Wisatawan dapat
ikut melepaskan penyu ini ke laut dengan mendaftar dan membayar ke pengelola. Adanya tempat konservasi penyu hijau ini merupakan
kerjasama pengelola dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.
3. Atraksi wisata budaya pada event tertentu
Atraksi wisata yang ada di Objek Wisata Pantai Goa Cemara memiliki ciri khas yang berbeda dibanding pantai lainnya, sehingga
mampu menarik wisatawan untuk berkunjung. Atraksi wisata yang ada salah satunya atraksi budaya, wisatawan disuguhi atraksi seni dari
penduduk setempat seperti reog, jatilan, gejog lesung, seni macapat, dan wayang. Atraksi budaya ini diadakan pada event-event untuk
menyambut tamu penting ataupun upacara adat di Pantai Goa Cemara. 4.
Penataan Ruang Penataan ruang menjadi salah satu kekuatan objek wisata Pantai
Goa Cemara. Keberadaan Pantai Goa Cemara ini sudah terkonsep, hal ini terbukti dengan adanya penataan ruang yang baik. Setiap bangunan yang
ada sudah dirancang menurut aturan yang ada. Salah satunya adalah bangunan harus berada 200 meter dari garis sepadan pantai. Bangunan
juga dirancang seragam menggunakan corak tradisonal dengan bahan banmbu petung. Tempat pelelangan ikan diletakkan sedikit jauh dari
lokasi wisata untuk menghindari bau yang akan menganggu wisatawan. Penataan ruang akan dioptimalkan agar kegiatan pariwisata berjalan
lancar. 5.
Tersedianya fasilitas berkemah, outbound dan malam keakraban Salah satu daya tarik wisata Pantai Goa Cemara yaitu tersedianya
fasilitas berkemah. Pantai Goa Cemara menyediakan beberapa titik untuk area berkemah serta ada satu aula untuk mendukung kegiatan.