54
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Di dalam bab ini disajikan analisis terhadap data yang telah diperoleh selama pelaksanaan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012. Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010 hingga tahun 2012
adalah sebanyak 137 perusahaan. Keseluruhan data tersebut kemudian diambil sesuai dengan kriteria yang telah dipilih berdasarkan metode purposive sampling
sehingga data yang terkumpul sebanyak 66 perusahaan. Berdasarkan 66 perusahaan manufaktur tersebut, kemudian dilakukan pengujian-pengujian
meliputi analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi dan uji
hipotesis penelitian.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data
dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi berganda.
Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda digunakan dengan menggunakan software
EViews versi 7. Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program EViews tersebut dan menghasilkan output-output sesuai
metode analisis data yang telah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
55
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Statistik deskriptif
Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari www.idx.co.id berupa data keuangan perusahaan
manufaktur dari tahun 2010-2012 yang dijabarkan dalam bentuk statistik. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas return
on asset , price earning ratio per, struktur aktiva fixed asset ratio dan
ukuran perusahaan total asset sebagai variabel independen dan keputusan pendanaan debt to equity ratio sebagai variabel dependennya. Statistik
deskriptif dari variabel tersebut dari sampel perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di BEI selama 2010 hingga 2012 disajikan dalam tabel
dibawah ini:
Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif
DER ROA
PER FAR
ASSET Mean
0.921667 14.26278
10.96332 0.418377
14.06565 Median
0.630000 11.17500
1.730125 0.404441
13.83627 Maximum
4.320000 56.31000
215.5172 0.820291
19.02102 Minimum
0.100000 0.160000
0.009690 0.047489
11.36143 Std. Dev.
0.801498 11.95186
30.81102 0.164753
1.621283 Skewness
1.969670 1.512353
4.940118 0.206041
0.719181 Kurtosis
7.579178 5.360665
28.64113 2.459032
3.144623 Jarque-Bera
301.0199 121.4531
6229.464 3.815281
17.24088 Probability
0.000000 0.000000
0.000000 0.148430
0.000180 Sum
182.4900 2824.030
2170.738 82.83864
2784.998 Sum Sq. Dev.
126.5526 28140.87
187015.9 5.347297
517.8261 Observations
198 198 198 198 198
Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis, 2014
Universitas Sumatera Utara
56
Berikut ini adalah perincian deskriptif dari data yang telah diolah: 1.
Variabel profitabilitas ROA memiliki nilai minimum 0,16, nilai maksimum 56,31 dan rata-rata 14,26 dengan jumlah sampel 198.
2. Variabel price earning ratio PER memiliki nilai minimum 0,009 ,
nilai maksimum 215,51 dan rata-rata 10,96 dengan jumlah sampel 198.
3. Variabel struktur aktiva fixed asset ratio memiliki nilai minimum
0,047 , nilai maksimum 0,82 dan rata-rata 0,41 dengan jumlah sampel 198.
4. Variabel ukuran perusahaan total assets memiliki nilai minimum
11,36 , nilai maksimum 19,02 dan rata-rata 14,06 dengan jumlah sampel 198.
5. Variabel debt to equity ratio DER memiliki nilai minimum 0,10 ,
nilai maksimum 4,32 dan rata-rata 0,92 dengan jumlah sampel 198.
4.2.2 Uji asumsi klasik
4.2.2.1 Uji multikolinearitas
Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas
DER ROA
PER FAR
ASSET DER 1.000.000 -0.204345
0.073593 -0.051109 -0.051995 ROA -0.204345
1.000.000 -0.341280
-0.109596 0.327018
PER 0.073593 -0.341280
1.000.000 0.124972 -0.190556 FAR
-0.051109 -0.109596
0.124972 1.000.000 0.232539 ASSET -0.051995
0.327018 -0.190556 0.232539 1.000.000
Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis, 2014
Universitas Sumatera Utara
57
Dalam tampilan ini, dapat diketahui bahwa tidak ada masalah multikolinearitas dalam persamaan regresi berganda. Hal ini
dikarenakan nilai matriks korelasi correlation matrix dari semua variabel adalah kurang dari 0,8.
