RISIKO INVESTASI LANGSUNG YANG DIJAMIN OLEH

BAB III RISIKO INVESTASI LANGSUNG YANG DIJAMIN OLEH

MULTILATERAL INVESTMENT GUARANTEE AGENCY MIGA A. Risiko Investasi yang Dapat Dijamin oleh MIGA 1. Risiko politik sebagai objek jaminan MIGA Perusahaan multinasional menghadapi sejumlah risiko ketika mengadakan bisnis di luar negeri. Beberapa dari risiko tersebut dapat ditiadakan atau dikurangi dengan mengadakan pemeriksaan secara menyeluruh dan tuntas terhadap para pihak yang terlibat dan terhadap kelangsungan hidup perekonomian bisnis yang hendak dijalankan. Risiko-risiko tersebut sangatlah sulit diprediksi oleh investor dan pemberi pinjaman. Risiko tersebut termasuk risiko komersial dan risiko nonkomersial atau risiko politik. Beberapa lembaga multilateral, termasuk MIGA menyediakan asuransi risiko politik political risk insurance dengan program spesial untuk investor kecil dan menengah, perusahaan, dan bank dari negara- negara berkembang. 110 Berdasarkan survei MIGA, investor asing dari negara industri dan negara maju menyatakan risiko politik sebagai tantangan terbesar yang mereka hadapi dalam pasar yang telah ada dan pasar yang sedang berkembang. Risiko politik adalah salah satu tantangan terbesar bagi perusahaan multinasional terutama ketika mereka memperluas bisnis mereka di negara berkembang karena banyak negara berkembang dengan biaya produksi yang rendah cenderung memasuki pasar dengan risiko yang lebih tinggi dibandingkan negara maju. 111 110 MIGA “About Political Risk Insurance”, http:www.miga.orgresourcesindex.cfm? stid=1870 diakses pada tanggal 18 November 2013. 111 Kyeonghi Baek, Op.cit., hlm. 9. Universitas Sumatera Utara Kekhawatiran risiko politik utama oleh investor asing yaitu mengenai ada atau tidaknya hal-hal sebagai berikut: 112 a. stabilitas ekonomi lokal dan ketiadaan inflasi tinggi; b. perlakuan yang adil dan sama dari pemerintah host country; c. Kebebasan regulasi arbitrase dan pemerintahan yang berubah-ubah; d. kebebasan transfer keuntungan dari host country; e. kemampuan untuk menjual atau menglikuidasi investasi dan kemudian menarik dana dari negara tersebut; f. Kesediaan politis dan kemampuan untuk melakukan perubahan struktur. Krisis ekonomi yang sedang berlangsung di Asia dan Rusia menunjukkan bahwa ketidaksediaan politis untuk mengadakan perubahan struktur juga dipertimbangkan sebagai risiko politik. Sebenarnya, agak sulit untuk menemukan sekalipun di negara-negara yang industrinya sudah cukup maju, bebas dari risiko politik. Risiko politik yang dimaksud di sini paling tidak mengandung empat hal sebagaimana yang dikemukakan A. F. Elly Erawati sebagai berikut : 113 a. Ketidakseimbangan discontinuties yaitu adanya perubahan- perubahan drastis di dalam lingkungan usaha; b. Ketidakpastian uncertainty yaitu adanya perubahan-perubahan yang sangat sulit untuk diperkirakan danatau diantisipasi sebelumnya; c. kekuatan politis political forces artinya terjadinya perubahan disebabkan atau digerakkan oleh kekuatan politis; d. Dampak di bidang usaha business impact artinya adanya perubahan kebijakan politik mengakibatkan kerugian danatau pengurangan ataupun tujuan-tujuan lain dari perusahaan. 112 Guy Leopold Kamga, Op.cit., hlm. 18. 113 Sentosa Sembiring, Op.cit., hlm. 165. Universitas Sumatera Utara Risiko politik terdiri dari beragam jenis. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk mengklasifikasikan berbagai sumber penyebab risiko politik. Berikut ini adalah klasifikasi dari sumber penyebab lahirnya risiko politik yang sekaligus meliputi berbagai jenis risiko politik. 