Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tipe Aktivitas Gaya
Wacana
2. Analisis Praktik Sosiokultural
Variabel Praktik Sosiokultural Makro No Unsur
Pemaparan
1 Situasional
2 Institusional
3 Sosial
3. Analisis PraktikKewacanaan
Pada analisis praktikkewacanaan digunakan teknik analisis framing, analisis dilakukan dengan menghubungkan proses produksi dengan konsumsi
teks. Sebuah teks berita pada dasarnya dihasilkan melalui proses produksi teks yang berbeda, seperti bagaimana pola kerja, bagan kerja, dan rutinitas dalam
menghasilkan berita. Proses konsumsi teks bisa jadi juga berbeda dalam konteks sosial yang berbeda pula. Konsumsi juga bisa dihasilkan secara personal ketika
seseorang mengonsumsi teks atau secara kolektif.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik studi dokumen dan observasi. Studi dokumen yaitu proses mengumpulkan data yang berasal dari
sumbernya. Sugiyono 2012, hlm.240 mengungkapkan bahwa dokumen merupakancatatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Adapun dalam penelitian ini, dokumen yang dimaksud adalah data berupa berita tentang Prakeputusan
Mahkamah Konstitusi tentang Pemilihan Presiden 2014 pada Harian UmumTempodanRepublika.Adapun media yang dikumpulkan yakni sejaktanggal
mulai gugatan kubu Prabowo-Hatta ke MK hingga menjelang keluarnya putusan MK. Adapunkesulitan dalam mengumpulkan bahan-bahan ini adalah ada beberapa
Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
hari yangterlewatkan dalam proses dokumentasi sehingga peneliti harus ke kantor mediatersebut untuk memohon data yang terlewatkan. Dari data yang
akhirnyaterkumpulkan, peneliti menganalisis teks pemberitaan tersebut. Selanjutnya adalah tahap Observasi. Observasi merupakan metode
pengumpulan data yang digunakan pada risetkualitatif. Observasi adalah interaksi perilaku dan percakapan yang terjadi di antara subjek yang diriset
Kriyantono,2010 hlm.111. Teknik observasi mengedepankanpengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian.Hal ini penting
untuk mampu menyajikan gambaran realistis perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia, dan evaluasi yaitu melakukan
pengukuran terhadap
aspek tertentu.
Bungin 2007,
hlm. 115
mengemukakanbeberapa bentuk observasi yang digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu obervasipartisipatif, tidak berstruktur, dan kelompok tidak
terstruktur. Penelitian ini menggunakan observasi tidak berstruktur. Observasi ini adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada
observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek. Observasi yang dilakukan peneliti
adalah melakukan pengamatan langsung selama awal kubu Prabowo-Hatta mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2014 ke MK. Ada pun pengamatan yang
dilakukan antara lain mengamati kuantitas berita menyoal peristiwa tersebut di media massa, terutama media cetak dan seberapa sering berita tersebut mucul
sebagai berita utama.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis wacana kritis yang memandang bahasa sebagai faktor penting untuk melihat ketimpangan kekuasaan
yang terjadi di masyarakat. Analisis wacana kritis mempertimbangkan konteks dari wacana, seperti latar, situasi, peristiwa, dan kondisi. Wacana dipandang,
diproduksi, dimengerti, dan dianalisis pada suatu konteks tertentu. Guy Cook dalam Bachari, 2011, hlm. 191 mengatakan analisis wacana juga memeriksa
konteks dari komunikasi: siapa yang mengomunikasikan dengan siapa dan