26
dengan memanfaatkan total investasi yang dilakukan perusahaan. ROA juga merupakan perkalian antara factor net
income margin dengan perputaran aktiva. Net income margin
menunjukkan kemampuan memperoleh laba dari setiap penjualan yang diciptakan oleh perusahaan, sedangkan
perputaran aktiva menunjukkan seberapa jauh perusahaan mampu menciptakan penjualan dari aktiva yang dimilikinya.
Apabila salah satu dari faktor tersebut meningkat atau keduanya, maka ROA juga akan meningkat. Bila ROA
meningkat berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang
dinikmati oleh pemegang saham. Formulasi ROA adalah sebagai berikut:
2.1.4 Price Earning Ratio PER
Penilaian saham secara akurat dapat meminimalkan risiko sekaligus membantu investor mendapatkan keuntungan yang
wajar, mengingat investasi di pasar modal merupakan jenis investasi yang cukup tinggi, meskipun menjanjikan keuntungan
relatif besar investor harus berhati-hati dalam menganalisis Return On Asset ROA =
Universitas Sumatera Utara
27
sekuritas. Salah satu cara untuk menghitung sekuritas yang baik bagi investor dengan cara menggunakan price earning ratio.
Menurut Van Horne dan Wachowicz 2005, price earning ratio
PER adalah ukuran kineja saham yang didasarkan atas perbandingan antara harga pasar saham terhadap pendapatan
perlembar saham Earning Per Share, EPS. Pertumbuhan laba dan dividen dari suatu saham yang
berubah-ubah nilainya, maka PER diharapkan juga akan berubah sepanjang waktu berjalan dan pada akhirnya menuju suatu
tingkat nilai PER rata-rata dari saham-saham yang mempunyai tingkat risiko yang sama.
Skousen, dkk 2009:230 yang dialihbahasakan oleh Ali Akbar menyatakan bahwa secara umum perusahaan yang
memiliki PE ratio lebih tinggi dari PE rata-rata, maka: 1
Perusahaan dengan kemungkinan pertumbuhan masa depan yang tinggi.
2 Perusahaan dengan laba tahun berjalan lebih rendah dari
laba rata-rata karena kejadian luar biasa yang tidak berulang seperti penghapusan yang besar, bencana alam.
3 Perusahaan dengan aset tak tercatat yang jumlahnya
substansial seperti peningkatan nilai tanah, goodwill yang tak tercatat.
Universitas Sumatera Utara
28
Selanjutnya, perusahaan yang memiliki PE ratio lebih rendah dari PE rata-rata, maka:
1. Perusahaan dengan laba tahun berjalan lebih tinggi dari laba
rata-rata karena kejadian luar biasa yang tidak berulang seperti keuntungan luar biasa yang hanya terjadi satu kali.
2. Perusahaan yang dianggap sangat beresiko.
Penjelasan tersebut memberikan pernyataan yaitu yang pertama, price earnings ratio lebih tinggi dari price earnings
ratio rata-rata dapat diartikan bahwa pasar mengharapkan
peningkatan laba di masa mendatang. Hal tersebut dapat mengembalikan nilai price earning ratio ke tingkat yang lebih
normal. Pernyataan yang kedua, tingginya price earnings ratio memungkinkan menunjukan alternatif bahwa terasa laba
perusahaan memiliki risiko yang rendah dan membuat perusahaan bersedia membayar premi untuk mereka.
Formulasi Price Earning Ratio PER adalah sebagai berikut :
2.1.5 Struktur Aktiva