meliputi kemudahan perpajakan, hak transfer dan repatriasi, amortisasi yang dipercepat, kemudahan perizinan, kemudahan bea masuk, dan fasilitas hak
atas tanah.
B. Multilateral Investment Guarantee Agency MIGA
1. Sejarah perkembangan dan tujuan pembentukan MIGA
a. Sejarah perkembangan MIGA
Proposal pembentukan MIGA telah diajukan pada saat berlangsungnya rapat antara World Bank dan International Monetary Fund
IMF pada tahun 1985 di Seoul, Korea Selatan, walaupun rencana pembentukan yang serupa tersebut tidaklah berhasil beberapa tahun yang
lalu. Atas desakan Amerika Serikat dan negara maju lainnya, Konvensi MIGA kemudian mendapat mandat langsung dalam mendukung reformasi
kebijakan ekonomi di negara penerima.
71
MIGA dibentuk berdasarkan suatu konvensi multilateral yang diorganisasikan oleh Bank Dunia World Bank. Sebenarnya ide
pembentukan MIGA bukanlah ide baru sebab sejak sekitar tahun 1948 telah muncul ide untuk mendirikan badan internasional yang dilakukan terutama
di negara-negara berkembang. Ide tersebut kemudian sering dibicarakan dalam forum internasional, seperti : Bank Dunia, OECD, MEE, dan
UNCTAD dalam dua dekade yaitu 1960 dan 1970. Setelah melalui serangkaian studi yang mendalam dan konsultasi dari pemerintah negara-
71
Guy Leopold Kamga Wafo, Ibid., hlm. 49.
Universitas Sumatera Utara
negara Bank Dunia, kalangan usahawan, serta berbagai asosiasi profesi, maka dimulailah negosiasi penyusunan konvensi pembentukan MIGA dari
bulan Juni sampai dengan Desember 1985. Pada tanggal 11 Oktober 1985, konvensi tersebut dibuka untuk
ditandatangani World Bank’s Governors bersamaan waktunya dengan pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Seoul. Pada tanggal 15-19
September 1986, suatu Preparatory Committee yang terdiri dari 44 perwakilan negara-negara penandatanganan Seoul Convention mengadakan
pertemuan di Washington. Pada pertemuan tersebut disepakati untuk menyusun suatu perangkat kebijakan operasionalisasi dan keuangan MIGA.
Diputuskan bahwa MIGA akan mulai beroperasi segera setelah Seoul Convention tersebut enter into force yaitu apabila konvensi tersebut telah
diratifikasi oleh 20 negara yaitu 5 negara industri maju pengekspor modal dan 15 negara berkembang pengimpor modal. Sampai dengan tanggal 5
Juni 1987, tercatat 58 negara yang telah menandatangani terdiri dari 12 negara industri dan 46 negara berkembang. Dari negara tersebut, negara
yang telah meratifikasi barulah berjumlah 14 negara termasuk di dalamnya Indonesia. Jumlah tersebut belum cukup untuk menghantarkan MIGA ke
tahap operasional.
72
72
Kholis Roisah, “Implikasi Hukum Multilateral Investment Guarantee Agency bagi Indonesia”, Makalah, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, disampaikan dalam rangka
diskusi bagian hukum internasional di pada bulan Desember 1999, hlm. 3-4.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini adalah sejarah perkembangan MIGA sejak pembentukannya secara kronologis :
73
1 Tahun 1998 : MIGA didirikan. Yoshio Terasawa terpilih sebagai Wakil
Presiden Eksekutif yang pertama, dan Foreign Investment Advisory Services
FIAS didirikan sebagai hasil joint venture antara MIGA dan International Finance Corporation
IFC. 2
Tahun 1990 : MIGA memberikan kontrak jaminan investasi yang pertama dalam mendukung empat proyek dengan nilai sebesar 1,04
milyar dollar AS di bidang penananam modal secara langsung. Kontrak reasuransi yang pertama kali ditandatangani bersama dengan agen
nasional yaitu Export Credit Agency of Canada dan the Overseas Private Investment Corporation of the United States
OPIC. MIGA mengadakan konferensi promosi investasi yang pertama di Ghana.
