RENSTRA PENGABDIAN UII 2016-2020
20
PKBHI-FIAI kerangka pendidikan dan pengembangan pengetahuan Hukum Islam
113 Pusat Konsultasi
dan Bantuan Hukum PKBH
Banyak sekali pengacara handal nasional dan Pimpinan Komisi Yudisial KY serta Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi
KPK yang dihasilkan dari LKBH UII.
114 Pusat Pendidikan
dan Latihan Fakultas Hukum.
PUSDIKLAT sebagai lembaga pendidikan dan latihan di bidang hukum serta pengelola MKKH memiliki peranan dalam memberikan
pendidikan dan ketrampilan hukum bagi mahasiswa Fakultas Hukum dan masyarakat secara umum dalam kerangka pendidikan dan
pengembangan pengetahuan hukum praktis.
115 Pusat Pengabdian
Sains dan Teknologi
Penyediaan outsourcing penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang sains dan teknologi
116 Pusat
Pengembangan Akuntansi.
merupakan unit pelaksana pengembangan akademik yang dikemas dalam bentuk penyediaan jasa pengabdian, pelatihan serta konsultasi
117 Pusat
Pengembangan dan Pengkajian
Ekonomi Islam P3EI
Mengelola P3EI sesuai fungsinya sebagai pusat kajian dosen dan mahasiswa ekonomi islam FIAI sekaligus tempat rujukan bagi
masyarakat luas.
118 Pusat
Pengembangan Ekonomi.
Lembaga pengembangan ekonomi dan program pengembangan studi ilmu ekonomi
119 Pusat
Pengembangan Kompetensi Prodi
FE Mengelola Pusat Pengembangan Kompetensi Prodi sesuai fungsinya
sebagai pusat kajian dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi sekaligus tempat rujukan bagi masyarakat luas.
120 Pusat
Pengembangan Manajemen
Mengelola Pusat Pengembangan Manajemen sesuai fungsinya sebagai pusat kajian dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi
sekaligus tempat rujukan bagi masyarakat luas.
121 Pusat Pengkajian
Ekonomi FE Mengelola Pusat Pengkajian Ekonomi sesuai fungsinya sebagai
pusat kajian dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi sekaligus tempat rujukan bagi masyarakat luas.
Pusat Psikologi Terapan.
Paket instrument analisis dan simulasi pengujian untuk kegiatan pengabdian dosen dan praktikum mahasiswa psikologi
122 Pusat Studi
Akuntansi Forensik Mengelola Pusat Studi Akuntansi Forensik sesuai fungsinya sebagai
pusat kajian dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi sekaligus tempat rujukan bagi masyarakat luas.
123 Pusat Studi Bidang
Informasi dan Dok Hukum FH
Mengelola Pusat Studi Bidang Informasi dan Dokumen Hukumsesuai fungsinya sebagai pusat kajian dosen dan mahasiswa
Fakultas Hukum sekaligus tempat rujukan bagi masyarakat luas.
124 Pusat Studi Bioetik
dan Kedokteran Islam FK
Mengelola Pusat Bioetik dan Kedokteran Islam fungsinya sebagai pusat kajian dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran sekaligus
tempat rujukan bagi masyarakat luas.
125 Pusat Studi Bisnis
dan Industri Mengelola Pusat Studi Bisnis dan Industrisesuai fungsinya sebagai
pusat kajian dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri sekaligus tempat rujukan bagi masyarakat luas.
126 Pusat Studi Bisnis
Keluarga FE Mengelola Pusat Studi Bisnis Keluarga sesuai fungsinya sebagai
pusat kajian dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi sekaligus
RENSTRA PENGABDIAN UII 2016-2020
21
tempat rujukan bagi masyarakat luas. 127
Pusat Studi dan Layanan Teknologi
Kreatif. Mengelola Pusat Studi Layanan Teknologi Kreatif sesuai fungsinya
sebagai pusat kajian dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri sekaligus tempat rujukan bagi masyarakat luas.