4.2.2.2 Uji heterokedastisitas
Tabel 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas
H a
s i
l
U j
i
H e
t
S S
Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis,2014 Heteroskedasticity Test: White
F-statistic 1.873157 Prob. F4,193
0.1167 ObsR-squared
7.399477 Prob. Chi-Square4 0.1162
Scaled explained SS 20.91380 Prob. Chi-Square4
0.0003
Test Equation: Dependent Variable: RESID2
Method: Least Squares Date: 071414 Time: 02:29
Sample: 1 198 Included observations: 198
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. C 1.473821
0.462650 3.185609
0.0017 ROA2 0.000107
0.000184 0.578268
0.5638 PER2 -2.53E-06
1.89E-05 -0.133297
0.8941 FAR2 -1.461829
0.741654 -1.971040
0.0501 ASSET2 -0.003017
0.002355 -1.280789
0.2018 R-squared
0.037371 Mean dependent var 0.607866
Adjusted R-squared 0.017420 S.D. dependent var
1.486435 S.E. of regression
1.473431 Akaike info criterion 3.637993
Sum squared resid 419.0031 Schwarz criterion
3.721030 Log likelihood
-355.1613 Hannan-Quinn criter. 3.671604
F-statistic 1.873157 Durbin-Watson stat
1.296863 ProbF-statistic 0.116718
Universitas Sumatera Utara
58
Pengujian hipotesis heterokedastisitas : 1.
H0 : tidak ada heteroskedastisitas H1 : ada heteroskedastisitas
2. Jika p-value obs-square
α, maka Ho ditolak Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa p value -obs-square
= 0,1162 0,01, maka H0 diterima. Kesimpulannya adalah dengan tingkat keyakinan 99, dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
heteroskedastisitas dalam model regresi.
Universitas Sumatera Utara
59
4.2.2.3 Uji autokorelasi
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic
42.01447 Prob. F2,191 0.0000
ObsR-squared 60.49447 Prob. Chi-Square2
0.0000 Test Equation:
Dependent Variable: RESID Method: Least Squares
Date: 071414 Time: 02:34 Sample: 1 198
Included observations: 198 Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. ROA 0.003904
0.004462 0.875076
0.3826 PER 0.001017
0.001657 0.613622
0.5402 FAR 0.103659
0.302913 0.342206
0.7326 ASSET 0.013279
0.032649 0.406700
0.6847 C -0.296536
0.432511 -0.685615
0.4938 RESID-1 0.578122
0.072155 8.012215
0.0000 RESID-2 -0.038786
0.073145 -0.530269
0.5965 R-squared
0.305528 Mean dependent var -2.55E-16 Adjusted R-squared
0.283712 S.D. dependent var 0.781634
S.E. of regression 0.661526 Akaike info criterion 2.046180
Sum squared resid 83.58490 Schwarz criterion
2.162432 Log likelihood
-195.5718 Hannan-Quinn criter. 2.093235 F-statistic
14.00482 Durbin-Watson stat 1.996376
ProbF-statistic 0.000000 Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis,2014
Pengujian hipotesis
autokorelasi :
1.
Ho : tidak ada korelasi serial H1 : ada korelasi serial
2.
Jika p-value obs-square α, maka Ho ditolak
Universitas Sumatera Utara
60
Dapat dilihat pada Gambar 4.4 bahwa p value -obs-
square = 0.0000 0,01, maka H1 diterima.Kesimpulannya adalah
dengan tingkat keyakinan 99, dapat dikatakan bahwa terdapat autokorelasi dalam model regresi.