3 Tahun 1991 : Jumlah anggota MIGA telah mencapai 100 negara
4 Tahun 1992 : Akira Iida ditunjuk sebagai Wakil Presiden Eksekutif
MIGA. 5
Tahun 1994 : MIGA bergabung di Berne Union. MIGA memfokuskan diri pada kegiatan bantuan teknis terutama dalam hal promosi investasi.
6 Tahun 1996 : MIGA meluncurkan IPAnet yaitu sebuah media berbasis
internet untuk pertukaran informasi global, jaringan komunikasi, dan dunia perdagangan.
73
MIGA, “History”, http:www.miga.orginvestmentguaranteesindex.cfm diakses pada tanggal 7 September 2013.
Universitas Sumatera Utara
7 Tahun 1997 : Kontrak yang pertama diadakan berdasarkan MIGA’s
Cooperative Underwriting Program CUP untuk proyek pembangkit
listrik di Indonesia. Selain itu, dana jaminan investasi sebesar 12 milyar dollar AS diberikan untuk Bosnia dan Herzegovina dalam membentuk
EU Investment Trust Fund dan 20 juta dollar AS juga diberikan untuk
jaminan West Bank and Gaza Investment Guarantee Trust Fund. 8
Tahun 1998 : Motomichi Ikawa mengambil alih sebagai Wakil Presiden Eksekutif MIGA. Majelis Gubernur mengadopsi sejumlah resolusi
untuk peningkatan modal sekitar 850 juta dollar AS, didukung oleh dana sebesar 150 juta dollar AS yang ditransfer dari IBRD ke MIGA.
Penggandaan modal MIGA menjadi 2 milyar dollar AS menjadikan MIGA dapat memberikan dan memperluas jasanya ke negara-negara
berkembang. Selain itu, MIGA mengadakan simposium pertama
dengan Universitas Georgetown mengenai bidang risiko politik internasional. Simposium tersebut menjadi event yang berpengaruh
yang diadakan setiap dua tahunan.
9
Tahun 1999 : MIGA untuk pertama kali memberikan jaminan yang
melebihi 1 milyar dollar AS setiap tahunnya yang secara keseluruhan
mencapai 1.3 milyar dollar AS dan MIGA menyetujui Environmental
Assessment and Disclosure Policy dan menerapkan standar lingkungan
untuk semua proyek MIGA yang baru.
10 Tahun 2000 : Pemerintah Ethiopia menunjuk MIGA sebagai mediator
untuk menyelesaikan sengketa antara pemerintah Ethiopia dan investor
Universitas Sumatera Utara
asing terhadap proyek-proyek yang tidak dijamin oleh MIGA. Pada
tahun ini, Keanggotaan MIGA telah mencapai 150 negara dan MIGA membayar ganti rugi atas tuntutan untuk pertama kalinya.
11
Tahun 2010 : Pengadaan jaminan mencapai 2 milyar dollar AS. Empat
proyek yang didukung MIGA termasuk proyek telekomunikasi di Brazil dan proyek pertambangan di Rusia memperoleh penghargaan
industri industry awards. Investment Promotion Toolkit diluncurkan.
12
Tahun 2002 : MIGA mengadakan survei investor terhadap penyerangan
11 September 2001. Disamping itu, Project Finance Magazine menyatakan proyek yang didukung MIGA sebagai “The Asia-Pacific
Transport Deal of the Year 2001 .
13
Tahun 2003 : Dua proyek yang didukung MIGA yaitu proyek
pembangkit listrik di Turki dan proyek renovasi rumah sakit di Romania menerima penghargaan
“Deal of the Year”.
14 Tahun 2004 : Yukiko Omura mengambil alih sebagai Wakil Presiden
Eksekutif. 15
Tahun 2005 : MIGA meluncurkan Program Investasi Kecil untuk mendukung kegiatan investasi di perusahaan-perusahaan kecil dan
menengah. MIGA juga meluncurkan Fasilitas Jaminan Investasi Afganistan untuk mendukung kegiatan penanaman modal asing secara
langsung di negaranya. Proyek yang didukung MIGA tersebut juga menerima penghargaan “Deal of the Year”.
Universitas Sumatera Utara
16
Tahun 2006 : MIGA mendukung proyek di El Salvador yang menjual gas karbon yang diperoleh dari pengurangan emisi gas rumah kaca.
