Pengembangan Minyak Atisiri dan Fitofarmaka untuk Peningkatan Kesehatan

99 Tabel 4.9 Rencana Pendanaan Pengabdian dalam milyar Rp Tahun Alokasi Sumber Dana Program Pengabdian Unggulan Program Pengabdian Non Unggulan Jumlah Dana 2016 Internal UII 1,00 0,50 6,25 Ditlitabmas Dikti Kemendiknas 1,00 0,75 Lain-lain 2,00 1,00 2017 Internal UII 1,30 0,65 8,20 Ditlitabmas Dikti Kemendiknas 1,50 1,00 Lain-lain 2,50 1,25 2018 Internal UII 1,60 0,80 10,40 Ditlitabmas Dikti Kemendiknas 2,00 1,50 Lain-lain 3,00 1,50 2019 Internal UII 1,90 0,95 12,60 Ditlitabmas Dikti Kemendiknas 2,50 2,00 Lain-lain 3,50 1,75 2020 Internal UII 2,20 1,10 14,8 Ditlitabmas Dikti Kemendiknas 3,00 2,50 Lain-lain 4,00 2,00 Program unggulan UII 1. Pengembangan Model Peningkatan Kualitas Hidup Islami, 2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan berbasis Keadilan, 3. Pengembangan Industri Ekonomi Kreatif berbasis Wirausaha dan Etika berdaya Saing Global, 4. Pengembangan Permukiman yang Cerdas, Lestari, dan Tanggap Bencana, 5. Pengembangan Virtual Environment VE untuk Pendidikan, Pemerintahan, dan Bisnis, 6. Pengembangan Teknologi Kesehatan untuk Pencegahan, Diagnostik, dan Terapeutik, 7. Pengembangan Minyak Atsiri dan Fitofarmaka untuk Peningkatan Kesehatan Program Pengabdian multi tahun hibah bersaing, fundamental, pekerti, pasca sarjana, RAPID, disertasi Doktor Kemenristek, pemerintah daerah, industri, lembaga internasional 100

BAB V POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN, EVALUASI DAN DISEMINASI

Pelaksanaan Pengabdian unggulan sesuai dengan Renstra Pengabdian UII 2016-2020 mengikuti jadual pelaksanaan yang telah diuraikan di dalam Bab IV. Adapun uraian detail pelaksanaan Renstra Pengabdian UII 2016-2020 dirangkum di dalam Tabel 5.1 berikut; Tabel 5.1 Skenario Proses Pelaksanaan Renstra Pengabdian UII 2016-2020 Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 2016 2017 2018 2019-2020

1. Pengembangan Model

Peningkatan Kualitas Hidup Islami Analisis teks: 1 Kualitas hidup dalam Nash 2 Kontekstualisasi maqaashid al Syari’ah; Instrumentasi: 1 Model kesehatan mental dan perilaku berbasis nilai-nilai Islam 2 Model penguatan keluarga berbasis nilai- nilai Islam; 3 Model kepemimpinan kenabian prophetic leadership 4 Organisasi yang berorientasi pada work-life balance Intervensi: 1 Konstruksi perangkat diagnosis dan intervensi psikologis berbasis nilai-nilai Islam; 2 Intervensi keluarga berbasis nilai-nilai Islam; 3 Konstruksi perangkat diagnosis dan intervensi kepemimpinan kenabian bagi organisasi; 4 Faktor personal dan organisasional Analisis dan Formulasi Kebijakan: 1 Formulasi kebijakan dan strandarisasi terkait layanan bagi kasus gangguan jiwa; 2 Integrasi pendidikan penguatan keluarga dalam UU Perkawinan di Indonesia; 3 Sistem seleksi dan evaluasi kepemimpinan pejabat publik di Indonesia; 4 Formulasi kebijakan organisasi publik yang family friendly; 5 Kebijakan pengembangan tenaga pendidik di Indonesia; 6 Kebijakan sistem pendidikan formal dan non formal di Indonesia; 7 Sistem mitigasi dan rehabilitasi bencana yang memberdayakan komunitas rentan bencana; 8 Kebijakan pencegahan dan resolusi konflik 101 Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan 2016 2017 2018 2019-2020 5 Kehidupan sosial dan pendidikan yang berkarakter masyarakat madani 6 Mitigasi dan rehabilitasi bencana berbasis religiositas 7 Resolusi konflik di Indonesia yang terkait dengan Work-Life Balance; 5 Domain personal, organisasional dan Dukungan sosial yang menjamin keberhasilan dalam pendidikan formal; 6 Intervensi personal dan komunitas menuju masyarakat yang resilien terhadap bencana; 7 Intervensi personal, keluarga dan sosial menuju perilaku masyarakat yang berorientasi pada perdamaian 102 Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan

2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Keadilan Sub Tema

Perma salahan Umum Permasalahan Khusus 2016- 2020 Topik Unggulan 2016-2020 OutputProduk Korupsi • Masih kuatnya budaya organisasi yang toleran terhadap korupsi di Indonesia • Masih cukup tingginya peluang melakukan korupsi di Indonesia • Masih kurang beratnya sanksi terhadap pelaku korupsi di Indonesia • Masih tingginya perceived net-benefit dari korupsi di Indonesia • Gaya hidup berlebih- lebihan dari para pejabat di Indonesia Tahun 2016: Salah satu faktor utama dari munculnya korupsi di Indonesia adalah karena adanya rasionalisasi yang bersumber dari budaya atau kebiasaan ditempat pelaku korupsi berkerja. Tahun 2014: 1. Budaya organisasi sebagai sumber rasionalisasi korupsi 2. Pembentukan budaya organisasi yang bersih dan transparan dalam pemberantasan korupsi 3. Redefinisi Korupsi dalam upaya pencarian solusi Model Kebijakan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Korupsi berbasis Keadilan Tahun 2017: Salah satu faktor utama dari munculnya korupsi di Indonesia adalah faktor kesempatan yang berasal dari berbagai sumber seperti kurang kuatnya pengendalian internal organisasi Tahun 2015: 1. Identifikasi faktor – faktor penyebab munculnya kesempatan tindak korupsi di Indonesia 2. Model situational crime prevention untuk pencegahan korupsi di Indonesia Tahun 2018: Sanksi yang ringan kepada para koruptor dibandingkan dengan kerugian negara yang diakibatkan dari tindak korupsi kurang memberikan efek jera bagi koruptor dan calon koruptor Tahun 2016: Model sanksi bagi koruptor di Indonesia dan perbandingan dengan negara lain. Tahun 2019: Masih tingginya anggapan diantara para koruptor bahwa keuntungan melakukan korupsi di Indonesia bagi pelaku masih Tahun 2017: 1. “cost” dan “benefit” pelaku korupsi dan upaya meminimalisir “perceived net- benefit” tindak korupsi di 103 Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan

2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Keadilan Sub Tema

Perma salahan Umum Permasalahan Khusus 2016- 2020 Topik Unggulan 2016-2020 OutputProduk lebih besar daripada resiko dan kerugiannnya. Politisi dan pejabat di Indonesia sering terlihat hidup dengan bermewh - mewahan melebihi kemampuan finansialnya. Indonesia 2. Konsumerisme sebagai faktor motivasi tindak korupsi di Indonesia 3. Membangun pola pikir hidup sederhana sebagai bagian upaya pencegahan tindak korupsi di Indonesia Terorisme Kejahatan terorisme merupakan salah satu jenis kejatan kemanusiaan yang tergolong extra ordinary crime, sehingga membutuhkan penanganan yang serius dan ekstra akan tetapi tetap mengacu pada koridor penghargaan nilai Kemanusiaan dan Keadilan Tahun 2016: Mengidentifikasi Akar Persoalan Terorisme Tahun 2014: Latar Sosial Ekonomi, Psikologis, Teks Agama, dan Politik di Balik Terorisme Model Kebijakan Pencegahan dan Penanggualangan Kejahatan Terorisme berbasis Keadilan di Indonesia Tahun 2017: Mengidentifikasi Pola Penanganan Terorisme oleh Negara Tahun 2015: 1. Kebijakan Penanganan Terorisme oleh Negara 2. Kelebihan dan kekurangan Pola Penanganan Terorisme oleh Negara Tahun 2018: Mengidentifikasi Isu Cross Border, Baik dalam Hal Tindak Pidana Terorisme dan Pola Penanganan oleh Negara Tahun 2016: 1. Pola Terorisme Lintas Negara terkait ideologi dan kerjasama Internasional 2. Skema Kontra Terorisme Internasional Tahun 2019: Merumuskan Model Penanganan Terorisme yang Adil dan Manusiawi Tahun 2017: 1. Model Pendekatan yang Dapat Digunakan Untuk Mereduksi Nalar Terorisme 104 Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan

2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Keadilan Sub Tema

Perma salahan Umum Permasalahan Khusus 2016- 2020 Topik Unggulan 2016-2020 OutputProduk 2. Model Penanganan Terorisme yang Dapat Digunakan Oleh Negara Narkoba Rasionalisasi tentang manajemen Narkoba yang tidak jelas baik di bidang kesehatan dan hukum sehingga sering membingungkan serta menjadi perdebatan di kalangan masyarakat luas. Tahun 2016: Penyalahgunaan Narkoba makin meningkat Tahun 2014: 1. Faktor-faktor penyebab pemakaian narkoba di masyarakat dan jenis-jenis narkoba yang digunakan 2. Masa depan drug users Model Kebijakan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba yang Jelas di Bidang Kesehatan dan Hukum Berbasis pada Keadilan Tahun 2017: Merebaknya pemakaian narkoba di kalangan artis, birokrat, pejabat, penegak hukum, tenaga kesehatan, dan di kalangan remaja maupun masyarakat luas Tahun 2015: Faktor-faktor penyebab meningkatnya pemakaian dan beredarnya narkoba di kalangan masyarakat luas Tahun 2018: Tindak pencegahan yang telah dilakukan belum membuahkan hasil yang memuaskan Tahun 2016: 1. Efektifitas UU narkoba UU wajib lapor, BNN, rehabilitasi, PTRM, UU psikotropika, UU kesehatan, Farmasi dan penegak hukum 2. Dampak medis penyalahgunaan narkoba Tahun 2019: Upaya preventive lebih baik dari pada tindakan curativerehabilitative Tahun 2017: Peran para ahli, media masa dan keluarga dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba 105 Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan

2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Keadilan Sub Tema

Perma salahan Umum Permasalahan Khusus 2016- 2020 Topik Unggulan 2016-2020 OutputProduk Human Trafficking 5. Semakin meningkat perdagangan manusia merupakan kejahatan kemanusiaan human trafficking dan kejahatan Lintas Negara Transnational Organized Crime. 6. Indonesia tergolong negara paling banyak dalam hal perdagangan manusia yaitu sebesar 4,332 juta diantara negara Cambodia, Myanmar, Colombia, Uzbakistan, Ukrania, dan Maldova. International Organization for Migration IOM 2005- 2012 7. Korban pada umumnya perempuan 3,768 juta dan laki2 564 ribu Jenis Perdagangan Manusia, “TKI sebagai Perbudakan Moderen Gabe Nurcahyo 2012”, TKIW Domestic Workers Tahun 2016: Bagaimana keberadaan Instrumen Hukum dan HAM Internasional dan Nasional terkait dengan pengaturannya Legal Subtantive. Penyediaan tenaga kerja ke luar negeri TKIW dan timbulnya praktek perbudakan moderen dan perdagangan manusia? Kajian normatif, dokumen, dan bahan- bahan non hukum lainnya di perpustakaan Tahun 2014: 1. Meninjau dan mengevaluasi Instrumen Hukum dan HAM Internasional yang diratifikasi di Indonesia dan negara sahabat. 2. Produk hukum nasional pengaturannya Legal Subtantiveterkait dengan pencegahan dan penindakan penyediaan tenaga kerja ke luar negeri TKIW dan timbulnya praktek perdagangan manusia. 3. Kepastian hukum, tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab aparat pemerintah dan penegak hukum. Model dan Pedoman Kebijakan Konsep Strategis dan Metode Pencegahan dan Penanggulangan “Perbudakan Moderen” serta Perdagangan Manusia berbasis Hukum Berkeadilan di Indonesia Tahun 2017: Bagaimana pemerintah pusat dan daerah konsisten dalam mengimplementasikan meratifikasi konvensi atau perjanjian internasional dan HAM, sebagai bagian hukum nasional dan peraturan kebijakan lainnya untuk merealisasikannya penuh kepastian hukum dan kemanfaatan? Kajian Pustaka Tahun 2015: 1. Konsistensi pemerintah pusat Kementerian Perburuhan dan Transmigrasi, Kementerian Luar Negeri LPJ TKI, BNPTKI dan Pemerintah Daerah, serta penegak hukum Legal Structure dalam merealisasikan peraturan hukum Internasional dan nasional serta 2. Mengidentifikasi faktor faktor 106 Bidang Unggulan Skenario Proses Pelaksanaan

2. Sistem Penyelenggaraan Negara Anti Kejahatan Kemanusiaan Berbasis Keadilan Sub Tema

Perma salahan Umum Permasalahan Khusus 2016- 2020 Topik Unggulan 2016-2020 OutputProduk 2,305 53,21, Pelayan TokoHotel waitress, 561 ratus ribu, dijadikan Pelacur Forced Prostitution, 694 ratus ribu, 16,02, dan Pekerja Sek sex workers 50,000 puluh ribu, dan perdagangan bayi, sekitar baby sellers 5000, 0,12. 8. Kelemahan Instrumen hukum internasional dan hukum serta kebijakan nasional dalam menanggulangi kejahatan perdagangan manusia dan belum efektifnya peran aparat pemerintah dan penegak hukum RI dalam mencegah dan menanggulangi kejahatan perdagangan manusia dan Lapangan Field Work penghambat dan pendukung, dihadapi oleh pemerintah dan mitra-mitranya, baik internal maupun eksternal dalam perekrutan dan pengiriman serta 3. Menentukan model pencegahan dan standar pengawasan terkait perekrutan, pengiriman, dan perlindungan TKI serta penyimpangannya Tahun 2018: Mengapa dan bagaimana praktek perdagangan manusia tumbuh dan berkemband id daerah- daerah tertentu Jawa Barat, Pekan Baru, dan wilayah perbatasan Pengabdian Lapangan Tahun 2016: 1. Mengidentifikasi jenis-jenis perdagangan manusia serta praktik perbudakan moderen dan perdagangan manusia. 2. Merumuskan hubungan sebab akibat sebagai faktor pengaruh internal dan eksternal sehingga timbul perdagangan manusia di Jawa Barat, Pekan Baru, dan wilayah perbatasan. 3. Merumuskan model pencegahan dan penindakan termasuk sanksi atas pelaku perdagangan manusia Tahun 2019: Apa urgensi adanya pedoman standar pencegahan dan Tahun 2017: 1. Pedoman standar pencegahan dan penanggulangan praktik