2. Injection, yaitu dengan cara memberikan kredit tambahan, dengan
tujuan untuk mengatasi kesulitan likuiditas yang bersifat sementara. 3.
Likuidasi, yaitu penyelesaian atas pinjaman dengan jalan menjual barang-barang jaminan.
4. Campuran mixed, yaitu kombinasi dari rescheduling, injection dan
likuidasi. 5.
Restructuring, yaitu dengan mengadakan perubahan pada sistem pembayaran, misalnya nasabah hanya membayar pokok saja terlebih
dahulu, bunganya dibayar dibelakang. Sedangkan untuk penyelesaiannya, ada dua cara umum yang digunakan,
yaitu melalui jalur hukum, seperti melalui Pengadilan Negeri umumnya oleh bank-bank swasta dan melalui Badan Urusan Piutang Lelang Negara BUPLN
bagi bank-bank pemerintah.
D. SYARAT- SYARAT PEMBERIAN KREDIT
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan bahwa kredit merupakan aktivitas bank yang mengandung resiko degree of risk. Untuk memperkecil
risiko yang terjadi, maka permohonan kredit harus dinilai oleh bank atas dasar syarat yang dikenal dengan 5 C yaitu:
1. Character watakkepribadian
Yaitu analisa yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana sifat dan sikap dari calon debitur. Hal ini terutama berhubungan dengan keinginan debitur
untuk melakukan kewajiban-kewajibannya.
Universitas Sumatera Utara
2. Capacity kapasitas
Pada analisis ini bank berusaha mengetahui kemampuan manajemen mengoperasikan perusahaannya sehingga dapat memenuhi segala
kewajibannya terhadap bank secara rutin dan pada saat jatuh tempo. Hal ini berhubungan dengan beberapa hal yang perlu diketahui pihak bank,
seperti: apakah debitur bisa memasarkan hasil produksinya, kemampuan teknologi calon debitur dalam mencegah kebocoran.
3. Capital modal
Analisis aspek capital ini meliputi struktur modal yang disetor, cadangan- cadangan dan laba yang ditahan dalam struktur keuangan perusahaan,
yang menunjukkan tingkat risiko yang ikut dipikul oleh debitur dalam pembiayaan suatu proyek.
4. Condition kondisi
Analisis terhadap aspek ini meliputi analisis terhadap variabel makro yang melingkupi perusahaan baik dibagian variabel regional, nasional, maupun
internasional. Variabel yang diperhatikan terutama adalah variabel ekonomi.
5. Collateral jaminan
Penilaian ini meliputi penilaian terhadap jaminan yang diberikan debitur sebagai pengaman kredit yang diberikan bank. Penilaian ini meliputi
kecenderungan nilai jaminan di masa depan dan tingkat kemudahan mengkonversikan menjadi uang tunai marketability.
Universitas Sumatera Utara
E. JAMINAN KREDIT
Untuk melindungi uang yang dikeluarkan oleh bank lewat kredit dari resiko kerugian, maka pihak perbankan membuat pagar pengamanan berupa
jaminan kredit. Jaminan kredit tersebut dapat berupa: a.
Jaminan benda berwujud, yaitu jaminan dengan barang-barang seperti: 1.
Tanah 2.
Bangunan 3.
Kendaraan bermotor 4.
Mesin-mesinperalatan 5.
Barang dagangan 6.
Tanamankebunsawah 7.
Dan lainnya b.
Jaminan benda tidak berwujud, yaitu benda-benda yang dapat jaminan seperti:
1. Sertifikat saham
2. Sertifikat obligasi
3. Sertifikat tanah
4. Sertifikat deposito
5. Rekening tabungan yang dibekukan
6. Rekening giro yang dibekukan
7. Promes
8. Wesel
9. Dan surat tagihan lainnya
Universitas Sumatera Utara
c. Jaminan orang
Maksud dari jaminan orang yaitu jaminan yang diberikan oleh seseorang yang menyatakan kesanggupan untuk menangggung segala resiko apabila
kredit tersebut macet. Dengan kata lain orang yang memberikan jaminan itulah yang akan menggantikan kredit yang tidak mampu dibayar oleh
nasabah.
F. PENGAWASAN KREDIT