MIGA juga mendukung proyek pertamanya dengan fasilitas baru di Afganistan dalam mempromosikan pembangunan di sektor produksi
kapas.
17
Tahun 2007 : MIGA mendukung proyek pertamanya yang didanai
melalui sistem pembiayaan Islam dengan memberikan jaminan kepada
sebuah pelabuhan di Djibouti. MIGA juga meluncurkan PRI-
Center.com, sebuah portal penyediaan informasi risiko politik dan asuransi, untuk meningkatkan pemberian jasa informasi kepada investor
yang ada di FDI.net, yang menyediakan akses kepada investor dalam
mencari informasi mengenai penanaman modal asing secara langsung.
18
Tahun 2008 : Jaminan yang diberikan mencapai 2.1 milyar dollar AS.
Empat proyek yang didukung MIGA di Uganda, Djibouti, Costa Rica, and Kazakhstan mendapatkan penghargaan industri terbaik. Selain itu,
Jasa Pelayanan Bantuan Teknis MIGA berintegrasi dengan FIAS, sebuah lembaga pembiayaan untuk program perubahan iklim investasi
World Bank . Pada tahun ini, Izumi Kobayashi terpilih sebagai Wakil
Presiden Eksekutif MIGA.
19 Tahun 2009 : Dewan Direksi MIGA menyetujui perubahan substansi
terhadap peraturan operasional MIGA yang meliputi sejumlah tindakan termasuk jenis jaminan baru yaitu jaminan terhadap tindakan
pemerintah yang tidak memenuhi kewajiban finansial. Perubahan
Universitas Sumatera Utara
tersebut mewakili perluasan yang signifikan dari MIGA’s business toolkit
sejak 1988. Dukungan MIGA terhadap investor tahun ini adalah
sebesar 1.2 milyar dollar AS dalam pemberian jaminan untuk mendukung ekonomi riil di Kawasan Eropa dan Asia tengah yang
terkena serangan krisis finansial. MIGA juga meluncurkan World
Investment and Political Risk sebagai laporan tahunan.
20
Tahun 2010 : Komite Basel dalam Pengawasan Perbankan
mengklasifikasi MIGA sebagai “highly-rated multilateral” dengan mengakui nilai kelebihan jaminan MIGA dari perbankan. MIGA juga
meluncurkan Asia Hub untuk memperluas kehadiran fisik di dalam
kawasan.
21 Tahun 2011 : Majelis Gubernur menyetujui pengamandemenan
Konvensi MIGA untuk mempercepat efektivitas MIGA sebagai penyediaan asuransi risiko politik multilateral.
22 Tahun 2013 : Keiko Honda terpilih sebagai Wakil Presiden Eksekutif
MIGA. MIGA memperluas cakupan jaminan tindakan pemerintah yang tidak memenuhi kewajiban finansial
yang kemudian juga mencakup kewajiban finansial dari perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah.
Sampai saat ini, MIGA telah beranggotakan 179 negara yang terdiri dari 154 negara maju developed countries yang tersebar di Asia dan
Pasifik, Eropa dan Asia Tengah, Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara serta Sub Sahara Afrika, dan 25 negara industri.
Universitas Sumatera Utara
b. Tujuan pembentukan MIGA
Sebagai salah satu anggota Bank Dunia, MIGA memiliki misi utama dalam mempromosikan kegiatan penanaman modal asing secara langsung
ke negara-negara yang sedang berkembang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
74
MIGA mempromosikan kegiatan penanaman modal asing secara langsung dengan menyediakan asuransi atau jaminan asuransi politik untuk
investor dan pemberi pinjaman, dan menyediakan penelitian dan pengetahuan mengenai risiko politik dan industri asuransi risiko politik.
75
Tujuan utama dari MIGA adalah untuk mempromosikan arus sumber daya investasi untuk tujuan yang produktif di negara-negara yang sedang
berkembang dengan menawarkan asuransi risiko politik jangka panjang dan dengan menyediakan jasa penasihat dan konsultasi.