4.2.3 Analisis regresi
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi
Dependent Variable: DER Method: Least Squares
Date: 071414 Time: 02:24 Sample: 1 198
Included observations: 198 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
ROA -0.014937 0.005290
-2.823692 0.0052
PER 0.000444 0.001966
0.225871 0.8215
FAR -0.428189 0.361339
-1.185005 0.2375
ASSET 0.022031 0.038604
0.570697 0.5689
C 0.999103 0.508984
1.962936 0.0511
R-squared 0.048953 Mean dependent var
0.921667 Adjusted R-squared
0.029242 S.D. dependent var 0.801498
S.E. of regression 0.789692 Akaike info criterion 2.390581
Sum squared resid 120.3574 Schwarz criterion
2.473618 Log likelihood
-231.6675 Hannan-Quinn criter. 2.424191 F-statistic
2.483563 Durbin-Watson stat 0.892077
ProbF-statistic 0.045101 Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis, 2014
Universitas Sumatera Utara
61
Dari Gambar 4.5 dapat diketahui: 1.
Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel-variabel dependen. Nilai koefisien adalah antara nol sampai dengan satu dan ditunjukkan dengan nilai adjusted R
2
. Dan berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai
koefisien determinan R
2
diperoleh sebesar 0.029242 atau 2,92 . Hal ini menunjukkan bahwa 2,92 keputusan pendanaan
dipengaruhi oleh variabel profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran perusahaan. Sedangkan sisanya
sebesar 97,08 dijelaskan oleh variabel lain. 2.
Uji T- statistic Berdasarkan hasil Uji t, maka pengambilan keputusannya
adalah sebagai berikut: a.
Pengujian terhadap variabel Profitabilitas ROA Hipotesis pertama menyebutkan bahwa profitabilitas
berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eviews 7,
diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,0052. Hal ini berarti keputusan tolak H0 dan terima H1, artinya
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan
Universitas Sumatera Utara
62
pendanaan karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dengan arah hubungan negatif.
b. Pengujian terhadap variabel Price Earning Ratio
Hipotesis pertama menyebutkan bahwa PER berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan
pendanaan. Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eview 7, diperoleh hasil bahwa
nilai signifikansi sebesar 0,8215. Hal ini berarti keputusan terima H0 dan tolak H1, artinya PER tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pendanaan karena nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05 dengan arah hubungan positif.
c. Pengujian terhadap variabel Struktur Aktiva FAR
Hipotesis pertama menyebutkan bahwa struktur aktiva berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Berdasarkan
hasil perhitungan data menggunakan program Eview 7, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,2375.
Hal ini berarti keputusan terima H0 dan tolak H1, artinya struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pendanaan karena nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05 dengan arah hubungan negatif.
Universitas Sumatera Utara
63
d. Pengujian terhadap variabel Ukuran Perusahaan
Hipotesis pertama menyebutkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap keputusan pendanaan.
Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakan program Eview 7, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi
sebesar 0,5689. Hal ini berarti
keputusan terima H0
dan tolak
H1, artinya ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pendanaan karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
dengan arah hubungan positif. 3.
Uji F-Statistic Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa variabel
independen profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran perusahaan mempunyai signifikansi F hitung
sebesar 2,483 dengan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hasil analisis dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel independen profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap keputusan pendanaan
. Dengan demikian hipotesis pertama H1 dalam penelitian ini dapat diterima.
Universitas Sumatera Utara
64
Dari hasil regresi tersebut, diperoleh persamaan sebagai berikut : DER = -0,014937ROA+0,000444PER
-0,428189FAR+0,022031ASSET +0,999103 Hal ini menunjukkan bahwa variabel lain diluar model masih
berpotensi cukup besar untuk mempengaruhi DER, yakni sebesar 99,9103. Sementara itu, dari hasil regresi tersebut dapat juga
disimpulkan bahwa:
1. Setiap terjadi kenaikan pada variabel profitabilitas akan diikuti
penurunan pada variabel DER sebesar 0,0149 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan.
2. Setiap terjadi kenaikan pada variabel PER akan diikuti kenaikan
pada variabel DER sebesar 0,0004 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan.
3. Setiap terjadi kenaikan pada variabel FAR akan diikuti penurunan
pada variabel DER sebesar 0,4281satuan dan variabel lainnya dianggap konstan.
