34
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
H
1
H
2
H
3
H
4
2.4. Hipotesis Penelitian
Definisi hipotesis menurut Sugiyono 2006 : 51 “hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.Jadi hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban empiric”.
Adapun hasil hipotesisnya adalah sebagai berikut : 1.
Pengaruh Profitablitas terhadap Keputusan Pendanaan Pada umumnya perusahaan lebih menyukai pendapatan yang
mereka terima digunakan sebagai sumber utama dalam pembiayaan untuk investasi. Apabila sumber dari dalam
perusahaan tidak mencukupi maka alternatif lain yang digunakan
Profitabilitas X
1
Keputusan Pendanaan
DER Y
1
Price Earning Ratio X
2
Struktur Aktiva X
3
Ukuran Perusahaan X
4
Universitas Sumatera Utara
35
adalah dengan menggunakan hutang baru kemudian mengeluarkan saham baru sebagai alternatif terakhir untuk
pembiayaan. Perusahaan yang dapat menghasilkan laba yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang lambat akan mempunyai
tingkat debt ratio yang rendah jika dibanding dengan rata-rata industri yang ada. Meningkatnya profitabilitas perusahaan akan
menyebabkan perusahaan lebih memilih menggunakan modal sendiri yaitu laba ditahan sehingga nilai hutang perusahaan akan
menurun. Dengan demikian hubungan antara profitabilitas dengan keputusan pendanaan mempunyai hubungan dan
signifikan negatif. Oleh sebab itu, hipotesis pertama H
1
dirumuskan:
H
1
= Profitabilitas berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. 2.
Pengaruh Price Earning Ratio PER terhadap Keputusan Pendanaan
Price Earning Ratio merupakan perbandingan harga suatu
saham market price dengan earning per share EPS dari saham yang bersangkutan. Kegunaan dari PER adalah melihat
bagaimana pasar menghargai kinerja saham suatu perusahaan terhadap kinerja perusahaan yang tercermin oleh EPS-nya.
Semakin besar PER suatu saham maka menyatakan saham tersebut semakin mahal terhadap pendapatan bersih per
sahamnya Riyanto, 2001. Peningkatan PER yang dinilai oleh
Universitas Sumatera Utara
36
investor menunjukkan kinerja yang semakin baik, juga berdampak semakin menarik perhatian calon kreditor.
Meningkatnya perhatian kreditor terhadap perusahaan, maka sangat dimungkinkan jumlah hutang akan semakin meningkat.
Peningkatan jumlah hutang yang relatif besar dari modal sendiri akan meningkatkan PER.
Oleh sebab itu, hipotesis kedua H
2
dirumuskan:
H
2
= PER berpengaruh terhadap keputusan pendanaan.
3. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Keputusan Pendanaan
Struktur aktiva menggambarkan sebagian jumlah aset yang dapat dijadikan jaminan collateral of value assets. Bringham
dan Houston 2001 menyatakan bahwa secara umum perusahaan yang memiliki jaminan terhadap hutang akan lebih
mudah mendapatkan hutang daripada perusahaan yang tidak memiliki jaminan. Asset yang dapat dijaminkan merupakan
asset yang diminta oleh kreditor sebagai jaminan atas pinjaman. Jika fixed asset suatu perusahaan adalah tinggi, maka aset-aset
ini bisa digunakan sebagai jaminan yang menurunkan risiko pemberi pinjaman dari hutang sehingga nilai struktur modal
menurun. Oleh sebab itu, hipotesis ketiga H
3
dirumuskan:
H3
= Struktur Aktiva berpengaruh terhadap keputusan pendanaan.
Universitas Sumatera Utara
37
4. Pengaruh Ukuran Perusahaan Firm Size terhadap
Keputusan Pendanaan Menurut Brigham dan Houston 2011:40, perusahaan yang
tumbuh dengan pesat harus lebih banyak mengandalkan modal eksternal. Biaya pengembangan untuk penjualan saham biasa
lebih besar daripada biaya untuk penerbitan surat hutang yang mendorong perusahaan untuk lebih banyak mengandalkan
hutang. Sedangkan menurut Bambang Riyanto 2001:299 perusahaan yang lebih besar di mana sahamnya tersebar sangat
luas akan lebih berani mengeluarkan saham baru. Oleh karena itu, dalam penelitian ini ukuran perusahaan diduga mempunyai
pengaruh yang dominan terhadap struktur modal. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H4 = Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap keputusan
pendanaan.
5. Pengaruh Profitablitas ROA, Price Earning Ratio PER,
Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan Firm Size terhadap Keputusan Pendanaan.
H5 = Profitablitas ROA, Price Earning Ratio PER, Struktur
Aktiva, dan Ukuran Perusahaan Firm Size berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pendanaan.
Universitas Sumatera Utara
38
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal. Desain kausal yaitu untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu
variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2003, dalam Christin, 2011.
Desain kausal digunakan untuk penelitian yang memiliki hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen
yang diteliti. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya
suatu fakta atau peristiwa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penekanan pada pengujian teori melalui
pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Tujuan dalam penelitian ini adalah
pengujian hipotesis dan menjelaskan hubungan variabel-variabel yang diteliti yaitu profitabilitas, price earning ratio, struktur aktiva, dan
ukuran perusahaan sebagai variabel independen dan variabel dependennya adalah keputusan pendanaan.
Universitas Sumatera Utara