128 Pusat Studi Desain
Busana dan Batik -Desain dalam ukuran satu bahan, dengan ukuran 2×1 meter
-plankan sejenis alat cetak. Plankan yang digunakan untuk batik adalah plankan dengan pori-pori lebih besar, berbeda dengan
plankan untuk spanduk atau kaos. -pewarna
-kain mori -valet
129 Pusat Studi
Forensika Digital Fakultas Teknologi
Industri Menjadi platform pengabdian interdisipliner yang melibatkan dosen
dan mahasiswa dalam upaya eksplorasi teori, metode, dan teknik pada bidang digital forensics, cybercrime dan
computer security untuk menghasilkan berbagai inovasi yang dapat
bermanfaat bagi masyarakat luas. Melakukan berbagai aktivitas layanan pada bidang
digital forensics, cybercrime dan
computer security baik alam lingkup
institusi maupun masyarakat luas. Menjadi media bagi civitas akademik Teknik Informatika
UII untuk menjalin kerjasama dan jaringan dengan institusi lain
baik didalam didalam maupun di luar negeri yang bergerak pada bidang digital forensics, cybercrime dan comput
er security
130 Pusat Studi Gender
PSG -pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi produk
ekonomis, shelter merapi -sarasehan : Kesehatan Reproduksi Perempuan Pasca Bencana, Shelter merapi,
-Pendampingan Pendirian Koperasi wanita di Imogiri Bantul -Pemberdayaan perempuan melalui koperasi, Bantul
-Pelatihan pengelolaan keuangan untuk perempuan perajin batik
131 Pusat Studi Hak
Asasi Manusia PUSHAM
Selama 3 tahun terakhir PUSHAM telah banyaak melakukan kerjasama dalam bidang pengabdian dan PkM dengan berbagai
institusi luar di tingkat nasional dan internasional. Kerjasama tersebut berwujud bantuan pendanaan dari intitusi luar.
132 Pusat Studi Hukum
Konstitusi PSHK iwadah bagi dosen dan civitas akademika lainnya untuk lebih
mengembangkan kreativitas keilmuannya dalam bidang Hukum Konstitusi dan sebagai salah satu media Fakultas Hukum untuk
menyebarluaskan ide-ide, gagasan-gagasan, serta aplikasi keilmuan Hukum Konstitusi kepada masyarakat luas.
133 Pusat Studi Hukum
PSH Mengelola Pusat Studi Hukum sesuai fungsinya sebagai pusat kajian
dan pengabdian dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum sekaligus tempat rujukan bagi masyarakat luas.
134 Pusat Studi
Informatika Medis. Mengelola Pusat Studi Informatika medis yang fungsinya sebagai
pusat kajian dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri sekaligus tempat rujukan bagi masyarakat luas.
135 Pusat Studi Islam
PSI -
menerbitkan buku dengan judul ”bersikap adil gender: manifesto Keberagamaan Keluarga Jogja.
-menerbitkan buku HAM dan Syariah
RENSTRA PENGABDIAN UII 2016-2020
22
-mendirikan dan pengelolaan Kursus Gender Jogja KGJ PSI UII pada tahun 2011, -menyelenggarakan Konferensi Internasional
international conference tentang HAM dan Syariah; teori dan implementasi
136 Pusat Studi
Kedokteran Islam. - Peralatan dan perlengkapan medis
137 Pusat Studi
Lingkungan PSL PSL merupakan pelopor implementasi green campus di kampus UII
sehingga UII bisa mendapatkan peringkat 65 dunia pada 2010 dan peringkat 83 dunia pada 2011 berdasarkan Greenmetric World
University Ranking yang diselenggarakan Universitas Indonesia. Untuk level nasional UII menempati peringkat ke-11 kampus
terhijau pada 2010 dan peringkat ke-6 pada pemeringkatan yang sama. Selain itu, UII juga meraih penghargaan Green Awards 2012.
138 Pusat Studi
Pembangunan Hukum Lokal.
wadah bagi dosen dan civitas akademika lainnya untuk lebih mengembangkan kreativitas keilmuannya dalam bidang
pembangunan Hukum Lokal dan sebagai salah satu media Fakultas Hukum untuk menyebarluaskan ide-ide, gagasangagasan, serta
aplikasi keilmuan Hukum Lokal kepada masyarakat luas.
