Rika Raeti, 2015 PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI
SUMBER BELAJAR IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Metode Penelitian
Metode yang dipilih oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Hopkins dalam Wiriaatmadja, 2010, hlm. 11 yang mengemukakan
bahwa PTK adalah penelitian tindakan yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam
disiplin inquiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.
Dari pernyataan diatas, PTK dilakukan untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi ketika proses belajar mengajar berlangsung. Jika ditemukan
permasalahan maka PTK ini bertujuan untuk perbaikan atas masalah yang terjadi. Sejalan dengan hal itu, Kemmis dalam Hopkins, 2011, hlm.87 menyatakan
bahwa Penelitian tindakan merupakan salah satu bentuk penyelidikan reflesksi diri
yang dilaksanakan oleh partisipan dalam situasi-situasi sosial termasuk pendidikan untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dalam: a
praktik-praktik sosial dan pendidikan mereka sendiri, b pemahaman mereka tentang praktik-praktik ini, dan c situasi yang melingkupi pelaksanaan
prkatik-praktik tersebut. Penelitian ini akan benar-benar memberdayakan jika dilaksanakan oleh para partisipan secara kolaboratif meskipun ia tak
jarang dilaksanakan oleh individu-individu, dan terkadang bekerjasama
dengan ‘orang luar’. Dalam pendidikan, penelitian tindakan dilaksanakan sebagai usaha pengembangan kurikulum berbasis sekolah, pengembangan
rofesional, program-program pengembangan sekolah, pengembangan kebijakan dan perencanaan sistem.
Berdasarkan pemaparan para ahli diatas, peneliti memahami bahwa PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan oleh peneliti guru bersama dengan
guru mitra untuk berkolaborasi merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan tratment yang dilakukan dalam suatu siklus untuk menyelesaikan suatu
permasalahan dalam pembelajaran dan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Dalam hal ini guru dapat mencoba suatu gagasan perbaikan dalam
praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. Adapun tiga prinsip PTK menurut Kunandar 2008, hlm. 44 yakni, 1
adanya partisispasi dari peneliti dan suatu program atau kegiatan; 2 adanya tujuan untuk meningatkan kualitas suatu program atau kegiatan melalui penelitian
tindakan tersebut; 3 adanya tindakan treatment untuk meningkatkan kualitas
Rika Raeti, 2015 PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI
SUMBER BELAJAR IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suatu program atau kegiatan. Kemudian karakteristik dari PTK menurut Kunandar 2008, hlm. 58-60 diantaranya:
1. On the job problem oriented masalah yang diteliti adalah masalah ril atau
nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti
2. Problem solving oriented Berorientasi pada pemecahan masalah
3. Improvement oriented berorientasi pada peningkatan mutu
4. Ciclic siklus. Siklus dalam PTK terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan
tindakan, melakukan tindakan, pengamatan atau observasi dan analisis atau refleksi.
5. Action Oriented. Dalam PTK selalu didasarkan pada tindakan treatment
tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas. 6.
Pengkajian terhadap dampak tindakan. 7.
Specifics contextual. Aktivitas PTK dipacu oleh ermsalahan-permasalahan praktis yang dihadpi oleh guru dalam PBM di kelas.
8. Participatory Collaborative. PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan
bermitra dengan pihak lain, seperti teman sejawat. Hal ini diperlukan untuk mendukung objektivitas dari hasil PTK.
9. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
10. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dalam beberapa siklus yang terdiri
dari tahapan perencanaan planning, tindakan action, pengamatan observation, dan refleksi refleksion dan selanjutnya diulang kembali dalam
beberapa siklus. Untuk itulah metode penelitian tindakan kelas ini dipilih karena dari
karakter judul pun menunjukan bahwa kasus yang diangkat bertujuan untuk memperbaiki persoalan nyata dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas
yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa. Dengan demikian adanya PTK diharapkan agar meningkatkan mutu hasil pendidikan
melalui perbaikan praktik pembelajaran di kelas, dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa serta dan
dapat meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga pendidikan.
Rika Raeti, 2015 PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI
SUMBER BELAJAR IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun manfaat PTK menurut Kunandar 2008, hlm. 68 dapat dilihat dari dua aspek, yakni aspek akademis dan aspek praktis.
1. Manfaat aspek akademis adalah untuk membantu guru menghasilkan
pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki mutu pembelajaran dalam jangka pendek.
2. Manfaat praktis dari pelaksanaan PTK antara lain:
a. Merupakan pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah. Peningkatan mutu
dan perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru secara rutin merupakan wahana pelaksanakan inovasi pembelajaran.Oleh karena itu, guru
perlu selalu mecoba untuk mengubah, mengembangkan dan meningkatkan pendekatan, metode, maupun gaya pembelajaran sehingga dapat melahirkan
suatu model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik kelas. b.
Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah, artinya dengan guru melakukan PTK, maka guru telah melakukan implementasi kurikulum dalam tataran
praktis, yakni bagaimana kurikulum itu dikembangkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi, sehingga kurikulum dapat berjalan secara efektif melalui
proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kratif, efektif, dan menyenangkan.
D. Fokus Penelitian