Karakteristik Dasar Populasi Penelitian Hasil Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Dasar Populasi Penelitian

Selama periode penelitian ini diperoleh sebanyak 51 subjek penelitian. Setelah dilakukan pemeriksaan penyaring yang meliputi: darah lengkap, AGDA, ureum, kreatinin, albumin, spirometri, EKG dan foto toraks, terdapat 9 subjek penelitian yang dikeluarkan dari alur penelitian karena gagal jantung kronik, asma bronkial, gagal ginjal kronik dan keganasan. Dari 42 subjek penelitian yang lolos kriteria inklusi dan eklusi, masing masing subjek tersebut dihitung skor CAUDA 70 dan skor BAP 65. Dua dari 42 subjek penelitian lose of follow up oleh karena tidak dapat dihubungi, sehingga total subjek adalah 40 orang Gambar 1. Seluruh subjek penelitian merupakan pasien rawat inap yang masuk melalui instalasi gawat darurat. RSUP H. Adam Malik Medan. Pada saat pengambilan sampel darah tidak satupun subjek yang dirawat di ruang intensif. Bagan Alur Penelitian 52 Subjek Penelitian Pemeriksaan Penunjang 52 Subjek Penelitian Skor CAUDA 70 Skor BAP-65 Kematian 30 hari 9 subjek meninggal 31 subjek hidup Analisis data 10 eksklusi o.k. CHF, PGK, asma bronkial, keganasan 2 lose of follow up Universitas Sumatera Utara

5.2. Hasil Penelitian

Penelitian ini diikuti oleh sebanyak 40 orang penderita PPOK eksaserbasi akut yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penderita lelaki yang mengikuti penelitian ini sebanyak 30 orang 75. Rerata usia responden 61,07 tahun SB=12,43 tahun. Rerata lama rawatan pasien penelitian ini adalah 7,63 hari SB=2,18 hari Tabel 1. Tabel 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian Karakteristik Demografi n = 40 Jenis kelamin, n Laki-laki 30 75 Perempuan 10 25 Umur, rerata SB, tahun 61,07 12,43 Lama rawatan, rerata SB, hari 7,63 2,18 Pasien PPOK yang mengikuti dalam penelitian ini umumnya berada dalam keadaan sadar Compos Mentis sebanyak 39 orang 97,5 dengan rerata temperatur tubuh 37,16 °C SB=0,54°C. Tekanan darah sistolik dan diastolik masih dalam kisaran normal dengan rerata tekanan darah sistol 129,25 mmHg, diastol 79,75 mmHg, rerata respiratory rate sebesar 30,22 xmenit dan heart rate yang kurang dari 109 xmenit sebanyak 25 pasien 62,5 Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik Tanda Vital Responden Penelitian Karakteristik Tanda Vital n = 40 Kesadaran, n CM 39 97,5 Gangguan kesadaran 1 2,5 Suhu, rerata SB, °C 37,16 0,54 Tekanan darah sistolik, rerata SB, mmHg 129,25 18,03 Tekanan darah diastolik, rerata SB, mmHg 79,75 11,66 Resiratory rate, rerata SB, xmenit 30,22 3,18 Heart Reate, n 109 xmenit 25 62,5 109 xmenit 15 37,5 Universitas Sumatera Utara Rentang nilai Hb terletak antara 8,6 – 18,4 grdl dengan rerata 13,39± 2,44 grdl. Rerata leukosit 13.238 ± 6.594mm 3 Dari variabel CAUDA 70 didapatkan subjek dengan usia rata-rata 61,07 ± 12,42 tahun dispnu MRCD 4 ditemukan sebanyak 40 subjek 100, sensorium sadar Compos Mentis sebanyak 39 orang 97,5 dan rerata kreatinin 0,9 ± 0,44 mgdl, albumin 3,0 ± 0,5 gdl,rerata analisa gas darah dengan pH 7,44 ± 0,08. meningkat dari nilai normal, ureum 41,2 ± 32,8 mgdl, BUN 19,5 ± 15,3 mgdl dan kreatinin 0,9 ± 0,44 mgdl, albumin 3,0 ± 0,5 gdl. Rerata analisa gas darah dengan pH 7,44 ± 0,08, PO2 119,9 ± 41,5, PCO2 40,5 ± 11,2 normal, sedangkan saturasi O2 97,3 ± 3,57 menurun dari nilai normal Tabel 3. Dari variabel skor BAP-65 didapatkan subjek dengan peningkatan BUN 25 mgdl 8 orang 20 subjek, hanya dijumpai satu subjek 2,5 dengan perubahan status mental, begitu juga dengan asidemia 2 orang 5. Subjek yang berusia lanjut 65 tahun didapatkan 17 42,5 dan usia lebih muda 65 tahun 23 57,5 subjek Tabel 3. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Karakteristik Laboratorium Responden Penelitian Karakteristik Laboratorium n = 40 Hemoglobin, rerata SB, mgdl 13,39 2,45 Leukosit, rerata SB, mgdl 13238,83 6594,99 Ureum, n 7 mmol 37 92,5 7 mmol 1 2,5 Kreatinin, rerata SB, 0,93 0,45 pH, n 7,35 38 95 7,35 2 5 Albumin, n 3,5 7 17,5 3,5 33 82,5 EKG, n Normal 34 85 AF 2 5 RVH 4 10 Ro Thorax, n Konsolidasi 18 45 Normal 20 50 Efusi pleura 2 5 BUN, n 25 32 80 25 8 20 pO2, rerata SB 119,95 41,57 pCO2, rerata SB, 40,5 11,29 Saturasi O2, rereata SB, 97,36 3,57 FEV1, rerata SB 34,32 12,82 FEV1FVC, rerata SB 48,65 16,86 Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Hubungan Skor Cauda 70 dan Kematian 30 Hari Skor Kauda 70 Frekuensi Mortalitas 30 Hari p Hidup, n Meninggal, n 1 3 7,5 3 100 0,008 2 11 27,5 10 90,9 1 9,1 3 17 42,5 15 88,2 2 11,8 4 8 20 3 37,5 5 62,5 5 1 2,5 1 100 Responden terbanyak dalam penelitian ini berdasarkan skor Kauda 70 adalah dengan skor 3 sebanyak 17 orang 42,5 dengan kematian 2 orang 11,8. Dan yang paling sedikit adalah dengan skor 1 2,5 dengan kematian 100 tabel 4 Gambar 1 Persentase Mortalitas berdasarkan Skor Kauda 70 Dari analisis menggunakan uji Chi Square, ditemukan hubungan yang signifikan antara Skor Kauda 70 dan kematian p=0,008. Dari gambar 1 terlihat bahwa semakin meningkat skor Kauda 70 maka persentase kematian juga semakin meningkat. Pasien dengan skor 1 tidak ada yang mengalami kematian, sedangkan pasien dengan skor V, 100 meninggal dunia gambar 1. Skor Cauda 70 Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Hubungan Resiko Cauda 70 dan Kematian Kelas Kauda 70 Mortalitas 30 Hari p Hidup, n Meninggal, n Risiko kematian rendah 3 100 0,220 Risiko kematian sedang 10 90,9 1 9,1 Risiko kematian tinggi 18 69,2 8 30,8 Gambar 2. Hubungan Resiko Cauda 70 dan Kematian 30 hari Setelah dilakukan pengelompokan terhadap skor Kauda 70 berdasarkan risiko kematian terdapat sebanyak 8 orang 30,8 denga risiko kematian tinggi. Dari analisis menggunakan uji Chi Square, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara Kelas Kauda 70 dan kematian p=0,220 tabel 5. Tabel 6. Hubungan Skor BAP 65 dan Kematian 30 hari Skor BAP 65 Frekuensi Mortalitas 30 Hari p Hidup, n Meninggal, n 12 30 12 100 0,0001 1 19 47,5 18 94,7 1 5,3 2 6 15 6 100 3 3 7,5 1 33,3 2 66,7 Universitas Sumatera Utara Gambar 3 Persentase Mortalitas 30 hari berdasarkan skor BAP 65 Dari analisis menggunakan uji Chi Square, ditemukan hubungan yang signifikan antara skor BAP 65 dan kematian p=0,001 tabel 6. Dari gambar 3 terlihat bahwa kematian terbanyak pada skor 2 dengan kematian 100. Pasien dengan skor 0 tidak ada yang mengalami kematian Tabel 7. Hubungan Kelas BAP 65 dan Kematian 30 hari Kelas BAP 65 Frekuensi Mortalitas 30 Hari p Hidup, n Meninggal, n I 1230 12 100 0,016 II 7 17,5 6 85,7 1 14,3 III 18 45 12 66,7 6 33,3 IV 2 5 2 100 V 1 2,5 1 100 1 2 3 Universitas Sumatera Utara Gambar 4. Persentase Mortalitas 30 hari berdasarkan Kelas BAP 65 Setelah dibagi dalam 5 kelas Dari analisis menggunakan uji Chi Square, ditemukan hubungan yang signifikan antara Kelas BAP 65 dan kematian p=0,016. Dengan jumlah kematian terbanyak pada kelas III sebanyak 6 orang. Dan tidak ditemukan kematian pada kelas I Tabel 7. Tabel 8. Perbandingan Tingkat Kelas Resiko Cauda 70 Dan Bap 65 Terhadap Kematian 30 Hari Resiko Skor Cauda 70 Skor Bap 65 Jumlah Hidup Mati Jumlah Hidup Mati Ringan 3 75 3 100 12 30 12 100 Sedang 11 27,5 10 90,9 1 9,1 2562,5 18 72 7 28 Tinggi 26 65 18 69,2 8 30,8 3 7,5 1 33,3 2 66,7 Jumlah 40 31 9 40 31 9 Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Persentase Mortalitas 