139 Pusat Studi
Perubahan Iklim, Lingkungan dan
Kebencanaan komputer, internet dan alat-alat laboratorium lingkungan
140 Pusat Studi Serat
Alam. Mengkaji dan mengembangkan serta memberdayakan serat alam
agro fibers secara komprehensif yang peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara.
141 Pusat Studi Sistem
Informasi Enterprise Fakultas
Teknologi Industri -Menjadi pusat rujukan data dan informasi termasuk kasus e-
government.
142 Pusat Studi Sosial
– Humaniora
Penyediaan outsourcing penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang sosial humaniora
143 Pusat Studi Zat
Warna Alam. Peralatan pewarnaan
Alat ukur daya tarik elastisitas media
144 Radio UNISI
104.75 FM salah satu media diseminasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian
masyarakat, serta bisa juga disesuaikan dengan isue terkini yang sedang hangat berkembang di masyarakat. DPPM UII memiliki
program siaran rutin mingguan dengan nama “Discovery-Line”, setiap hari Rabu jam 15.00-16.00 untuk deseminasi hasil penelitian
dan pengabdian masyarakat.
145 UII Press Penerbitan buku karya ilmiah, hasil pengabdian dll
146 Dukuh Institute Dukuh Institute yang diinisiasi oleh Jurusan Arsitektur Universitas
Islam Indonesia tahun 2013 akhir memberikan fasilitas pengabdian ruang diskusi strategis dan sinerjis serta pumpunan rencana tindak
antar petaruh pengembangan perdesaan dan wilayah desa-kota
2.5 Pengembangan Kapasitas
Pengembangan kapasitas Pengabdian dilakukan salah satunya dengan manajemen internal. Secara berkala dilakukan evaluasi secara komprehensif dengan mempertimbangkan
RENSTRA PENGABDIAN UII 2016-2020
23
aspek kinerja unit, kontribusi terhadap kinerja dan reputasi akademik secara keseluruhan serta efektifitas penyelenggaraan unit. Evaluasi secara menyeluruh selama ini telah dilakukan
secara periodik dengan mengoptimalkan sistem penjaminan mutu yang dapat digunakan sebagai pengembangan yang tepat untuk masing-masing unit.
Kebijakan UII dalam menjamin keberlanjutan program Pengabdian dituangkan dalam serangkaian peraturan yang melekat pada seluruh dosen di lingkungan UII, di antaranya
Peraturan Universitas No. 14PURekVII2010 tentang Jabatan Fungsional, Pangkat dan Angka Kredit Dosen Universitas Islam Indonesia. Peraturan lainnya yang menguatkan
penjaminan keberlanjutan program Pengabdian di UII adalah Peraturan Rektor Universitas Islam Indonesia No. 12PRDOSDMIV2011 tentang Rubrik Beban Kerja Dosen UII.
Peraturan tersebut sudah disosialisasikan kepada seluruh dosen semenjak mereka diterimaterdaftar sebagai dosen baru di UII. Setiap dosen berkewajiban melaksanakan
Pengabdian dan PkM selain pengajaran untuk menunjang jenjang karir akademiknya dan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap masyarakat luas. Monitoring dan evaluasi
kinerja Pengabdian dosen UII dilakukan melalui Audit Mutu Internal AMI setiap tahun sekali. Selain itu setiap semester seluruh dosen UII dinilai Nilai Kinerja Dosen NKD dan
Beban Kinerja Dosen BKD-nya. Hal ini dilakukan untuk menjamin keberlanjutan kegiatan Pengabdian di UII. Kebijakan lain dalam rangka mendukung keberlanjutan program
Pengabdian berupa pengalokasian dana Pengabdian internal setiap tahun untuk seluruh dosen baik yang dikoordinasi oleh DPPM UII, maupun dana Pengabdian yang langsung dikelola
oleh berbagai macam pusat studi di tingkat fakultasprodi. Selain menyediakan dana internal, UII juga memfasilitasi seluruh dosen untuk berkompetisi dalam mendapatkan dana hibah
Pengabdian dari eksternal baik lembaga nasional maupun internasional. Salah satu program pembinaan Pengabdian bagi dosen UII adalah workshop penulisan
proposal Pengabdian untuk meraih dana Pengabdian internal dan eksternal. Perluasan jejaring Pengabdian yang dilakukan dosen-dosen UII dilakukan melalui mekanisme Pengabdian
kerjasama. Sesuai dengan Buku Pedoman PPM, UII mengapresiasi Pengabdian yang dilakukan kolaboratif dengan dosen dari perguruan tinggi dan atau instansi relevan lainnya.