114 a. Pembatasan kesempatan masuknya penanam modal asing secara langsung, meliputi :pembatasan besaran modal yang dapat dimiliki oleh penanam modal asing secara langsung dalam sebuah perusahaan, pembatasan jenis perusahaan yang dapat didirikan penanam modal asing secara langsung, dan pembatasan kepemilikan; b. Sistem pengawasan arus penanaman modal asing secara langsung, meliputi : pelarangan langsung di negara-negara tertentu kecuali untuk penanaman modal asing secara langsung di beberapa sektor penting yang ditentukan dalam daftar negatif investasi, persyaratan yang tidak jelas dalam perizinan kegiatan penanaman modal asing secara langsung; c. Pajak yang tinggi dan lemahnya insentif, meliputi : pembatasan modal, dan peraturan mengenai persyaratan pengutamaan sumber daya lokal dalam kegiatan investasi asing; d. Pembatasan dalam transfer devisa, meliputi : halangan dalam pengiriman kembali modal dan keuntungan, penundaan pengiriman kembali dalam waktu yang lama, membatasi pengiriman kembali laba bersih, dan membatasi pengiriman kembali penerimaan devisa; 114 Guy Leopold, Loc.cit. Universitas Sumatera Utara e. Peraturan dalam perekonomian sebuah negara adanya intervensi pemerintah meliputi : kontrol harga, penetapan harga untuk barang-barang yang berasal dari sumber daya alam, memberlakukan kegiatan monopoli, dan besarnya sektor yang dikuasai badan usaha milik negara; f. Ketidakstabilan sosial, meliputi : struktur politik yang rapuh, organisasi sosial yang lemah di masyarakat, dan korupsi; g. Kekacauan politik, meliputi kriminalitas, revolusi pemerintahan, perang sipil, ketidakteraturan sipil, dan kerusuhan; h. Ketidakmampuan pemerintah, meliputi ketidakmampuan untuk mengatur ekonomi dan mengadakan reformasi, dan rendahnya institusi dan semangat demokrasi; i. Hubungan yang tidak stabil dengan organisasi internasional yaitu hubungan dengan International Monetary Fund IMF dan Bank Dunia World Bank, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB; j. Rendahnya komitmen terhadap penegakan pengaturan tentang lingkungan hidup dan perburuhan bagi pemerintah yang tidak menerapkan standar lingkungan dan perburuhan yang sedemikian rupa, maka perusahaan multinasional akan mendapat risiko dikritik dan diboikot pasar lain khususnya pasar industri. Situasi ini akan mempengaruhi tingkat penghasilan perusahaan multinasional tersebut; k. Hubungan yang tidak stabil dengan investor asing lima tahun belakangan yaitu rendahnya komitmen terhadap peraturan investasi bilateral dan tindakan ekspropriasi dalam memperoleh keuntungan; Universitas Sumatera Utara l. Sifat permusuhan dari kalangan elit dan masyarakat terhadap kegiatan penanaman modal asing secara langsung, meliputi pernyataan permusuhan partai dan program permusuhan; m. Sifat permusuhan terhadap orang asing, yaitu kerusuhan melawan pihak asing, ketidaktoleranan terhadap pihak asing, dan pembatasan tenaga kerja ekspatriat; n. Keengganan host country untuk mengungkapkan informasi yang dapat dipercaya, meliputi kurangnya transparansi dan kerahasiaan keputusan politik dan ekonomi. Risiko politik telah diakui sebagai risiko tambahan dari segi perspektif perusahaan dan sebagai faktor yang dapat memperlambat pertumbuhan dari segi perspektif host country. Tingkat risiko perusahaan dapat dipengaruhi oleh faktor politik seperti ekspropriasi yang dilakukan pemerintah host country, pembatasan pengiriman dana, perbedaan dalam regulasi dan praktik pemerintahan, dan ketidakstabilan politik. Hal inilah menyebabkan lahirnya risiko politik yang cukup besar di perusahaan. 115 2. Jenis risiko politik yang dijamin berdasarkan Konvensi MIGA Pasal 11 Konvensi MIGA mengatur bahwa MIGA hanya dapat menjamin kegiatan investasi yang memenuhi persyaratan terhadap kerugian yang berasal dari satu atau lebih jenis risiko sebagai berikut : 116 115 Guy Leopold Kamga Wafo, Op.cit., hlm. 21. 116 Convention Establishing The Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter III, Article 11 Section a. Universitas Sumatera Utara a. Transfer mata uang Meliputi segala tindakan yang diambil oleh pemerintah host country dalam membatasi transfer mata uangnya ke luar negaranya untuk menjadi mata uang yang bebas digunakan atau mata uang lain yang dapat digunakan oleh pemegang jaminan, termasuk kegagalan dari pemerintah host country untuk bertindak dalam jangka waktu tertentu dalam kaitannya terhadap permintaan transfer dari pemegang jaminan tersebut; b. Ekspropriasi dan tindakan sejenisnya Meliputi setiap tindakan legislatif atau tindakan administratif atau kelalaian yang disebabkan pemerintah host country dalam merampas kepemilikan atau kontrol dari pemegang jaminan, atau manfaat substansial dari kegiatan investasi tersebut, dengan pengecualian tindakan non diskriminasi dari adanya permintaan yang mana biasanya dilakukan oleh pemerintah untuk tujuan mengatur kegiatan ekonomi di wilayah mereka; c. Pelanggaran kontrak Meliputi setiap penolakan atau pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah host country atas suatu kontrak dengan pemegang jaminan, ketika pertama, pemegang jaminan tidak memiliki jalan lain lagi di peradilan atau forum arbitrase untuk menyelesaikan gugatan atas penolakan atau pelanggaran tersebut atau kedua, keputusan dari forum yang bersangkutan yang tidak dijatuhkan dalam jangka waktu tertentu seperti yang telah ditentukan dalam kontrak jaminan sesuai dengan regulasi MIGA atau ketiga, keputusan tersebut tidak dapat dilaksanakan. Universitas Sumatera Utara d. Perang dan kekacauan sipil Meliputi setiap aksi militer atau kekacauan sipil di setiap wilayah host country . Sebagai tambahan, Dewan Pengurus Direksi, atas permintaan mayoritas anggota, dapat menyetujui perluasan dari jaminan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 11 di atas terhadap risiko-risiko non komersial, tetapi tidak termasuk risiko devaluasi atau depresiasi mata uang. 117 Namun, perlu diketahui bahwa kerugian yang terjadi akibat hal-hal di bawah ini tidaklah termasuk cakupan jaminan. 118 a. Tindakan atau kelalaian pemerintah host country yang mana pemegang jaminan telah menyetujui bahwa dialah yang akan bertanggung jawab; dan b. Setiap tindakan dan kelalaian pemerintah host country atau kejadian lain yang terjadi sebelum adanya kesepakatan terhadap kontrak garansi tersebut. Jenis risiko politik yang menjadi objek jaminan MIGA di atas akan diuraikan secara lebih rinci sebagai berikut. a. Pembatasan konversi dan transfer mata uang Currency Inconvertibility and Transfer Restriction Akses terhadap devisa sangat penting untuk membayar jasa dan barang impor, dan fasilitas untuk dapat memanfaatkan keuntungan dari kegiatan ekspor secara bebas merupakan insentif yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan dalam menjalankan bisnis internasional. Pandangan 117 Convention Establishing The Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter III, Article 11 Section b. 118 Convention Establishing The Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter III, Article 11 Section c. Universitas Sumatera Utara pemimpin bisnis global menyetujui mengenai pentingnya tindakan konversi dan transfer mata uang. Merujuk pada survei terkini yang dilakukan oleh MIGA, 40 eksekutif senior dari perusahaan multinasional yang melakukan investasi di negara-negara berkembang mengidentifikasi pembatasan transfer dan pertukaran mata uang sebagai jenis risiko politik yang paling dikhawatirkan terhadap kegiatan investasi lintas batas negara dalam kurun waktu 3 tahun ke depan. Hampir 28 dari perusahaan tersebut melaporkan telah menarik atau membatalkan rencana investasi karena adanya pembatasan-pembatasan dalam 12 bulan terakhir. 