Kematian dan survival berdasarkan skor CAUDA 70
Dikutip dari: Prediction of In-Hospital Mortality in Acute Exacerbations of COPD
2.4. SKOR BAP-65
Studi yang dilakukan oleh Shorr dkk di Amerika Serikat 2010 memperkenalkan satu skor baru, yaitu skor risiko PPOK eksaserbasi akut, BAP-
65. Penggunaan skor CURB-65 oleh dokter dalam memprediksi hasil akhir pasien dengan pneumonia sangat akurat, tetapi keakuratannya pada PPOK eksaserbasi
akut masih belum jelas. Hal inilah yang melatar belakangi munculnya skor baru dalam memprediksi kematian pada PPOK eksaserbasi akut yaitu skor BAP-65.
Skor ini terdiri dari peningkatan blood urea nitrogen BUN, perubahan status mental, nadi 109 kali permenit, umur diatas 65 tahun. Penelitian ini mencoba
menghubungkan skor BAP-65 dengan CURB-65. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bawa kedua skor, BAP-65 dan CURB-65 berhubungan dengan
tingginya kematian dan perlunya ventilator mekanik pada pasien dengan PPOK eksaserbasi akut. CURB-65 hanya memiliki tingkat keakuratan sedang dalam
mengetahui pasien risiko tinggi untuk mendapatkan hasil akhir buruk prognosis buruk. Skor BAP-65 lebih akurat dalam memprediksi hasil akhir PPOK
eksaserbasi akut. Penelitian yang dilakukan oleh Shorr dkk 2011 mecoba memvalidasi
skor BAP-65 peningkatan BUN, perubahan status mental, nadi 109xmenit, dan umur 65 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan sistem BAP-65 dapat
memberikan gambaran tingkat keparahan penyakit dan menunjukkan alat sederhana dalam mengelompokkan pasien dengan PPOK eksaserbasi akut
26
Universitas Sumatera Utara
terhadap risiko untuk terjadinya efek yang merugikan. BAP-65 merupakan alat tambahan yang dapat digunakan pada penilaian awal PPOK eksaserbasi akut.
8
Sensifisitas, spesifisitas, positive dan negative predictive value BAP- 65 terhadap kematian dan ventilator mekanik.
Dikutip dari: Validation of Novel Risk Score for Severity of Illness in Acute Exacerbations of COPD
Skor BAP-65 dibuat berdasarkan dari informasi yang didapatkan pada awal pasien masuk ke rumah sakit. Skor BAP-65 ini diabagi menjadi 5 kelas:
8
1 Kelas I : Usia
≤ 65 tahun, tidak memiliki 3 faktor risiko kadar BUN ≥ 25 mgdL, perubahan status mental, nadi
≥ 109 x menit.
8
2 Kelas II : Usia 65 tahun, tanpa faktor risiko. 3 Kelas III : Memiliki satu faktor risiko
4 Kelas IV : Memilikki dua faktor risiko 5 Kelas V : Memiliki tiga faktor risiko
Jika BAP-65 kelas I disebut risiko rendah, kelas II-III disebut risiko sedang, kelas ≥ IV disebut risiko tinggi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL