Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
E. Definisi Operasional
F. Sistematika Penelitian
2 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI,
DANMODEL PENELITIAN A.
Tulisan, Dokumen, Hasil Penelitian Tentang Bahasa dan Media Massa dalam Konteks Pemilu
B. Konsep
1. Pertarungan Aktor Politik
2. Pilpres 2014
3. Gugatan Terhadap Hasil Pilpres 2014 yang Ditetapkan KPU
4. Putusan KPU yang Menolak Gugatan untuk Seluruhnya
terhadap Hasil KPU C.
Landasan Teori 1.
Teori AWK 2.
Teori Pengaruh Media 3.
Teori Hegemoni 4.
Teori Framing 5.
Teori Logic of PracticeModal D.
Model Penelitian 3
BAB III METODE PENELITIAN A.
Rancangan Penelitian B.
Lokasi Penelitian C.
Tentang Data 1.
Jenis Data 2.
Sumber Data 3.
Unit Analisis Data D.
Instrumen Penelitian E.
Teknik Pengumpulan Data
Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Analisis Data
G. Penyajian Hasil Data
4 BAB IV PEMBAHASAN
A. Struktur Teks Pemberitaan
B. Pertarungan Aktor Politik
C. Ideologi yang Disajikan
5 BAB V PENUTUPAN
A. Simpulan
B. Saran
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang berbasis pendekatan kualitatif. Penelitian Sosial-Budaya semacam ini cenderung
didasarkan pada pendekatan kualitatif. Menurut Moleong 2002, hlm. 3 penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu sosial yang secara
fundamental bergantung pada pengamatan manusia terhadap kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut terhadap bahasannya dan dalam
peristilahannya. Di samping itu, untuk melengkapi data empiris menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2012, hlm. 7 metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu. Pendekatan ini jugadigunakan untuk mengumpulkan data awal sebagai dasar argumentasi dalam analisis data kualitatif dengan teknik triangulasi. Metode
penelitian ini menggunakan AWK sebagai pisau analisis yang utama. Dalam penelitian ini, peneliti mendeskripsikan pemberitaan Prakeputusan
Mahkamah Konstitusi tentang Pilpres 2014 denganmenggunakan pisau analisis analisis wacana kritis atau CriticalDiscorseAnalysisCDA dengan model analisis
Norman Fairclough. AWK yang merupakan bentuk dari Paradigma kritis lebih merujuk pada penafsiran. Dengan penafsiran kita akan dapatkan dunia dalam,
masuk menyelami teks dan menyingkap makna yang ada di baliknya Eriyanto, 2008, hlm.61. Paradigma kritis tidak mengenal realitas yang benar-benar riil,
karena realitas yang muncul adalah realitas semu yang terbentuk bukan melalui proses alami melainkan dibentuk oleh proses sejarah, kekuatan sosial, politik, dan
ekonomi. Dalam konteks media, paradigma kritis memandang media bukan suatu saluran yang bebas dan netral. Mediajustru dimiliki oleh kelompok tertentu dan
digunakan untuk mendominasi kelompok lainnya. Berdasarkan paparan di atas, posisi peneliti dalam hal ini dapat dikatakan
memiliki sisi keberpihakan. Eriyanto2001, hlm.59 mengungkapkan bahwa keberpihakan peneliti dan posisi peneliti atas suatu masalah sangat menentukan
Kelvin Prabowo,2015 PERTARUNGAN AKTOR POLITIK DALAM PEMBERITAAN PRAKEPUTUSAN MAHKAMAH
KONSTITUSI TERKAIT GUGATAN SENGKETA PILPRES 2014 PADA HARIAN UMUM TEMPO DAN REPUBLIKA ANALISIS WACANA KRITIS
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bagaimana datateks ditafsirkan. Eriyanto 2001, hlm.60 juga mengungkapkan bahwa peneliti layaknya seorang aktivis yang mempunyai komitmen terhadap
nilai-nilai tertentu yang harus diperjuangkan. Posisi tersebut sangat berpengaruh terhadap apa yang ingin dicapai lewat penelitian.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Cimahi, tempat kediaman peneliti. Penelitian difokuskan pada masa Prakeputusan Mahkamah Konstitusi tentang
gugatan sengketa Pilpres 2014 pada 1-21 Agustus 2014. Rentang waktu tersebut dimaksudkan agar peneliti dapat fokus melihat bentuk pertarungan aktor politik
ketika Prakeputusan Mahkamah Konstitusi.
C. Data dan Sumber Data
Data dansumbernyapadapenelitaniniadalahsebagaiberikut.
1. Data
Data yang akan diteliti oleh peneliti adalah pemberitaan Prakeputusan Mahkamah Konstitusi yang terdapat dalam Harian Umum Tempo dan
Republika edisi Agustus 2014.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah teks pemberitaan yang terdapat dalam media cetak edisi 20-21 Agustus 2014. Pada tanggal tersebut merupakan
beberapa hari sebelum MK secararesmimengeluarkan putusan. Penelitian ini mengkaji pemberitaan di Harian Umum Tempo dan Republika yang terkait
pertarungan aktor politik atas pemberitaan Prakeputusan Mahkamah Konstitusi.
3. Unit Analisis Data
Unit analisis data dalam penelitian ini adalah hierarki, keberpihakan, dan identitas. Unit-unit tersebut ada dalampraktik berbahasa. Dalam menganalisis
praktik berbahasa tata bahasa akan digunakan kerangka CDA, yang berpedoman pada prinsip-prinsip Systemic-FunctionalGrammar SFG. SFG adalah teori
tatabahasa berbasis makna yang dimotori oleh Halliday 1994.