119 Oleh karena itu, MIGA menjamin risiko negara anggotanya dari tindakan pembatasan konversi dan transfer mata uang yang cenderung merupakan bagian dari kebijakan pemerintah. Perlindungan dari MIGA terhadap jenis risiko ini adalah perlindungan terhadap kerugian yang berasal dari ketidakmampuan investor untuk mengkonversi mata uang lokal modal, bunga, uang pokok, laba, royalti, dan pembayaran lainnya ke dalam mata uang asing dan atau mentransfer mata uang lokal atau mata uang asing di luar negara tersebut dimana keadaan tersebut disebabkan oleh tindakan pemerintah atau kegagalan dalam bertindak. Depresiasi mata uang tidaklah dijamin dalam jenis risiko ini. Apabila ada yang mengajukan gugatan, MIGA membayar 119 John Anderson , “Converting and Transferring Currency : Benchmarking Foreign Exchange Restrictions to Foreign Direct Investment Across Economies”, The World Bank Financial and Private Sector Development Network Global Indicators and Analysis Department , September 2013, hlm. 1. Universitas Sumatera Utara kompensasi dalam mata uang yang telah ditentukan dalam kontrak garansi. 120 b. Nasionalisasi atau ekspropriasi Semua kegiatan investasi asing langsung termasuk yang berlangsung di negara-negara yang sedang berkembang cenderung terkena risiko ekspropriasi. Keabsahan hak dari host country untuk mengekspropriasi properti milik asing yang berada di dalam wilayah teritorialnya tidaklah dapat dipungkiri. Meskipun demikian, pengekspor modal masih percaya bahwa properti mereka berhak mendapatkan perlindungan berdasarkan hukum internasional. 121 Salah satu perlindungan tersebut adalah perlindungan dalam bentuk jaminan yang disediakan oleh MIGA. Jaminan tersebut meliputi perlindungan terhadap kerugian yang berasal dari tindakan pemerintah tertentu yang dapat mengurangi atau mengeliminir kepemilikan dari, kontrol atas, atau hak-hak terhadap investasi yang dijamin. Disamping itu, tindakan nasionalisasi dan pengambilalihan, ekspropriasi yang dilakukan secara berulangkali juga dijamin. Jaminan tersedia hanya terbatas untuk ekspropriasi sebagian saja misalnya pengambilalihan dana atau aset yang nyata. Dalam hal terjadi ekspropriasi secara keseluruhan terhadap modal investasi, kompensasi yang diberikan kepada pihak yang dijamin didasarkan pada nilai buku bersih investasi yang dijamin. Untuk ekspropriasi dana, MIGA membayar bagian dari dana yang 120 MIGA “Investment Guarantee Guide”, http:www.miga.orgdocumentsIGGenglish .pdf diakses pada tanggal 7 September 2013, hlm. 6. 121 Jonathan P. Thomas dan Tim Worrall, “Foreign Direct Investment and The Risk of Expropriation”, Kiel Working Papers No. 411, Kiel Institute for the World Economy, Leibniz Information Centre for Economics, 1990, hlm. 1 Universitas Sumatera Utara dijamin yang telah diblokir. Untuk hutang dan jaminan hutang, MIGA dapat menjamin hutang pokok yang belum dilunasi dan bunga yang diakui dan belum dibayar. Kompensasi akan dibayar terhadap peralihan bunga investor dalam kegiatan investasi yang diekspropriasi misalnya modal saham atau bunga dalam perjanjian hutang ke MIGA. 122 c. Pelanggaran kontrak oleh pemerintah Gillian Hadfield menyebutkan bahwa secara politis, dengan menghormati kontrak yang dibuatnya, pemerintah telah menegakkan legitimasi demokrasi karena pemerintah merupakan subjek dari ketentuan kontrak itu sendiri. Ketika pemerintah terlibat dalam pembuatan kontrak dan berkedudukan sebagai subjek hukum privat, hal tersebut tidak akan menghilangkan status kedaulatannya dan kekuasaannya untuk melakukan penolakan. Dalam kaitannya dengan sengketa kontrak, imunitas kekebalan yang berdaulat tidak dihilangkan secara menyeluruh dan pemerintah pusat masih memiliki kekuasaan tertentu, hak-hak istimewa, dan batasan atas pertanggungjawabannya. 