Pengabdian yang melakukan Pengabdian kerjasama akan mendapatkan prioritas untuk didanai dengan dana internal, terlebih lagi Pengabdian yang mendapatkan dana bantuan dari luar
negeri. Beberapa Pengabdian kolaboratif yang telah dilaksanakan oleh beberapa pusat studi di UII antara lain yang sudah dilakukan oleh Pusat Studi Hak Asasi Manusia PUSHAM UII
bekerjasama dengan Norwegian Centre for Human Right Universitas Oslo, Norwegia, yang
RENSTRA PENGABDIAN UII 2016-2020
24
berkolaborasi dalam Pengabdian “Penggunaan Buku Ajar Hukum HAM Assessing the Use
of the Human Right Law Textbook 2011- 2012.” PUSHAM UII bekerjasama dengan Raoul
Wallenberg Institute of Human Rights and Humanitarian Law RWI, Universitas Lund, Swedia, dalam Riset Penyusunan Mekanisme Penanganan Laporan Pelanggaran HAM yang
diterima oleh PUSHAM dan KOMNAS HAM RI 2011.” Capaian dari Pengabdian tersebut berupa kegiatan PkM berupa berbagai macam training tentang HAM dan penerbitan buku
HAM. Tahun 2016 melalui Dukuh institute melaksanakan workshop Adopting an R-Urban model: empowering local communities to develop sustainable built environments in
developing countries berkerjasama dengan University of Notingham, UK dan British Council, Indonesia.
Dalam rangka menjamin keberlanjutan pembiayaan Pengabdian di UII, seluruh dosen dihimbau untuk aktif menjalin kerjasama Pengabdian dengan pihak eksternal nasional dan
internasional. Selain itu seluruh dosen dihimbau untuk mengikuti berbagai kompetisi Pengabdian di tingkat nasional dan internasional. Upaya pencarian dana eksternal dilakukan
dengan mekanisme penyebarluasan informasi, workshop penguatan kapasitas dosen dalam penyusunan proposal Pengabdian, ceramah dari beberapa pakar yang dapat memberikan
strategi untuk meraih dana dari pihak eksternal, serta pemberian insentif bagi dosen yang menyusun proposal untuk memperoleh dana Pengabdian dari pihak eksternal. Selain itu untuk
mendorong dosen dalam berkompetisi meraih dana Pengabdian eksternal, UII memberikan penghargaan research award, insentif publikasi di jurnal internasional dan insentif karya
ilmiah dosen yang dimasukkan dalam database karya ilmiah secara online di website DPPM UII dppm.uii.ac.id.
Komitmen UII dalam pengembangan Pengabdian ditunjukkan melalui penyediaan dana Pengabdian internal setiap tahun untuk seluruh dosen baik yang dikoordinasi oleh DPPM,
maupun dana Pengabdian yang langsung dikelola oleh berbagai pusat studi di tingkat fakultasprogram studi. Selain menyediakan dana internal, UII juga memfasilitasi seluruh
dosen untuk berkompetisi dalam mendapatkan dana Pengabdian eksternal baik dari lembaga nasional maupun internasional.
Pada tiga tahun terakhir, UII mendapatkan dana Pengabdian yang besar dari berbagai lembaga eksternal, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di tingkat nasional, UII
mendapatkan dana Pengabdian dari Pemerintah seperti Ditlitabmas Dikti Kemdikbud, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Agama, Kementerian Perdagangan,
Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, dan Ditjen Perhubungan Transportasi. Adapun di
RENSTRA PENGABDIAN UII 2016-2020
25
tingkat internasional, UII juga mendapatkan dana Pengabdian, di antaranya dari CORD AID Belanda tentang Penguatan Pemahaman dan Sikap Keagamaan Adil Jender dalam Keluarga
selama 5 tahun 2007-2012 yang dilaksanakan oleh Pusat Studi Islam PSI UII dan melibatkan masyarakat luas lintas agama dan budaya, Chemistry UKM Malaysia tentang
kerjasama riset dengan Fakultas Saintek UKM untuk pengembangan Laboratorium Organik dan Minyak Atsiri 2009-2011, Norwegian Centre Human Rights, University of Oslo, Norway,
Universitas Hokaido, The Government of Turkmenistan, TIFA Foundation, dan The Asia Foundation, Technologiezentrum Wasser TZW Germany. Semua dana yang bersumber dari
lembaga eksternal tersebut diperuntukkan sepenuhnya untuk berbagai kegiatan Pengabdian sesuai dengan proposal kegiatan yang disetujui. Setiap tahun ke depan, dukungan pendanaan
Pengabdian dari lembaga luar nasional maupun internasional, diusahakan untuk ditingkatkan dan dikembangkan secara meluas sehingga diharapkan banyak Pengabdian yang dapat
dilaksanakan dan menghasilkan luaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas di tingkat nasional maupun internasional.
UII aktif menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, instansi pemerintah, organisasi dan industri baik di dalam negeri maupun luar negeri khususnya negara-negara maju.
Kerjasama tersebut merupakan salah satu upaya UII dalam mewujudkan Visi UII sebagai rahmatan lil ‘alamin rahmat bagi semesta alam, memiliki komitmen pada kesempurnaan di
bidang pendidikan, Penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta dakwah, setingkat universitas yang berkualitas di negara-negara maju, serta melaksanakan Misi UII dalam
menegakkan Quran dan Sunnah sebagai sumber kebenaran abadi. Perluasan jejaring kerjasama juga merupakan pelaksanaan Renstra UII 2010-2014 khususnya tujuan strategi ke-
2 “Menguatkan keunggulan dan Kualitas Akademik”, serta tujuan strategi ke-3 “Menjadikan UII Sebagai World Class University
”. Dalam rangka menuju Visi UII khususnya menjadikan UII setingkat universitas
berkualitas di negara-negara maju, maka mulai tahun 2011 yang lalu, dua program studi di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan FTSP melakukan inisiasi untuk akreditasi
Internasional. Kedua program studi tersebut adalah program studi Teknik Sipil dan program studi Arsitektur. Program studi Teknik Sipil melakukan inisiasi akreditasi ke Japan
Accreditation Board for Engineering Education JABEE dimana JABEE ini adalah salah satu badan akreditasi yang diakui Washington Accord, sebuah perjanjian Internasional yang
dilakukan badan akreditasi-badan akreditasi untuk pendidikan keteknikan The Washington Accord is an international agreement among bodies responsible for accrediting engineering
RENSTRA PENGABDIAN UII 2016-2020
26
degree programs. Ref: http:www.washingtonaccord.org. Sementara program studi Arsitektur melakukan inisiasi akreditasi ke Korea Architecture Accrediting Board KAAB
dimana KAAB adalah salah satu badan akreditasi yang diakui Canberra Accord, sebuah perjanjian Internasional yang dilakukan badan akreditasi-badan akreditasi untuk pendidikan
profesional arsitektur The Canberra Accord recognizes the substantial equivalency of accreditationvalidation systems in architectural education. The Canberra Accord focuses
exclusively on the substantial equivalency of accreditation systems for professional degree programs in architecture. The term “substantial equivalency” identifies a program as
comparable in educational outcomes in all significant aspects, and indicates that it provides an educational experience meeting acceptable standards, even though such program may
differ in format or method of delivery. Ref: http:www.canberraaccord.org. Program Studi lain yang menginisiasi akreditasi internasioal adalah Program Studi
Manajemen. Program Studi Manajemen merujuk pada AACSB The Association to Advanced Collegiate of Business untuk akreditasi internasional dengan mempertimbangkan reputasi
internasional dan kesesuaian standar lembaga tersebut dengan kompetensi yang dikembangkan di Program Studi Manajemen. Usaha
melakukan inisiasi tersebut, menunjukkan bahwa proses UII menuju universitas berkualitas setara universitas berkualitas
di negara-negara maju dimulai dan akan terus dilaksanakan hingga dapat di akreditasi badan akreditasi Internasional untuk menjamin kualitas lulusan UII.