4. Setiap terjadi kenaikan pada variabel ukuran perusahaan akan
diikuti kenaikan pada variabel DER sebesar 0,0220 satuan dan variabel lainnya dianggap konstan.
4.2.4 Uji hipotesis
4.2.4.3 Uji kausalitas Granger
Dalam penelitian ini uji kausalitas Granger digunakan untuk melihat hubungan diantara variabel-variabel keputusan pendanaan,
Universitas Sumatera Utara
65
profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran perusahaan. Hasil uji kausalitas Granger penelitian ini dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji Kausalitas Granger
Pairwise Granger Causality Tests Date: 071414 Time: 02:27
Sample: 1 198
Lags: 2 Null Hypothesis:
Obs F-Statistic Prob.
ROA does not Granger Cause DER 196 0.26759
0.7655 DER does not Granger Cause ROA
1.55139 0.2146
PER does not Granger Cause DER 196 3.13218
0.0459 DER does not Granger Cause PER
0.22200 0.8011
FAR does not Granger Cause DER 196 5.20108
0.0063 DER does not Granger Cause FAR
0.10554 0.8999
ASSET does not Granger Cause DER 196 0.12507
0.8825 DER does not Granger Cause ASSET
2.24001 0.1092
Sumber: output EVIEWS 7, diolah penulis, 2014 Dari hasil pengujian Granger diketahui bahwa :
1. H0 : ROA tidak mempengaruhi DER
H1 : ROA mempengaruhi DER. Jika nilai probabilitas F-statistic
α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.7655
α = 10, maka H0 diterima. Artinya ROA tidak mempengaruhi DER 2.
H0 : DER tidak mempengaruhi ROA. H1 : DER mempengaruhi ROA.
Jika nilai probabilitas F-statistic α, maka H0 ditolak.
Universitas Sumatera Utara
66
Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.2146 α = 10, maka H0 diterima. Artinya DER tidak mempengaruhi ROA.
3. H0 : PER tidak mempengaruhi DER.
H1 : PER mempengaruhi DER. Jika nilai probabilitas F-statistic
α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.0459
α = 10, maka H0 diterima. Artinya PER tidak mempengaruhi DER. 4.
H0 : DER tidak mempengaruhi PER. H1 : DER mempengaruhi PER.
Jika nilai probabilitas F-statistic α, maka H0 ditolak.
Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.8011 α = 10, maka H0 diterima. Artinya DER tidak mempengaruhi PER.
5. H0 : FAR tidak mempengaruhi DER.
H1 : FAR mempengaruhi DER. Jika nilai probabilitas F-statistic
α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.0063
α = 10, maka H0 diterima. Artinya FAR tidak mempengaruhi DER. 6.
H0 : DER tidak mempengaruhi FAR. H1 : DER mempengaruhi FAR.
Jika nilai probabilitas F-statistic α, maka H0 ditolak.
Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.8999 α = 10, maka H0 diterima. Artinya DER tidak mempengaruhi FAR.
Universitas Sumatera Utara
67
7. H0 : ASSET tidak mempengaruhi DER.
H1 : ASSET mempengaruhi DER. Jika nilai probabilitas F-statistic
α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.8825
α = 10, maka H0 diterima. Artinya ASSET tidak mempengaruhi DER.
8. H0 : DER tidak mempengaruhi ASSET.
H1 : DER mempengaruhi ASSET. Jika nilai probabilitas F-statistic
α, maka H0 ditolak. Pengujian Granger menunjukkan nilai probabiltas F-statistic = 0.1092
α = 10, maka H0 diterima. Artinya DER tidak mempengaruhi ASSET.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa variabel keputusan pendanaan memiliki nilai minimum 0,1 , nilai maksimum 4,32 dan rata-rata 0,92 hari.
Variabel profitabilitas ROA memiliki nilai minimum 0,16, nilai maksimum 56,31 dan rata-rata 14,26 . Variabel price earning ratio PER
memiliki nilai minimum 0,009 , nilai maksimum 215,51 dan rata-rata 10,96. Variabel struktur aktiva FAR memiliki nilai minimum 0,047 , nilai
maksimum 0,82 dan rata-rata 0,418.Variabel ukuran perusahaan memiliki nilai minimum 11,36 , nilai maksimum 19,02 dan rata-rata 14,06.