123 Perlindungan MIGA terhadap pelanggaran kontrak yang dilakukan pemerintah meliputi perlindungan terhadap kerugian yang disebabkan pelanggaran pemerintah atau penolakan kontrak dengan investor. Jaminan pelanggaran kontrak dapat diperluas menjadi kewajiban kontraktual dari perusahaan milik negara dalam situasi tertentu. Dalam hal terjadi 122 Investment Guarantee Guide , Loc.cit. 123 Robert Porter, “Contract Claims Against the Federal Government : Sovereign Immunity and Contractual Remedies”, Briefing Paper Number 22, Federal Budget Policy Seminar, Harvard Law School, 2006, hlm. 2. Universitas Sumatera Utara persangkaan terhadap pelanggaran atau penolakan, investor harus meminta mekanisme penyelesaian sengketa misalnya arbitrase yang ditetapkan dalam kontrak yang bersangkutan. Jika setelah jangka waktu yang telah ditentukan, investor tidak memperoleh keputusan dikarenakan keraguan pemerintah akan usaha yang ditempuhnya, atau telah memperoleh sebuah keputusan tetapi investor belum kunjung menerima pembayaran berdasarkan keputusan tersebut, maka MIGA akan membayar kompensasi untuk itu. Jika persyaratan tertentu terpenuhi, MIGA dapat melakukan pembayaran sementara sambil menunggu hasil sengketa tersebut. MIGA dapat juga memutuskan untuk membayar kompensasi tanpa adanya keputusan jika investor tidak memiliki jalan lain lagi ke forum penyelesaian sengketa, atau adanya gangguan pemerintah yang tidak beralasan terhadap pencarian hak legal investor melawan pemerintah host country. 124 d. Perang dan kekacauan sipil Perlindungan MIGA terhadap kerugian, kerusakan, atau kehancuran atau kehilangan atas aset-aset nyata atau gangguan bisnis secara keseluruhan ketidakmampuan dalam mengadakan operasi yang penting untuk kelangsungan finansial proyek secara keseluruhan yang mana disebabkan oleh peperangan atau kekacauan sipil yang berbasis pada tindakan politik, termasuk revolusi, pemberontakan, kudeta, sabotase, dan terorisme. 124 Investment Guarantee Guide, Loc.cit. Universitas Sumatera Utara Perlindungan tersebut melindungi kerugian yang secara langsung berasal dari kerusakan fisik dari aset dan gangguan bisnis secara total. Untuk gangguan bisnis secara total, kompensasi didasarkan pada nilai buku bersih dari keseluruhan modal investasi yang dijamin atau bagian dari hutang pokok yang dijamin dan kelalaian pembayaran bunga sebagai hasil dari adanya jaminan peperangan dan kekacauan sipil tersebut. Untuk kerugian aset nyata, MIGA akan membayar saham investor dari nilai buku proyek aset yang lebih rendah, biaya tenaga pengganti, dan biaya perbaikan aset-aset yang rusak. Gangguan bisnis sementara dapat juga termasuk, atas dasar adanya permintaan dari investor dan dapat mencakup tiga sumber gangguan yaitu kerusakan aset, penelantaran dengan paksa, dan kehilangan daya guna. Untuk gangguan bisnis jangka pendek, MIGA akan membayar biaya pengeluaran kontinu yang tidak dapat terhindarkan dan biaya pengeluaran luar biasa yang berkaitan dengan pengoperasian kembali dan pendapatan bisnis yang hilang atau dalam hal kelalaian pembayaran hutang. Jaminan ini tidak hanya meliputi kerusuhan yang terjadi di host country yang secara langsung diderita pemerintah host country, tetapi juga terhadap pemerintah asing atau kegiatan investasi asing termasuk pemerintah atau warga negara dari negara investor. 125 125 Ibid., hlm. 7. Universitas Sumatera Utara 3. Non-honoring of sovereign financial obligation sebagai perluasan objek jaminan MIGA Pada tahun 2009, Badan Direksi MIGA menyetujui perubahan substansial terhadap regulasi teknis MIGA yang meliputi sejumlah tindakan termasuk satu jenis jaminan baru yaitu jaminan terhadap perbuatan pemerintah yang tidak melaksanakan atau tidak memenuhi kewajiban finansial. 