UII telah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di tingkat internasional dalam berbagai bentuk, antara lain pertukaran pelajar dan dosen student and staff exchange,
pertukaran budaya cultural exchange, , serta kerjasama dalam bidang conference programs. Untuk menjamin terlaksananya dan keberlanjutan kerjasama, UII menerbitkan Peraturan
Universitas No. 05PURekXI2008, tanggal 19 Nopember 2008. Peraturan tersebut menjamin pelaksanaan kerjasama di bidang catur dharma UII dengan pihak lain, baik di
dalam maupun di luar negeri. Pelaksanaan kerjasama, khususnya yang dipayungi oleh
Memorandum of Understanding MoU dimonitor dan dievaluasi secara periodik setiap tahun melalui Audit
Mutu Internal AMI yang dilakukan oleh BPM. Monitoring dan evaluasi ditujukan agar MoU benar-benar memberikan manfaat dalam mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi UII yang
dirinci dalam Sasaran Mutu UII, yaitu publikasi ilmiah internasional minimal 5, jumlah dosen asing minimal 1 serta jumlah mahasiswa baru dari luar negeri minimal 1. Dari hasil
AMI dapat diketahui ketercapaian dari MoU yang telah ditandatangani, serta
RENSTRA PENGABDIAN UII 2016-2020
27
permasalahannya apabila MoU tersebut tidak mencapai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai.
Pelaksanaan kerjasama tersebut, yang dilaksanakan oleh fakultas, program studi, dan institusi di lingkungan UII, mendapat monitoring dan evaluasi melalui Audit Mutu Internal
UII secara periodik setiap tahun, agar kerjasama memberikan manfaat kedua belah pihak dan mewujudkan amanah visi dan misi yang diemban UII yang dituangkan dalam Sasaran Mutu
UII bidang kerjasama, jumlah dosen asing minimal 1 serta jumlah mahasiswa baru dari luar negeri minimal 1. Target dalam rangka mencapai sasaran mutu yang ditetapkan oleh
Direktorat Pemasaran, Kerjasama dan Alumni setiap tahun, di monitor dan di evaluasi Audit Mutu Internal oleh Badan Penjaminan Mutu pada setiap pertengahan tahun. AMI ini
dilakukan untuk mengukur capaian dari kerjasama yang telah ditandatangani, serta melakukan identifikasi permasalahan apabila kerjasama tersebut tidak mencapai tujuan dan sasaran yang
hendak dicapai. Sampai saat ini telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai bentuk implementasi
kerjasama yang mengacu pada catur dharma UII: pendidikan, Penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta dakwah. Dengan bentuk kegiatan mengacu pada catur dharma UII ini, maka
relevansi implementasi kerjasama terhadap visi UII dapat dijamin. Selama 3 tahun terakhir di semua fakultas, tercatat ada 9 dosen asing yang mengajar
minimal 1 semester di UII, sementara dosen asing yang memberikan kuliah 1 semester cukup banyak, dalam bentuk kuliah umum dan teleconference. Mengacu pada sasaran mutu,
jumlah dosen asing minimal 1, sementara jumlah dosen UII sebesar 529 orang, maka jumlah dosen asing baik yang mengajar minimal 1 semester maupun yang memberikan kuliah
umum dan teleconference sudah mencapai target 6. Untuk mahasiswa asing, sasaran mutu yang ditetapkan adalah minimal 1 jumlah mahasiswa UII. Bila mahasiswa UII per
tahun kurang lebih 3000 orang, maka setiap tahun ada minimal 30 orang mahasiswa asing. Selama 3 tahun terakhir jumlah mahasiswa asing kurang lebih 24 orang per tahun, baik yang
mengambil kuliah 1 semester maupun yang melakukan transfer kredit setelah mengikuti kuliah 1 semester, baik dari jenjang S1, S2 maupun S3. Jumlah ini belum memenuhi sasaran
mutu yang ditetapkan. Diperlukan upaya lebih untuk menarik mahasiswa asing agar studi di UII. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuka KKN Internasional. Upaya ini muncul
