Gambaran Umum Pembahasan Hasil Penelitian

54

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Di dalam bab ini disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010 hingga tahun 2012 adalah sebanyak 137 perusahaan. Keseluruhan data tersebut kemudian diambil sesuai dengan kriteria yang telah dipilih berdasarkan metode purposive sampling sehingga data yang terkumpul sebanyak 66 perusahaan. Berdasarkan 66 perusahaan manufaktur tersebut, kemudian dilakukan pengujian-pengujian meliputi analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi dan uji hipotesis penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda digunakan dengan menggunakan software EViews versi 7. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program EViews tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara 55

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Statistik deskriptif

Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari www.idx.co.id berupa data keuangan perusahaan manufaktur dari tahun 2010-2012 yang dijabarkan dalam bentuk statistik. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas return on asset , price earning ratio per, struktur aktiva fixed asset ratio dan ukuran perusahaan total asset sebagai variabel independen dan keputusan pendanaan debt to equity ratio sebagai variabel dependennya. Statistik deskriptif dari variabel tersebut dari sampel perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di BEI selama 2010 hingga 2012 disajikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif DER ROA PER FAR ASSET Mean 0.921667 14.26278 10.96332 0.418377 14.06565 Median 0.630000 11.17500 1.730125 0.404441 13.83627 Maximum 4.320000 56.31000 215.5172 0.820291 19.02102 Minimum 0.100000 0.160000 0.009690 0.047489 11.36143 Std. Dev. 0.801498 11.95186 30.81102 0.164753 1.621283 Skewness 1.969670 1.512353 4.940118 0.206041 0.719181 Kurtosis 7.579178 5.360665 28.64113 2.459032 3.144623 Jarque-Bera 301.0199 121.4531 6229.464 3.815281 17.24088 Probability 0.000000 0.000000 0.000000 0.148430 0.000180 Sum 182.4900 2824.030 2170.738 82.83864 2784.998 Sum Sq. Dev. 126.5526 28140.87 187015.9 5.347297 517.8261 Observations 198 198 198 198 198 Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis, 2014 Universitas Sumatera Utara 56 Berikut ini adalah perincian deskriptif dari data yang telah diolah: 1. Variabel profitabilitas ROA memiliki nilai minimum 0,16, nilai maksimum 56,31 dan rata-rata 14,26 dengan jumlah sampel 198. 2. Variabel price earning ratio PER memiliki nilai minimum 0,009 , nilai maksimum 215,51 dan rata-rata 10,96 dengan jumlah sampel 198. 3. Variabel struktur aktiva fixed asset ratio memiliki nilai minimum 0,047 , nilai maksimum 0,82 dan rata-rata 0,41 dengan jumlah sampel 198. 4. Variabel ukuran perusahaan total assets memiliki nilai minimum 11,36 , nilai maksimum 19,02 dan rata-rata 14,06 dengan jumlah sampel 198. 5. Variabel debt to equity ratio DER memiliki nilai minimum 0,10 , nilai maksimum 4,32 dan rata-rata 0,92 dengan jumlah sampel 198.

4.2.2 Uji asumsi klasik

4.2.2.1 Uji multikolinearitas

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas DER ROA PER FAR ASSET DER 1.000.000 -0.204345 0.073593 -0.051109 -0.051995 ROA -0.204345 1.000.000 -0.341280 -0.109596 0.327018 PER 0.073593 -0.341280 1.000.000 0.124972 -0.190556 FAR -0.051109 -0.109596 0.124972 1.000.000 0.232539 ASSET -0.051995 0.327018 -0.190556 0.232539 1.000.000 Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis, 2014 Universitas Sumatera Utara 57 Dalam tampilan ini, dapat diketahui bahwa tidak ada masalah multikolinearitas dalam persamaan regresi berganda. Hal ini dikarenakan nilai matriks korelasi correlation matrix dari semua variabel adalah kurang dari 0,8.

4.2.2.2 Uji heterokedastisitas

Tabel 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas H a s i l U j i H e t S S Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis,2014 Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.873157 Prob. F4,193 0.1167 ObsR-squared 7.399477 Prob. Chi-Square4 0.1162 Scaled explained SS 20.91380 Prob. Chi-Square4 0.0003 Test Equation: Dependent Variable: RESID2 Method: Least Squares Date: 071414 Time: 02:29 Sample: 1 198 Included observations: 198 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.473821 0.462650 3.185609 0.0017 ROA2 0.000107 0.000184 0.578268 0.5638 PER2 -2.53E-06 1.89E-05 -0.133297 0.8941 FAR2 -1.461829 0.741654 -1.971040 0.0501 ASSET2 -0.003017 0.002355 -1.280789 0.2018 R-squared 0.037371 Mean dependent var 0.607866 Adjusted R-squared 0.017420 S.D. dependent var 1.486435 S.E. of regression 1.473431 Akaike info criterion 3.637993 Sum squared resid 419.0031 Schwarz criterion 3.721030 Log likelihood -355.1613 Hannan-Quinn criter. 3.671604 F-statistic 1.873157 Durbin-Watson stat 1.296863 ProbF-statistic 0.116718 Universitas Sumatera Utara 58 Pengujian hipotesis heterokedastisitas : 1. H0 : tidak ada heteroskedastisitas H1 : ada heteroskedastisitas 2. Jika p-value obs-square α, maka Ho ditolak Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa p value -obs-square = 0,1162 0,01, maka H0 diterima. Kesimpulannya adalah dengan tingkat keyakinan 99, dapat dikatakan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model regresi. Universitas Sumatera Utara 59

4.2.2.3 Uji autokorelasi

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 42.01447 Prob. F2,191 0.0000 ObsR-squared 60.49447 Prob. Chi-Square2 0.0000 Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 071414 Time: 02:34 Sample: 1 198 Included observations: 198 Presample missing value lagged residuals set to zero. Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. ROA 0.003904 0.004462 0.875076 0.3826 PER 0.001017 0.001657 0.613622 0.5402 FAR 0.103659 0.302913 0.342206 0.7326 ASSET 0.013279 0.032649 0.406700 0.6847 C -0.296536 0.432511 -0.685615 0.4938 RESID-1 0.578122 0.072155 8.012215 0.0000 RESID-2 -0.038786 0.073145 -0.530269 0.5965 R-squared 0.305528 Mean dependent var -2.55E-16 Adjusted R-squared 0.283712 S.D. dependent var 0.781634 S.E. of regression 0.661526 Akaike info criterion 2.046180 Sum squared resid 83.58490 Schwarz criterion 2.162432 Log likelihood -195.5718 Hannan-Quinn criter. 2.093235 F-statistic 14.00482 Durbin-Watson stat 1.996376 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis,2014 Pengujian hipotesis autokorelasi : 1. Ho : tidak ada korelasi serial H1 : ada korelasi serial 2. Jika p-value obs-square α, maka Ho ditolak Universitas Sumatera Utara 60 Dapat dilihat pada Gambar 4.4 bahwa p value -obs- square = 0.0000 0,01, maka H1 diterima.Kesimpulannya adalah dengan tingkat keyakinan 99, dapat dikatakan bahwa terdapat autokorelasi dalam model regresi.