126 Jaminan perlindungan terhadap tidak dilaksanakannya pembayaran kewajiban finansial oleh pemerintah ini meliputi jaminan terhadap peningkatan kredit dalam transaksi yang melibatkan pemangku kewajiban pemerintah pusat and daerah. Pihak utama yang dilindungi dalam jaminan ini adalah pemberi pinjaman komersial yang menyediakan pinjaman kepada perusahaan sektor publik untuk proyek infrastruktur dan investasi produktif lainnya. Jaminan ini melindungi pemberi pinjaman dari kerugian yang dihasilkan oleh kegagalan pemerintah dalam melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo sesuai dengan kewajiban pembayaran tanpa syarat atau jaminan karena ketidakmampuan dan ketidakrelaan untuk membayar. Jaminan perlindungan terhadap tidak adanya pembayaran kewajiban finansial oleh pemerintah ini juga tidak mewajibkan investor untuk memperoleh keputusan arbitrase untuk dapat mengajukan gugatan dalam hal meminta kompensasi kepada MIGA. Jaminan ini hanya dapat diberikan kepada investor hanya jika kewajiban pembayaran finansialnya tanpa syarat dan tidak untuk pertahanan atau pembelaan apapun yang artinya tidak ada alasan bagi pemerintah 126 MIGA “History”, Loc.cit. Universitas Sumatera Utara untuk melakukan pertahanan hukum melawan fakta bahwa kewajiban pembayaran tersebut telah jatuh tempo. Ciri khas lain jaminan ini adalah : a. Jaminan ini hanya tersedia untuk jangka waktu maksimal 15 tahun untuk kasus-kasus tertentu 20 tahun; b. Kewajiban pemerintah daerah juga memenuhi persyaratan dengan berbasis pada kasus per kasus; c. Tekad mengajukan gugatan dan pembayaran menjadi dasar dalam menentukan masa tunggu; d. Adanya jaminan sampai 95 dari hutang pokok dan bunga. Keuntungan utama dari jenis jaminan MIGA ini adalah pada mulanya diadakan untuk tunduk pada Basel II, yang berarti agar bank dapat memperoleh keringanan modal yang mana dapat mengizinkannya untuk melanjutkan pemberian pinjaman kepada negara anggota MIGA. Kemudian, MIGA meningkatkan modal yang dipinjam ke dalam pembiayaan proyek-proyek besar yang berkembang yang tidak dapat dibiayai oleh pasar pembiayaan proyek tradisional. Jaminan ini dapat diberlakukan kepada proyek-proyek yang terlibat dalam kewajiban pembayaran secara langsung oleh pemerintah atau jaminan pemerintah atas kewajiban dari perusahaan milik negara atau perusahaan kerja sama antara swasta dan pemerintah. Akibatnya, dukungan MIGA dapat meningkatkan profil risiko dari berbagai struktur pembiayaan. Di Turki, jaminan perlindungan terhadap tidak adanya pembayaran kewajiban finansial oleh pemerintah ini mendukung perluasan sistem metro di Istanbul yang mana dapat mengurangi kemacetan, menyediakan akses kerja yang Universitas Sumatera Utara lebih baik, dan meningkatkan kualitas kehidupan di kota metropolitan yang didiami oleh 18 penduduk Turki. Pada bulan Desember 2010, MIGA juga memberikan jaminan sebesar US19.5 juta dalam menjamin investasi yang dilakukan oleh WestLB Jerman atas proyek metro. Jaminan ini diberikan MIGA untuk mengasuransikan Kota Istanbul dari hutang WestLB dalam pembuatan proyek kereta dan terowongan listrik. Proyek ini meliputi perpanjangan rel dari terminal bus utama menuju daerah perumahan. WestLB kemudian mendekati MIGA untuk mencari jaminan tambahan atas hutang yang lebih besar. Selagi pinjaman tersebut diberikan kepada Kota Metropolitan Istanbul tersebut dan jaminan MIGA sebesar US409.2 juta untuk jaminan apabila tidak adanya pembayaran kewajiban finansial oleh pemerintah tersebut melindungi kelalaian risiko yang ditimbulkan oleh Kota Metropolitan Istanbul atas kewajiban pembayaran hutang pokok dan bunga milik WestLB dan pemberi pinjaman berkaitan dengan hutang ini. Proyek ini merupakan contoh yang baik mengenai bagaimana MIGA dapat menjamin risiko kredit pemerintah daerah tanpa adanya persyaratan jaminan dari menteri keuangan. Jaminan MIGA mengizinkan Kota Metropolitan Istanbul untuk menjamin kesenjangan finansial dari tahap pertama yang dihasilkan dari adanya penarikan dari pemberi pinjaman utama dan pembiayaan tambahan yang diperlukan untuk tahap kedua. 127 127 MIGA Brief, “MIGA’s Non-Honoring of Sovereign Financial Obligations Product”, Multilateral Investment Guarantee Agency World Bank Group , Maret 2012, hlm. 1-3. Universitas Sumatera Utara

