28
Selanjutnya, perusahaan yang memiliki PE ratio lebih rendah dari PE rata-rata, maka:
1. Perusahaan dengan laba tahun berjalan lebih tinggi dari laba
rata-rata karena kejadian luar biasa yang tidak berulang seperti keuntungan luar biasa yang hanya terjadi satu kali.
2. Perusahaan yang dianggap sangat beresiko.
Penjelasan tersebut memberikan pernyataan yaitu yang pertama, price earnings ratio lebih tinggi dari price earnings
ratio rata-rata dapat diartikan bahwa pasar mengharapkan
peningkatan laba di masa mendatang. Hal tersebut dapat mengembalikan nilai price earning ratio ke tingkat yang lebih
normal. Pernyataan yang kedua, tingginya price earnings ratio memungkinkan menunjukan alternatif bahwa terasa laba
perusahaan memiliki risiko yang rendah dan membuat perusahaan bersedia membayar premi untuk mereka.
Formulasi Price Earning Ratio PER adalah sebagai berikut :
2.1.5 Struktur Aktiva
Struktur aktiva Fixed Asset Ratio adalah penentuan berapa besar alokasi untuk masing-masing komponen aktiva,
Price Earning Ratio PER =
Universitas Sumatera Utara
29
baik dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap Husnan,2004. Sedangkan menurut Riyanto 2001, struktur aktiva adalah
perimbangan atau perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. Jadi, struktur aktiva merupakan susunan dari
penyajian aktiva dalam rasio tertentu dari laporan keuangan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap.
Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki dan digunakan untuk beroperasi dan memiliki massa manfaat dimasa yang akan
datang lebih dari satu periode anggaran serta tidak dimaksudkan untuk dijual. Menurut Riyanto 2001, kebanyakan perusahaan
industri dimana sebagian besar daripada modalnya tertanam dalam aktiva tetap fixed assets, akan mengutamakan
pemenuhan modalnya dari modal yang permanen, yaitu modal sendiri, sedang hutang sifatnya sebagai pelengkap. Fixed Asset
Ratio FAR atau dikenal juga dengan tangibilityasset,
merupakan rasio antara aktiva tetap perusahaan dengan total aktiva assetnya. Perusahaan yang memiliki aktiva dalam
jumlah besar dapat menggunakan hutang yang lebih besar karena memiliki aktiva sebagai penjaminnya. Perusahaan yang memiliki
asset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan hutang dalam jumlah besar hal ini disebabkan karena dari skalanya perusahaan
besar akan lebih mudah mendapatkan akses ke sumber dana
Universitas Sumatera Utara
30
dibandingkan dengan perusahaan kecil, besarnya asset tetap dapat digunakan sebagai jaminan perusahaan Sartono,2001.
Formulasi Struktur Aktiva adalah sebagai berikut :
2.1.6 Ukuran Perusahaan Firm Size
Riyanto 2001 mengatakan bahwa perusahaan dengan ukuran yang lebih besar memiliki akses yang lebih besar untuk
mendapat sumber pendanaan dari berbagai sumber, sehingga untuk memperoleh pinjaman dari krediturpun akan lebih mudah
karena perusahaan dengan ukuran besar memiliki probabilitas lebih besar untuk memenangkan persaingan atau bertahan dalam
industri. Pada sisi lain, perusahaan dengan skala kecil lebih fleksibel dalam menghadapi ketidakpastian, karena perusahaan
kecil lebih cepat bereaksi terhadap perubahan yang mendadak. Oleh karena itu, memungkinkan perusahaan besar tingkat
leverage- nya akan lebih besar dari perusahaan yang berukuran
kecil. Dari uraian yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan
bahwa semakin besar suatu perusahaan mempunyai tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi maka perusahaan tersebut
Struktur Aktiva =
Universitas Sumatera Utara
31
akan lebih berani mengeluarkan saham baru dan kecenderungan untuk menggunakan jumlah pinjaman juga semakin besar pula.
Formulasi Ukuran Perusahaan Firm Size adalah sebagai berikut:
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1