76
Untuk mencapai tujuan tersebut, lembaga ini berupaya memajukan sikap saling pengertian
dan kepercayaan antara negara tuan rumah dengan investor asing, meningkatkan kesadaran akan kesempatan-kesempatan penanaman modal
serta meningkatkan aliran informasi, pengetahuan, dan keahlian dalam proses penanaman modal. Dalam hal itu secara khusus MIGA akan
menjamin penanaman modal yang layak eligible terhadap kerugian-
74
MIGA, “Overview”, http:www.miga.orginvestmentguaranteesindex.cfm diakses pada tanggal 7 September 2013.
75
MIGA, “An Overview of MIGA”, http:siteresources.worldbank.orgFINANCIAL SECTORResourcesSession8_b_GeroVerheyen.pdf diakses pada tanggal 7 September 2013,
hlm. 4.
76
Yoshio Terasawa, “MIGA and Its Mission”, Occasional Paper No. 3, Center on Japanese Economy and Business, Graduate School of Business, Columbia University, 1990, hlm.
1.
Universitas Sumatera Utara
kerugian yang berasal dari risiko-risiko non komersial dan melaksanakan berbagai penelitian dan kegiatan-kegiatan promosi.
77
Menurut Konvensi MIGA, sasaran dari MIGA ditujukan dalam mendukung arus investasi untuk tujuan yang produktif di antara negara-
negara anggota dan khususnya untuk membangun negara-negara anggota. Dalam mencapai sasaran tersebut, MIGA wajib :
78
1 Memberikan jaminan, termasuk koasuransi dan reasuransi, melawan
risiko non komersial sesuai dengan kegiatan investasi di negara anggota yang mana arus modalnya berasal dari negara anggota lain;
2 Melaksanakan kegiatan tambahan yang sesuai dalam mempromosikan
arus investasi ke dan di antara negara-negara anggota yang sedang berkembang; dan
3 Melaksanakan kekuasaan-kekuasaan lainnya yang diperlukan atau
diinginkan sebagai akibat pendorongan dari sasaran tersebut. Maksud dari “investasi untuk tujuan yang produktif” di atas
menekankan konsentrasi MIGA pada proyek dan program konkret di semua sektor ekonomi. Dalam menjamin investasi di negara anggota dari risiko
non komersial, MIGA melaksanakan kegiatan tambahan untuk mempromosikan arus investasi.
79
Selain itu, MIGA juga melakukan penelitian, melaksanakan kegiatan untuk mendorong laju investasi dan menyebarluaskan informasi mengenai
77
Rosyidah Rakhmawati, Op.cit., hlm. 39.
78
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter I, Article 2.
79
Commentary on the Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter I, Article 1.
Universitas Sumatera Utara
kesempatan investasi di negara-negara berkembang yang menjadi anggota dengan tujuan untuk memperbaiki iklim investasi asing yang akan datang ke
negara-negara tersebut. MIGA atas permintaan anggota juga menyediakan penasihat teknis dan bantuan teknis untuk memperbaiki syarat-syarat
investasi di wilayah negara anggota. Disamping itu, MIGA juga akan mendorong penyelesaian sengketa berdasarkan kesepakatan antara investor
dan host country. Selanjutnya, MIGA juga berusaha untuk mengadakan perjanjian-perjanjian dengan negara-negara berkembang yang menjadi
anggota dan khususnya dengan calon host country yang akan menjamin MIGA berkenaan dengan penanggungan investasi, memiliki perlakuan yang
baik sepanjang yang disetujui oleh anggota yang bersangkutan. MIGA selanjutnya akan mendorong dan memfasilitasi pencapaian perjanjian antara
negara-negara anggotanya dalam promosi dan perlindungan investasi.
80
2. Struktur organisasi MIGA
Berdasarkan ketentuan yang diatur di dalam Konvensi MIGA, MIGA sebagai sebuah organisasi internasional haruslah memiliki Dewan Gubernur,
Direksi Dewan Pengurus, Presiden dan Staf untuk melakukan tugas sebagaimana yang telah ditentukan dalam Konvensi MIGA.
81
Dewan Gubernur dan Dewan Pengurus Direksi mewakili negara anggota dalam menjalankan
program dan kegiatan MIGA. Kekuatan utama MIGA terletak pada Dewan Gubernur yang medelegasikan sebagian besar wewenangnya kepada Dewan
80
Erman Radjagukguk, Op.cit., hlm. 237.
81
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 30.