30 hari berdasarkan Kelas Kauda 70 Setelah dilakukan pengelompokan terhadap skor Kauda 70 berdasarkan risiko kematian terdapat sebanyak 8 orang 30,8 denga risiko kematian tinggi. Dari analisis menggunakan uji Chi Square, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara Kelas Kauda 70 dan kematian p=0,220 tabel 5. Gambar 6. Persentase Mortalitas 30 hari berdasarkan Kelas BAP 65 Setelah dilakukan pengelompokan terhadap skor BAP 65 berdasarkan risiko kematian terdapat sebanyak 2 orang 30,8 yang mengalami kematian dengan risiko kematian tinggi. Dari analisis menggunakan uji Chi Square, ditemukan hubungan yang signifikan antara Kelas BAP 65 dan kematian p=0,026. p=0,220 p=0,026 Universitas Sumatera Utara Nilai Diagnostik CAUDA 70 dan BAP-65 untuk Memprediksi Mortalitas 30 Hari Gambar 7. Kurva ROC dari CAUDA 70 terhadap Mortalitas 30 Hari CAUDA 70 dalam studi ini memiliki kemampuan untuk memprognosis seorang penderita akan mengalami Mortalitas 30 Hari atau tidak. Dari hasil analisis menggunakan kurva ROC diperoleh bahwa area di bawah kurva AUC ROC adalah 81,5 95 CI: 64,2 - 98,9; p = 0,004. Gambar 2. Gambar 8. Kurva sensitifitas dan spesifisitas CAUDA 70 terhadap Mortalitas 30 Hari Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kurva sensitifitas dan spesifisitas pada gambar 2 maka diperoleh nilai Cut Off untuk CAUDA 70 adalah antara titik nomor 3 dan 4. Berdasarkan analisis dari berbagai alternatif titik potong dalam lampiran diketahui bahwa titik 3 dan 4 adalah 3,5. Dengan menggunakan cut off point 3,5 maka didapatkan nilai sensitivitas CAUDA 70 adalah 66,7 dan spesifisitas 90,3 Gambar 3 Tabel 9. Sensitivitas, spesifisitas, positive dan negative predictive value dari CAUDA 70 terhadap Mortalitas 30 Hari Nilai Prediksi Positif PPV CAUDA 70 adalah sebesar 66,7 dan Nilai Prediksi Negatif NPV adalah 90,3. Sedangkan untuk rasio kemungkinan positif adalah 6,88 dan rasio kemungkinan negatif adalah 0,37 Tabel 9. Nilai Diagnostik BAP-65 untuk Memprediksi Mortalitas 30 Hari Gambar 9. Kurva ROC dari BAP-65 terhadap Mortalitas 30 Hari Mortalitas 30 hari Sensiti fitas Spesifi sitas NPP NPN RKP RKN Ya Tidak Cauda70 ≥ 3,5 6 3 66,7 90,3 66,7 90,3 6,88 0,37 3,5 3 28 Universitas Sumatera Utara BAP-65 dalam studi ini memiliki kemampuan untuk memprognosis seorang penderita akan mengalami Mortalitas 30 Hari atau tidak. Dari hasil analisis menggunakan kurva ROC diperoleh bahwa area di bawah kurva AUC ROC adalah 93,9 95 CI: 0 - 100; p = 0,0001. Gambar 9 Gambar 10. Kurva sensitifitas dan spesifisitas BAP-65 terhadap Mortalitas 30 Hari Berdasarkan kurva sensitifitas dan spesifisitas pada gambar 2 maka diperoleh nilai Cut Off untuk BAP 65 adalah di titik nomor 3. Berdasarkan analisis dari berbagai alternatif titik potong dalam lampiran diketahui bahwa titik 3 adalah 1,5. Dengan menggunakan cut off point 1,5 maka didapatkan nilai sensitivitas BAP 65 adalah 88,9 dan spesifisitas 96,8. Gambar 10 Tabel 10. Sensitivitas, spesifisitas, positive dan negative predictive value dari BAP-65 terhadap Mortalitas 30 Hari Mortalitas 30 Hari Sensiti Fitas Spesifi Sitas NPP NPN RKP RKN Positif Negatif BAP-65 ≥ 1,5 8 1 88,9 96,8 88,9 96,8 29,6 0,03 ≤ 1,5 1 30 Universitas Sumatera Utara Nilai Prediksi Positif PPV BAP-65 adalah sebesar 88,9 dan Nilai Prediksi Negatif NPV adalah 96,8. Sedangkan untuk rasio kemungkinan positif adalah 29,6 dan rasio kemungkinan negatif adalah 0,03.gambar 10. Tabel 11. Perbandingan skor CAUDA 70 dengan skor BAP-65 Perbandingan Skor CAUDA 70 Skor BAP-65 Sensitivitas Spesifisitas Positive predictive value Negative predictive value 66,7 90,3 66,7 90,3 88,9 96,8 88,9 96,8

5.3. Pembahasan