Studi prospektif oleh Groenewegen dkk 2003 meneliti hasil akhir dari pasien PPOK eksaserbasi akut yang datang ke rumah sakit selama dirawat di
rumah sakit dan setelah follow up 1 tahun. Hasil studi ini menunjukkan tingginya tingkat kematian setelah eksaserbasi akut, terutama pada pasien yang lebih tua
dengan gagal nafas kronik. Hal ini penting diketahui untuk memindahkan pasien ke perawatan suportif yang lebih baik apabila diperlukan. Penelitan ini
menyimpulakan bahwa prognosis pasien yang datang ke rumah sakit dan memerlukan perawatan rumah sakit adalah jelek. Penggunaan kortikosteroid oral
jangka panjang, PaCO2 yang tinggi, dan usia lebih tua dianggap sebagai faktor risiko yang berhubungan dengan tingginya kematian pada PPOK eksaserbasi
akut. Penelitian oleh Archibald dkk 2012, mencoba menentukan prediktor
kematian rawat inap pada pasien dengan dengan PPOK eksaserbasi akut, dan menghasilkan sistem skor prediksi untuk mengidentifikasi pasien dengan risiko
tinggi kematian rawat inap RS. CAUDA 70 dapat digunakan untuk memprediksi kematian rawat inap RS pada pasien PPOK eksaserbasi akut. Skor ini
menggabungkan 6 variabel klinis: asidosis, albumin, ureum, perubahan status mental confusion, skor MRCD dan umur. Pada penelitian ini menunjukkan
bahwa CAUDA 70 akurat dalam memprediksi kematian rawat inap pada PPOK eksaserbasi akut .
19
2.3. SKOR CAUDA 70
Pada penelitian yang dilakukan oleh Archibald dkk 2012, mencoba menentukan prediktor kematian rawat inap pada pasien dengan dengan PPOK
eksaserbasi akut, dan menghasilkan sistem skor prediksi untuk mengidentifikasi pasien dengan risiko tinggi kematian rawat inap RS. Dari 1031 pasien yang
mengikuti studi kohort ini, tingkat kematian rawat inap RS adalah 5,2. Prediktor independen dari kematian ditemukan dan diperoleh sistem skor baru: CAUDA 70
dapat digunakan untuk memprediksi kematian rawat inap RS pada pasien PPOK eksaaserbasi akut. Skor ini menggabungkan 6 variabel klinis: asidosis, albumin,
ureum, perubahan status mental confusion, skor MRCD dan umur. Pada
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini menunjukkan bahwa CAUDA 70 akurat dalam memprediksi kematian rawat inap pada PPOK eksaserbasi akut.
The Medical Research Council Dypsnoea Scale MRCD pada pasien PPOK
7
Dikutip dari: Dyspnoe Severity and Pneumonia as A Preddictors of In-Hospital Mortality and Early Readmission in Acute Exacerbations of COPD
Skor CAUDA 70 dibagi atas skor 0-1: pasien yang mempunyai risiko kematian yang rendah dan lebih baik diobati di rumah. Skor 2: pasien yang
mempunyai risiko kematian yang rendah tetapi membutuhkan perawatan rumah sakit apabila terjadi confusion atau asidosis. Skor 3 atau lebih: pasien dengan
risiko tinggi kematian rawat inap, tingkat kematian meningkat sampai 14.
20
Skor prediktif CAUDA 70
7
Dikutip dari: Prediction of In-Hospital Mortality in Acute Exacerbations of COPD
Hanya sejumlah kecil studi sebelumnya yang memperoleh sistem skor pediksi untuk kematian rawat inap rumah sakit pada pasien PPOK eksaserbasi
akur. Pada skor prediktif yang baru, CAUDA 70, terdapat alasan yang memungkinkan kenapa enam variabel pada skor tersebut berkorelasi dengan
7
Universitas Sumatera Utara
kematia rawat inap pada pasien PPOK eksaserbasi akut. Sebagai contoh, confusion yang juga merupakan marker penting untuk hasil akhir buruk pada
CAP, dapat meningkat pada PPOK eksaserbasi akut dengan hiperkapnia, dan dapat bekerja sebagai indikator respons tubuh terhadap proses patofisiologi yang
mendasarinya. Ureum juga terlihat sebagai prediktor penting terhadap hasil akhir buruk pada penyakit respiratori. Ureum juga dapat memperlihatkan gagal ginjal
akut sebagai akibat berkurangnya volume yang terjadi pada hiperventilasi atau buruknya intake cairan oral sebelum dirawat di rumah sakit. Hal ini menandakan
bahwa marker patofisiologi dari penaykit, merupakan prediktor yang kuat untuk kematian rawat inap RS pada pasien PPOK eksaserbasi akut.
Perbandingan skor CAUDA 70 dengan skor lain
Dikutip dari: Prediction of In-Hospital Mortality in Acute Exacerbations of COPD
7
CAUDA 70 dapat memprediksi kematian rawat inap RS pada pasien PPOK eksaserbasi akut. Ke enam variabel yang masuk dalam skor merupakan
variabel klinis yang mudah didapatkan dan sangat sederhana dikerjakan. Sistem skor ini dapat digunakan dalam mengambil keputusan pada saat pasien darang ke
rumah sakit, memberhentikan pengobatan dan memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai.
Universitas Sumatera Utara
Kematian dan survival berdasarkan skor CAUDA 70
Dikutip dari: Prediction of In-Hospital Mortality in Acute Exacerbations of COPD
2.4. SKOR BAP-65