Universitas Sumatera Utara
Pengurus Direksi. Besaran hak suara disesuaikan dengan besarnya modal yang dimiliki oleh masing-masing Direksi. Direksi mengadakan rapat secara berkala di
Markas Besar MIGA di Washington D.C dimana mereka akan mengkaji dan memutuskan proyek investasi yang akan dijamin dan meninjau kebijakan
manajemen umum.
82
1 Dewan Gubernur
Semua wewenang MIGA terletak pada Dewan Gubernur, kecuali wewenang yang berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam Konvensi MIGA,
secara khusus dilimpahkan kepada organ lain. Dewan Gubernur dapat mendelegasikan wewenang kepada Dewan Pengurus Direksi untuk
melaksanakan wewenang tersebut, kecuali wewenang untuk:
83
a menerima anggota baru dan menentukan persyaratan atas penerimaan
mereka;
b
menangguhkan anggota;
c
memutuskan pengurangan dan penambahan modal;
d
meningkatkan batas jumlah keseluruhan kewajiban;
e
menetapkan anggota sebagai anggota negara berkembang;
f menggolongkan anggota baru apakah termasuk kategori I atau kategori II
untuk tujuan pemungutan suara atau menggolongkan kembali anggota
yang telah ada untuk tujuan yang sama;
g
menentukan jumlah kompensasi Direksi dan Pengganti mereka;
h
menghentikan operasi dan membubarkan MIGA;
82
MIGA, “Overview”, Loc.cit.
83
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 31 Section a.
Universitas Sumatera Utara
i
membagikan aset kepada anggota apabila terjadi pembubaran; dan
j
mengamandemen Konvensi MIGA, Tambahan dan Daftarnya.
Dewan Gubernur terdiri dari seorang gubernur dan seorang pengganti yang dipilih oleh setiap anggota dengan cara sebagaimana yang
telah ditentukan. Pengganti tidak dapat dipilih kecuali dalam ketidakhadiran Gubernur. Dewan Gubernur harus memilih satu dari para gubernur sebagai
ketua.
84
Selain itu, Dewan Gubernur wajib mengadakan pertemuan tahunan dan pertemuan lainnya seperti yang ditetapkan oleh Dewan Gubernur atau
yang ditetapkan oleh Direksi. Direksi harus mengadakan rapat Dewan Gubernur apabila diminta oleh lima negara anggota atau oleh anggota yang
memiliki 25 persen dari total hak suara.
85
2 Dewan Pengurus Direksi
Dewan Pengurus harus bertanggung jawab untuk operasi umum MIGA dan harus mengambil segala tindakan yang diperlukan atau diizinkan
dalam pemenuhan tanggung jawabnya. Dewan Pengurus terdiri dari
sekurang-kurangnya dua belas orang direktur. Jumlah anggota direksi dapat disesuaikan oleh Dewan Pengurus apabila terjadi perubahan dalam
keanggotaan. Setiap Direktur dapat menunjuk seorang Pengganti dengan kewenangan penuh dalam hal ketidakhadiran Direktur atau Direktur tidak
mampu untuk bertindak. Presiden World Bank berdasarkan jabatannya dapat menjadi Ketua Dewan Pengurus, tetapi ia tidak memiliki hak suara kecuali
84
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 31 Section b.
85
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 31 Section c.
Universitas Sumatera Utara
suara untuk putusan final apabila terdapat hasil yang sama. Selain itu, Dewan Gubernur wajib menentukan masa jabatan direktur. Dewan Pengurus
yang pertama harus diangkat oleh Dewan Gubernur dalam rapat perdananya.
86
Dewan Pengurus wajib mengadakan rapat apabila dipanggil oleh Ketuanya yang bertindak baik atas inisiatif sendiri atau atas permintaan dari
tiga Direktur. Sampai dengan Dewan Gubernur dapat memutuskan bahwa MIGA akan memiliki Dewan Pengurus yang berfungsi secara terus
menerus, Direktur dan Penggantinya wajib menerima ganti rugi atas biaya menghadiri pertemuan Dewan Pengurus dan pemberhentian fungsi jabatan
lainnya atas nama MIGA. Terhadap pembentukan Dewan Pengurus secara terus menerus tersebut, Direktur dan Penggantinya harus menerima
remunerasi sebagaimana yang ditentukan oleh Dewan Pengurus.