setelah melihat bahwa banyak negara menerapkan peraturan mahasiswanya untuk melaksanakan fieldwork ke luar negeri. Tentunya upaya ini didukung dengan mempersiapkan
sarana dan prasarana yang memadai. Selain dosen asing dan mahasiswa asing, UII juga cukup
RENSTRA PENGABDIAN UII 2016-2020
28
sering menerima volunteer dari negara sahabat untuk magang di UII. Volunteer ini berasal dari beberapa negara, namun yang paling sering adalah dari Australia. Sebagai contoh tahun
2012 UII memiliki 2 orang staf volunteer yang merupakan hasil kerjasama dengan lembaga International Internship. Kedua orang volunteer berasal dari Australia dan Amerika. Pada
umumnya staf asing magang di UII untuk periode waktu 1 semester. Pelaksanaanimplementasi kerjasama selama ini cukup tinggi, beberapa impact factor
adanya kerjasama, baik yang tertuang dalam naskah kerjasama maupun yang tidak dipayungi naskah kerjasama cukup besar. Sebagai contoh adalah dengan diundangnya dosen dan
mahasiswa UII untuk mengikuti workshop Search and Rescue di Near East University, Turkish Republic of Northern Cyprus serta dibentuknya International Search and Rescue
Council dimana anggotanya berasal dari universitas beberapa negara di dunia termasuk UII. Selain itu juga mengirimkan mahasiswa ke beberapa Negarauniversitas, antara lain ke untuk
mengikuti workshop tentang lingkungan di Hokkaido University, serta mengikuti program pengiriman mahasiswa ke Jepang dalam program “Jenesys”. Implementasi program-program
yang disebutkan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Negara yang dituju. Lebih jauh dilakukan pengiriman dosen ke beberapa seminar internsional sebagai narasumber, antara lain
Internasional Conference of Islamic Leadership di Malaysia dan Near East University. Pada tahun 2012 dan awal tahun 2013, kembali stafdosenmahasiswa UII diundang untuk
mengikuti workshop dan conference di Near East University serta Internasional Conference of Islamic Leadership. Undangan sebagai narasumber dan pengiriman mahasiswa ini
menandakan bahwa implementasi kerjasama mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak yang bermitra.
Sebagian naskah kerjasama adalah naskah yang diperbaharui renewable, hal ini membuktikan bahwa pihak mitra berkeinginan untuk melanjutkan kerjasama dengan UII.
Implementasi kerjasama yang sampai saat ini dilakukan yang paling banyak adalah pertukaran dosen dan mahasiswa, serta adanya staf asing yang magang di UII. Untuk masa yang akan
datang, direncanakan untuk meningkatkan kegiatan akademik gelar bersama twin degreejoint degree dan gelar ganda double degree. Selain itu juga dilakukan Pengabdian
bersama joint empowerment baik dengan mitra perguruan tinggi, maupun mitra industri. Sebagai contoh saat ini sedang dilakukan inisiasi Pengabdian bersama antara 2 orang dosen
UII dengan 1 dosen di University of Sydney, dimana Pengabdian ini diajukan sebagai bagian dari hibah dari DIKTI. Perkembangan terbaru, sebagai kelanjutan kemenangan UII dalam
lomba inovasi material konstruksi pada 10 Oktober 2012, pihak mitra menjanjikan untuk
RENSTRA PENGABDIAN UII 2016-2020
29
membiayai Pengabdian dimana Pengabdian tersebut harus berbasis pemberdayaan masyarakat dan hasilnya adalah produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
2.6 Analisis SWOT
Deskripsi SWOT dari komponen Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Rencana Strategis ditunjukkan pada Tabel 2.10 berikut:
Tabel 2.10 Tabel Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Rencana Strategis
KEKUATAN S KELEMAHAN W
Memiliki kejelasan visi, misi, tujuan, dan sasaran serta
perencanaan yang matang, berkelanjutan dan terkoordinasi
dengan baik dari lembaga tertinggi hingga unit terendah.