4.2.3 Analisis regresi

Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Dependent Variable: DER Method: Least Squares Date: 071414 Time: 02:24 Sample: 1 198 Included observations: 198 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. ROA -0.014937 0.005290 -2.823692 0.0052 PER 0.000444 0.001966 0.225871 0.8215 FAR -0.428189 0.361339 -1.185005 0.2375 ASSET 0.022031 0.038604 0.570697 0.5689 C 0.999103 0.508984 1.962936 0.0511 R-squared 0.048953 Mean dependent var 0.921667 Adjusted R-squared 0.029242 S.D. dependent var 0.801498 S.E. of regression 0.789692 Akaike info criterion 2.390581 Sum squared resid 120.3574 Schwarz criterion 2.473618 Log likelihood -231.6675 Hannan-Quinn criter. 2.424191 F-statistic 2.483563 Durbin-Watson stat 0.892077 ProbF-statistic 0.045101 Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis, 2014 Universitas Sumatera Utara 61 Dari Gambar 4.5 dapat diketahui: 1. Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel-variabel dependen. Nilai koefisien adalah antara nol sampai dengan satu dan ditunjukkan dengan nilai adjusted R 2 . Dan berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien determinan R 2 diperoleh sebesar 0.029242 atau 2,92 . Hal ini menunjukkan bahwa 2,92 keputusan pendanaan dipengaruhi oleh variabel profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar 97,08 dijelaskan oleh variabel lain. 2. Uji T- statistic Berdasarkan hasil Uji t, maka pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: a. Pengujian terhadap variabel Profitabilitas ROA Hipotesis pertama menyebutkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eviews 7, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,0052. Hal ini berarti keputusan tolak H0 dan terima H1, artinya profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan Universitas Sumatera Utara 62 pendanaan karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan arah hubungan negatif. b. Pengujian terhadap variabel Price Earning Ratio Hipotesis pertama menyebutkan bahwa PER berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan pendanaan. Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eview 7, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,8215. Hal ini berarti keputusan terima H0 dan tolak H1, artinya PER tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dengan arah hubungan positif. c. Pengujian terhadap variabel Struktur Aktiva FAR Hipotesis pertama menyebutkan bahwa struktur aktiva berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eview 7, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,2375. Hal ini berarti keputusan terima H0 dan tolak H1, artinya struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dengan arah hubungan negatif. Universitas Sumatera Utara 63 d. Pengujian terhadap variabel Ukuran Perusahaan Hipotesis pertama menyebutkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eview 7, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,5689. Hal ini berarti keputusan terima H0 dan tolak H1, artinya ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dengan arah hubungan positif. 3. Uji F-Statistic Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa variabel independen profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran perusahaan mempunyai signifikansi F hitung sebesar 2,483 dengan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel independen profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap keputusan pendanaan . Dengan demikian hipotesis pertama H1 dalam penelitian ini dapat diterima. Universitas Sumatera Utara 64 Dari hasil regresi tersebut, diperoleh persamaan sebagai berikut : DER = -0,014937ROA+0,000444PER -0,428189FAR+0,022031ASSET +0,999103 Hal ini menunjukkan bahwa variabel lain diluar model masih berpotensi cukup besar untuk mempengaruhi DER, yakni sebesar 99,9103. Sementara itu, dari hasil regresi tersebut dapat juga disimpulkan bahwa: 1. Setiap terjadi kenaikan pada variabel profitabilitas akan diikuti penurunan pada variabel DER sebesar 0,0149 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan. 2. Setiap terjadi kenaikan pada variabel PER akan diikuti kenaikan pada variabel DER sebesar 0,0004 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan. 3. Setiap terjadi kenaikan pada variabel FAR akan diikuti penurunan pada variabel DER sebesar 0,4281satuan dan variabel lainnya dianggap konstan. 4. Setiap terjadi kenaikan pada variabel ukuran perusahaan akan diikuti kenaikan pada variabel DER sebesar 0,0220 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan.

