Ethical Clearence dan informed consent Kerangka Operasional

3. Pemeriksaan dilakukan paling sedikit didapatkan 3 nilai yang reproduksibel untuk melihat dan memastikan apakah manuver telah dilakukan secara maksimal. Dapat diulang 3 kali namun tidak lebih dari 8 kali untuk menghindari bias. 4. Spirometri yang digunakan yaitu Schiller tipe SP-1.

4.8. Analisa Data

- Untuk melihat gambaran karasteristik dan skor CAUDA 70, skor BAP- 65 pada subjek PPOK eksaserbasi akut disajikan dalam bentuk tabulasi dan dideskripsikan. - Analisa untuk mengetahui hubungan skor CAUDA 70 dan skor BAP-65 terhadap kematian 30 hari, digunakan uji chi square. - Dilakukan uji diagnostik untuk mencari sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value, negative predictive value, positive likelihood ratio, negative likelihood ratio. - Analisis statistik dilakukan dengan software SPSS versi 16.0 - Untuk semua uji statistik p 0,05 dianggap bermakna dalam statistik.

4.9. Ethical Clearence dan informed consent

Ethical clearence izin untuk melakukan penelitian diperoleh dari Komite Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang ditanda tangani oleh Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD, Sp.JP K pada tanggal 28 Februari 2013 dengan nomor 82KOMETFK USU2013. Informed consent diminta secara tertulis dari subjek penelitian yang bersedia untuk ikut dalam penelitian setelah mendapatkan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

4.10. Kerangka Operasional

Skor CAUDA 70 Asidosis, Albumin, Ueum, Confusion, skor MRCD dan umur 70 thn Kematian 30 hari Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Skor BAP-65 Peningkatan BUN, perubahan status mental, pols 109xi, umur 65 tahun Prediktor Analisa statistik PPOK Eksaserbasi Akut Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Dasar Populasi Penelitian

Selama periode penelitian ini diperoleh sebanyak 51 subjek penelitian. Setelah dilakukan pemeriksaan penyaring yang meliputi: darah lengkap, AGDA, ureum, kreatinin, albumin, spirometri, EKG dan foto toraks, terdapat 9 subjek penelitian yang dikeluarkan dari alur penelitian karena gagal jantung kronik, asma bronkial, gagal ginjal kronik dan keganasan. Dari 42 subjek penelitian yang lolos kriteria inklusi dan eklusi, masing masing subjek tersebut dihitung skor CAUDA 70 dan skor BAP 65. Dua dari 42 subjek penelitian lose of follow up oleh karena tidak dapat dihubungi, sehingga total subjek adalah 40 orang Gambar 1. Seluruh subjek penelitian merupakan pasien rawat inap yang masuk melalui instalasi gawat darurat. RSUP H. Adam Malik Medan. Pada saat pengambilan sampel darah tidak satupun subjek yang dirawat di ruang intensif. Bagan Alur Penelitian 52 Subjek Penelitian Pemeriksaan Penunjang 52 Subjek Penelitian Skor CAUDA 70 Skor BAP-65 Kematian 30 hari 9 subjek meninggal 31 subjek hidup Analisis data 10 eksklusi o.k. CHF, PGK, asma bronkial, keganasan 2 lose of follow up Universitas Sumatera Utara