B. Jangka Waktu dan Besaran Nominal Jaminan MIGA

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh Foreign Direct Investment (FDI), inftastruktur dan pengangguran terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Jawa Tengah periode Tahun 2000-2012

3 35 113

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING / FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) DI SURABAYA.

1 2 204

IMPLIKASI HUKUM MULTILATERAL INVESTMENT GUARANTEE AGENCY MIGA BAGI INDONESIA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 2 18

Foreign direct investment 2012

0 0 23

Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)

0 0 7

BAB II PERAN DARI MULTILATERAL INVESTMENT GUARANTEE AGENCY (MIGA) DALAM KEGIATAN PENANAMAN MODAL ASING SECARA LANGSUNG (FOREIGN DIRECT INVESTMENT) A. Penanaman Modal Asing Secara Langsung (Foreign Direct Investment) - Peran Multilateral Investment Guarant

0 0 54

PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Peran Multilateral Investment Guarantee Agency (Miga) Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing Secara Langsung (Foreign Direct Investment)

0 0 32

Peran Multilateral Investment Guarantee Agency (Miga) Dalam Kegiatan Penanaman Modal Asing Secara Langsung (Foreign Direct Investment)

0 0 13

BAB II POKOK-POKOK PENGATURAN PENANAMAN MODAL ASING SECARA LANGSUNG (FOREIGN DIRECT INVESTMENT) DI INDONESIA A. Pengertian, Bentuk-bentuk dan Manfaat Penanaman Modal Asing Secara Langsung (Foreign Direct Investment) di Indonesia 1. Pengertian penanaman mo

0 0 66

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) DI SURABAYA SKRIPSI

0 0 110