87
Dari keseluruhan jumlah Direktur, 25 darinya dapat dipilih secara terpisah oleh
satu dari masing-masing anggota yang memiliki saham terbesar. Sisanya dapat dipilih oleh negara anggota lain.
88
3 Presiden dan Staf
Presiden dapat melaksanakan tugasnya di bawah pengawasan umum Dewan Pengurus. Ia harus bertanggung jawab terhadap organisasi,
86
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 32 Section a, b, c.
87
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 32 Section d, e.
88
Commentary on the Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 58.
Universitas Sumatera Utara
pengangkatan dan pemberhentian staf.
89
Pemberhentian staf dimaksudkan agar jumlah staf tetap dapat berada pada tingkat yang rendah sehingga dapat
meningkatkan efektivitas dan kelangsungan hidup MIGA.
90
Presiden akan dipilih oleh Dewan Pengurus berdasarkan pencalonan dari Ketua. Dewan
Gubernur akan menentukan gaji dan ketentuan kontrak bagi Presiden.
91
Dalam hal pemberhentian jabatannya, Presiden dan Staf berhutang kewajiban sepenuhnya kepada MIGA dan bukan kepada badan lain. Setiap
anggota MIGA wajib menghormati karakter internasional dari kewajiban ini dan wajib menahan diri dari segala upaya dalam mempengaruhi Presiden
atau Staf tersebut dari pengakhiran kewajiban mereka. Dalam
pengangkatan Staf, Presiden harus memperhatikan pentingnya merekrut personel dari wilayah geografis yang seluas mungkin untuk menjamin
standar tertinggi dari efisiensi dan kemampuan teknis. Presiden dan staf harus senantiasa menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam
menjalankan operasi MIGA.
92
Presiden dan Staf MIGA tidak boleh mencampuri masalah politik setiap negara anggota. Tanpa mengurangi hak MIGA dalam mengambil
tindakan atas seluruh keadaan yang berhubungan dengan investasi, maka mereka tidaklah boleh dipengaruhi oleh sifat politis dari negara anggota
89
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 33 Section a.
90
Commentary on the Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 59.
91
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 33 Section b.
92
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 33 Section b.
Universitas Sumatera Utara
dalam pengambilan keputusan
.
Pertimbangan yang relevan dalam pengambilan keputusan haruslah diambil secara sepihak dalam mencapai
tujuan MIGA.
93
3. Ratifikasi konvensi MIGA oleh Indonesia
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency Konvensi MIGA sebagai hasil Sidang Tahunan International Bank for
Reconstruction and Development IBRD di Seoul, Korea Selatan pada tahun 1985
telah ditandatangani oleh Delegasi Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 27 Juni 1986 di Washington D.C, Amerika Serikat. Dengan demikian, sesuai
dengan Amanat Presiden Republik Indonesia kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nomor 2826HK1960 tanggal 22 Agustus 1960, maka MIGA Convention
diratifikasi pada tanggal 18 Juli 1986 dengan Keputusan Presiden Keppres No. 31 Tahun 1986 tentang Pengesahan Convention Establishing the Multilateral
Investment Guarantee Agency dan diumumkan dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1986 Nomor 45.
Adapun latar belakang diadakannya konvensi ini dijabarkan dalam pembukaan Preamble antara lain dikemukakan, meyakini bahwa Badan Penjamin
Penanaman Modal Multilateral Multilateral Investment Guarantee Agency dapat memainkan peranan penting untuk mendorong penanaman modal asing melalui
program-program penjaminan penanaman modal baik yang bersifat nasional
93
Convention Establishing the Multilateral Investment Guarantee Agency, Chapter V, Article 34.
Universitas Sumatera Utara
maupun regional serta program penjaminan risiko non komersial yang mungkin akan dihadapi oleh pihak investor.
94
Dengan demikian, Konvensi MIGA telah mengikat dan berlaku di Indonesia dan MIGA sebagai sebuah lembaga internasional di bawah naungan Bank Dunia
berkewajiban untuk melindungi dan menjamin kegiatan penanaman modal asing di Indonesia dari segala risiko politik atau non komersial. Pengratifikasian Konvensi
MIGA ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
C. Peran dari Multilateral Investment Guarantee Agency MIGA dalam