4.2.4 Uji hipotesis

4.2.4.3 Uji kausalitas Granger

Dalam penelitian ini uji kausalitas Granger digunakan untuk melihat hubungan diantara variabel-variabel keputusan pendanaan, Universitas Sumatera Utara 65 profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran perusahaan. Hasil uji kausalitas Granger penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Kausalitas Granger Pairwise Granger Causality Tests Date: 071414 Time: 02:27 Sample: 1 198 Lags: 2 Null Hypothesis: Obs F-Statistic Prob. ROA does not Granger Cause DER 196 0.26759 0.7655 DER does not Granger Cause ROA 1.55139 0.2146 PER does not Granger Cause DER 196 3.13218 0.0459 DER does not Granger Cause PER 0.22200 0.8011 FAR does not Granger Cause DER 196 5.20108 0.0063 DER does not Granger Cause FAR 0.10554 0.8999 ASSET does not Granger Cause DER 196 0.12507 0.8825 DER does not Granger Cause ASSET 2.24001 0.1092 Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis, 2014 Dari hasil pengujian Granger diketahui bahwa : 1. H0 : ROA tidak mempengaruhi DER H1 : ROA mempengaruhi DER. Jika nilai probabilitas F-statistic α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.7655 α = 10, maka H0 diterima. Artinya ROA tidak mempengaruhi DER 2. H0 : DER tidak mempengaruhi ROA. H1 : DER mempengaruhi ROA. Jika nilai probabilitas F-statistic α, maka H0 ditolak. Universitas Sumatera Utara 66 Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.2146 α = 10, maka H0 diterima. Artinya DER tidak mempengaruhi ROA. 3. H0 : PER tidak mempengaruhi DER. H1 : PER mempengaruhi DER. Jika nilai probabilitas F-statistic α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.0459 α = 10, maka H0 diterima. Artinya PER tidak mempengaruhi DER. 4. H0 : DER tidak mempengaruhi PER. H1 : DER mempengaruhi PER. Jika nilai probabilitas F-statistic α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.8011 α = 10, maka H0 diterima. Artinya DER tidak mempengaruhi PER. 5. H0 : FAR tidak mempengaruhi DER. H1 : FAR mempengaruhi DER. Jika nilai probabilitas F-statistic α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.0063 α = 10, maka H0 diterima. Artinya FAR tidak mempengaruhi DER. 6. H0 : DER tidak mempengaruhi FAR. H1 : DER mempengaruhi FAR. Jika nilai probabilitas F-statistic α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.8999 α = 10, maka H0 diterima. Artinya DER tidak mempengaruhi FAR. Universitas Sumatera Utara 67 7. H0 : ASSET tidak mempengaruhi DER. H1 : ASSET mempengaruhi DER. Jika nilai probabilitas F-statistic α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.8825 α = 10, maka H0 diterima. Artinya ASSET tidak mempengaruhi DER. 8. H0 : DER tidak mempengaruhi ASSET. H1 : DER mempengaruhi ASSET. Jika nilai probabilitas F-statistic α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.1092 α = 10, maka H0 diterima. Artinya DER tidak mempengaruhi ASSET.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa variabel keputusan pendanaan memiliki nilai minimum 0,1 , nilai maksimum 4,32 dan rata-rata 0,92 hari. Variabel profitabilitas ROA memiliki nilai minimum 0,16, nilai maksimum 56,31 dan rata-rata 14,26 . Variabel price earning ratio PER memiliki nilai minimum 0,009 , nilai maksimum 215,51 dan rata-rata 10,96. Variabel struktur aktiva FAR memiliki nilai minimum 0,047 , nilai maksimum 0,82 dan rata-rata 0,418.Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai minimum 11,36 , nilai maksimum 19,02 dan rata-rata 14,06. Berdasarkan pengujian hipotesis, dapat diketahui bahwa variabel profitabilitas yang di dalam penelitian ini diukur dengan ROA, secara Universitas Sumatera Utara 68 parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan pendanaan. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu Riyanto 2001 yang menyatakan bahwa profitabilitas berhubungan negatif terhadap DER. Hal ini dapat disebabkan karena kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba tinggi sehingga tidak terlalu membutuhkan tambahan modal. Sehingga dapat disimpulkan besar kecil profitabilitas suatu perusahaan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pendanaan. Variabel price earning ratio PER secara parsial tidak berpengaruh signifikan dan berhubungan positif terhadap keputusan pendanaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Riyanto 2001. Hal ini dapat disebabkan karena perusahaan diprediksi mampu menghasilkan laba yang meningkat di masa yang akan datang sehingga dapat meyakinkan investor untuk membeli saham perusahaan yang menyebabkan perusahaan mendapatkan tambahan modal untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Variabel struktur aktiva secara parsial tidak berpengaruh signifikan dan berhubungan negatif terdahap keputusan pendanaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan Mulya 2008 dan Riyanto 2001 yang menyebutkan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh secara signifikan terhadap . Hal ini dapat disebabkan perusahaan yang memiliki aktiva tetap yang dimiliki dan digunakan untuk aktivitas operasi lebih memilih untuk menggunakan modal yang dimilikinya sendiri karena perusahaan tersebut memiliki kekayaan yang sanggup untuk menutupi kebutuhan penambahan aktiva tetap perusahaan tersebut. Universitas Sumatera Utara 69 Variabel ukuran perusahaan dalam penilitan ini yang diukur dengan menggunakan total asset secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pendanaan. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Kadapakkam dan Meisami 2007 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang. Hal ini dapat disebabkan perusahaan dengan total asset yang besar tidak selamanya memiliki laba yang besar, karena semakin besar suatu perusahaan mempunyai tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi maka perusahaan tersebut akan lebih berani mengeluarkan saham baru dan kecenderungan untuk menggunakan jumlah pinjaman juga semakin besar pula. Variabel profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Hasil ini menunjukkan perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi serta struktur aktiva yang besar membuat perusahaan cenderung menggunakan modalnya sendiri untuk mendanai kegiatan operasionalnya yang mengakibatkan keputusan pendanaan perusahaan tidak harus melakukan pinjaman dari pihak eksternal. Perusahaan dengan tingkatan PER yang diatas rata-rata dapat meyakinkan para investor untuk menanamkan modal di perusahaan tersebut karena perusahaan memiliki kemungkina laba pada periode mendatang . Sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran perusahaan secara bersama-sama mepengaruhi keputusan pendanaan. Universitas Sumatera Utara 70

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Profitabilitas mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap keputusan pendanaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Hal ini menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap keputusan pendanaan, sehingga hipotesis 1 yang menyatakan profitabilitas berpengaruh terhadap keputusan pendanaan terdukung, dengan demikian profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan. 2. Price Earning Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tinggi rendahnya tingkatan price earning ratio suatu perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan. Dari hasil tersebut maka hipotesis 2 yang menyatakan price earning ratio berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan tidak terdukung, dengan demikian price earning ratio adalah variabel tidak mempengaruhi keputusan pendanaan. 3. Struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Hal ini menunjukan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan, sehingga hipotesis 3 yang menyatakan struktur aktiva berpengaruh Universitas Sumatera Utara