Visi dan misi belum sepenuhnya diterjemahkan
secara spesifik oleh masing-masing unit.
PELUANG O Strategi S – O
Strategi W – O
Banyaknya basis sumber daya alam dan manusia
lokal jenius yang belum secara optimal
termanfaatkan. Menjadikan kejeniusan lokal
sabagai penjabaran kompetensi spesifik yang dituangkan ke
dalam visi dan misi setiap unit. Setiap unit mencantumkan
sumberdaya lokal ke dalam visinya sebagai penjabaran
dari visi dan misi lembaga di atasnya.
ANCAMAN T Strategi S – T
Strategi W – T
Tuntutan visi dan misi yang menunjukkan kekuatan
yang spesifik. Menjaga konsistensi visi, misi
agar selektif terhadap isu-isu global.
Dapat melakukan modifikasi visi dan misi,
sehingga sesuai perkembangan.
Analisis SWOT mengenai komponen Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu ditunjukkan pada Tabel 2.11 berikut:
Tabel 2.11 Tabel Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
KEKUATAN S KELEMAHAN W
• Memiliki struktur organisasi
yang jelas dilengkapi gambaran tugas dan tanggung
jawabnya.
• Memiliki sistem manajemen
penjaminan mutu yang jelas Arah continuous
improvement dapat terganggu oleh perencanaan
perubahan organisasi yang tidak baik.
RENSTRA PENGABDIAN UII 2016-2020
30
dan handal.
PELUANG O Strategi S – O
Strategi W – O
Terbukanya peluang kerjasama antar unit
sebagai bentuk pengembangan kompetensi
multidisiplin. Melakukan antisipasi
mekanisme kerjasama antar unit untuk menunjang
kegiatan multi disiplin. Mengantisipasi
kemungkinan perubahan tata pamong dan pengelolaan
akibat dinamika muncul dan hilangnya unit.
ANCAMAN T Strategi S – T
Strategi W – T
Tuntutan standardisasi perguruan tinggi yang
semakin banyak. Melakukan kajian mengenai
perlu tidaknya isu global ditanggapi secara institusi.
Melakukan kajian mengenai perlu tidaknya isu global
ditanggapi secara institusi.
Analisis SWOT mengenai
komponen
Mahasiswa dan Lulusan ditunjukkan pada Tabel 2.12 berikut:
Tabel 2.12 Tabel Analisis SWOT Mahasiswa dan Lulusan
KEKUATAN S KELEMAHAN W
• Pola rekruitmen mahasiswa
yang variatif •
Beragamnya latar belakang akademik, dan asal daerah
mahasiswa •
Beragamnya lembaga kemahasiswaaan yang dapat
diikuti mahasiswa •
Kemandirianotonomi kegiatan lembaga kemahasiswaan
• Keterlibatan lembaga
mahasiswa dalam beberapa agenda penting di fakultas dan
universitas
• Prestasi akademik mahasiswa
yang baik •
Ketersebaran alumni di berbagai daerah dan instansi
• Partisipasi mahasiswa
dalam organisasi mahasiswa belum
maksimal
• Mayoritas mahasiswa
berasal dari DIY dan Jateng dan Program S1
PELUANG O Strategi S – O
Strategi W – O
• Tersedianya berbagai
sumber dan macam beasiswa
• Tersedianya berbagai
kegiatan di luar kampus
• Luasnya lapangan
kerja bagi lulusan •
Meningkatkan kerjasama dengan alumni untuk
rekruitmen mahasiswa
• Optimalisasi pemanfaatan
peluang eksternal •
Meningkatkan perolehan beasiswa
• Peningkatan kemampuan
kewirausahaan mahasiswa •
Intensifikasi dan ekstensifikasi hubungan
dengan SMA dan yang sederajat serta Dinas
Pendidikan
• Peningkatan kualitas dan