Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
hari yangterlewatkan dalam proses dokumentasi sehingga peneliti harus ke kantor mediatersebut untuk memohon data yang terlewatkan. Dari data yang
akhirnyaterkumpulkan, peneliti menganalisis teks pemberitaan tersebut. Selanjutnya adalah tahap Observasi. Observasi merupakan metode
pengumpulan data yang digunakan pada risetkualitatif. Observasi adalah interaksi perilaku dan percakapan yang terjadi di antara subjek yang diriset
Kriyantono,2010 hlm.111. Teknik observasi mengedepankanpengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian.Hal ini penting
untuk mampu menyajikan gambaran realistis perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia, dan evaluasi yaitu melakukan
pengukuran terhadap
aspek tertentu.
Bungin 2007,
hlm. 115
mengemukakanbeberapa bentuk observasi yang digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu obervasipartisipatif, tidak berstruktur, dan kelompok tidak
terstruktur. Penelitian ini menggunakan observasi tidak berstruktur. Observasi ini adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada
observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek. Observasi yang dilakukan peneliti
adalah melakukan pengamatan langsung selama awal kubu Prabowo-Hatta mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2014 ke MK. Ada pun pengamatan yang
dilakukan antara lain mengamati kuantitas berita menyoal peristiwa tersebut di media massa, terutama media cetak dan seberapa sering berita tersebut mucul
sebagai berita utama.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis wacana kritis yang memandang bahasa sebagai faktor penting untuk melihat ketimpangan kekuasaan
yang terjadi di masyarakat. Analisis wacana kritis mempertimbangkan konteks dari wacana, seperti latar, situasi, peristiwa, dan kondisi. Wacana dipandang,
diproduksi, dimengerti, dan dianalisis pada suatu konteks tertentu. Guy Cook dalam Bachari, 2011, hlm. 191 mengatakan analisis wacana juga memeriksa
konteks dari komunikasi: siapa yang mengomunikasikan dengan siapa dan
Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengapa; dalam jenis khalayak dan situasi apa; melalui medium apa; bagaimana perbedaan tipe dari perkembangan komunikasi; dan hubungan untuk setiap
masing-masing pihak. Titik tolaknya menunjukkan bahwa bahasa tidak bisa dimengerti sebagai mekanisme internal dari proses linguistik semata, bukan suatu
objek yang diisolasi dalam ruang tertutup. Guy Cook menyebut terdapat tiga hal yang sentral dalam pengertian wacana: teks, konteks, dan wacana Cook, 1994,
hlm. 3. Untuk menganalisis teks maka akan digunakan analisis teks media yang
cenderung kuantitatif. Menurut WimmerDominick, analisis isi merupakan analisis yang dioperasikan oleh seperangkat kategori-kategori konseptual yang
berkaitan dengan isi media secara kuantitatif menghitung ada atau tidaknya kategori tersebut dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. 1 Pendekatan
dasar untuk menerapkan teknik ini adalah memilih contoh sample atau keseluruhan isi. 2 menetapkan kerangka teori acuan eksternal yang relevan
dengan tujuan pengkajian, 3 memilih suatu analisis isi kata, kalimat, alinea, kisah, gambar, urutan, dan sebagainya, 4 menyesuaikan isi dengan kerangka
teori per satuan unit yang dipilih, 5 mengungkapkan hasil sebagai distribusi menyeluruh dari semua satuan atau per contoh dalam hubungannya dengan
frekuensi keterjadian hal-hal yang dicari untuk acuan. Secara singkat maka prosedur didasarkan atas dua asumsi utama yaitu
hubungan antara objek acuan eksternal dan acuannya dalam teks akan cukup jelas dan tidak mendua dan frekuensi perwujudan acuan yang terpilih secara sahih akan
mengungkapkan “arti” utama teks secara objektif. Menurut WimmerDominick 2000 analisis isi didefinisikan sebagai suatu metode untuk mempelajari dan
menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif, dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak atau tidak tampak. Analisis isi adalah teknik penelitian untuk
membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru replicable dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. KlausKrippendorff dalam Burhan Bungin, 2003,
hlm. 172. Analisis isi pada perkembangannya tidak cukup digunakan untuk menekan
isi pesan sebagai area terpenting dalam analisis ilmu-ilmu sosial. Oleh karenanya