Berdasarkan pengujian hipotesis, dapat diketahui bahwa variabel profitabilitas yang di dalam penelitian ini diukur dengan ROA, secara
Universitas Sumatera Utara
68
parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan pendanaan. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu Riyanto 2001 yang menyatakan
bahwa profitabilitas berhubungan negatif terhadap DER. Hal ini dapat disebabkan karena kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba tinggi
sehingga tidak terlalu membutuhkan tambahan modal. Sehingga dapat disimpulkan besar kecil profitabilitas suatu perusahaan dapat berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pendanaan. Variabel price earning ratio PER secara parsial tidak berpengaruh
signifikan dan berhubungan positif terhadap keputusan pendanaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Riyanto 2001. Hal ini dapat
disebabkan karena perusahaan diprediksi mampu menghasilkan laba yang meningkat di masa yang akan datang sehingga dapat meyakinkan investor
untuk membeli saham perusahaan yang menyebabkan perusahaan mendapatkan tambahan modal untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
Variabel struktur aktiva secara parsial tidak berpengaruh signifikan dan berhubungan negatif terdahap keputusan pendanaan. Hasil penelitian ini
sejalan dengan Mulya 2008 dan Riyanto 2001 yang menyebutkan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
. Hal ini dapat disebabkan perusahaan yang memiliki aktiva tetap yang dimiliki dan digunakan untuk aktivitas operasi lebih memilih untuk
menggunakan modal yang dimilikinya sendiri karena perusahaan tersebut memiliki kekayaan yang sanggup untuk menutupi kebutuhan penambahan
aktiva tetap perusahaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
69
Variabel ukuran perusahaan dalam penilitan ini yang diukur dengan menggunakan total asset secara parsial berpengaruh tidak signifikan
terhadap keputusan pendanaan. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Kadapakkam dan Meisami 2007 yang menyatakan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang. Hal ini dapat disebabkan perusahaan dengan total asset yang besar
tidak selamanya memiliki laba yang besar, karena semakin besar suatu perusahaan mempunyai tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi maka
perusahaan tersebut akan lebih berani mengeluarkan saham baru dan kecenderungan untuk menggunakan jumlah pinjaman juga semakin besar
pula. Variabel profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran
perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Hasil ini menunjukkan perusahaan dengan tingkat profitabilitas
yang tinggi serta struktur aktiva yang besar membuat perusahaan cenderung menggunakan modalnya sendiri untuk mendanai kegiatan operasionalnya
yang mengakibatkan keputusan pendanaan perusahaan tidak harus melakukan pinjaman dari pihak eksternal. Perusahaan dengan tingkatan
PER yang diatas rata-rata dapat meyakinkan para investor untuk menanamkan modal di perusahaan tersebut karena perusahaan memiliki
kemungkina laba pada periode mendatang . Sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva dan ukuran
perusahaan secara bersama-sama mepengaruhi keputusan pendanaan.
Universitas Sumatera Utara
70
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Profitabilitas mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap
keputusan pendanaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Hal ini menunjukan
bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap keputusan pendanaan, sehingga hipotesis 1 yang menyatakan profitabilitas berpengaruh
terhadap keputusan pendanaan terdukung, dengan demikian profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan.
2. Price Earning Ratio
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2010-2012. Tinggi rendahnya tingkatan price earning ratio
suatu perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan. Dari hasil tersebut maka hipotesis 2
yang menyatakan price earning ratio berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan tidak terdukung, dengan demikian price earning
ratio adalah variabel tidak mempengaruhi keputusan pendanaan.
3. Struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pendanaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Hal ini menunjukan bahwa struktur
aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan, sehingga hipotesis 3 yang menyatakan struktur aktiva berpengaruh
Universitas Sumatera Utara