Struktur Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat Deskripsi Pekerjaan Tiap Bidang di BPLHD Provinsi Jawa Barat

Salmin Alfajri, 2014 Analisis overlay untuk pembuatanpeta rincian penggunaan lahan di kawasan lindung hutan dan nonhutan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 39 Lembaga Teknis Daerah yang ditetapkan oleh PERDA No. 22 Tahun 2008, dimana BPLHD Provinsi Jawa Barat selaku institusi tingkat Provinsi, peranannya menjadi fasilitator guna mengimplementasikan makna Otonomi Daerah berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 dan perkembangan minat masyarakat. Berdasarkan kajian kewenangan lembaga teknis daerah, BPLHD Provinsi Jawa Barat menitik beratkan peranannya selaku coordinator dan fasilitator bagi seluruh stake holder pihak terkait yang terdiri dari institusi sektoral, mayarakat, dunia usaha, dunia pendidikan dan LSM di tingkat Provinsi maupun Kabupaten atau Kota. Dalam Rencana Strategis ini program maupun kegiatan merupakan refleksi dari pada visi, misi yang telah ditetapkan pada tahun 2008 yang merupakan perencanaan yang berkesinambungan dan berkaitan sangat erat, sehingga dengan demikian pada tahun 2008 – 2013 besar kemungkinan tidak banyak perubahan kecuali untuk program – program bersifat wajib mandotary programme yang dicanangkan oleh pusat seperti Proyek Ptokasih Program Kali Besih, Langit Biru Program Pengendalian Pencemaran Udara dan ADIPURA tidak tertutup kemungkinan terjadi perubahan dalam arti kata perencanaan pengembangannya dan tujuan serta sasarannya. Pada pelaksanaanya, Rencana Strategis ini sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan serta dukungan dari pada masyarakat serta pihak eksekutif dan legislative, baik dalam bentuk fasilitasi kebijakan maupun pendanaan dalam upaya – upaya pengendalian lingkungan hidup dalam skala makro maupun mikro, khususnya dalam aspek – aspek yang sangat erat kaitannya dengan implementasi program dan kegiatan yang menjaddi kewenangan BPLHD Provinsi Jawa Barat.

3.1.8 Struktur Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, Struktur Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat adalah dapat dilihat pada gambar berikut. Sementara itu komposisi jabatan structural dan jabatan fungsional Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 serta Keputusan Gubernur Nomor 821.27Kep.490.TPeg2005 tentang Salmin Alfajri, 2014 Analisis overlay untuk pembuatanpeta rincian penggunaan lahan di kawasan lindung hutan dan nonhutan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 40 Jabatan Fungsional, maka komposisi jabatan structural dan jabatan fungsional dapat dilihat pada table berikut ini: Tabel 3.1 Komposisi Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat No Jabatan StrukturalFungsional Perda No. 22 Tahun 2008 Kepgub No. 821.27Kep.490.TPeg2005 1 Eselon II 1 - 2 Eselon III 5 - 3 Eselon IV 11 - Jumlah 17 - Tabel 3.2 Komposisi Pegawai BPLHD Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Kondisi Bulan Desember 2008 No Pendidikan Golongan Jumlah I II III IV 1 SD 1 1 2 SLTP 2 2 3 SLTA 6 26 32 4 Sarjana MudaAkademi 2 10 12 5 Strata 1 S1 28 2 30 6 Strata 2 S2 18 6 24 7 Strata 3 S3 1 1 Salmin Alfajri, 2014 Analisis overlay untuk pembuatanpeta rincian penggunaan lahan di kawasan lindung hutan dan nonhutan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 41 Jumlah 1 10 82 9 Gambar 3.2 Struktur Organisasi BPLHD Provinsi Jawa Barat

3.1.9 Deskripsi Pekerjaan Tiap Bidang di BPLHD Provinsi Jawa Barat

1. Kepala BPLHD Provinsi Jawa Barat Salmin Alfajri, 2014 Analisis overlay untuk pembuatanpeta rincian penggunaan lahan di kawasan lindung hutan dan nonhutan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 42 Tugas Pokok: merumuskan, menetapkan, memimpin, mengkoordinasikan, dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok badan serta mengkoordinasikan dan membina UPTB 2. Sekretaris Badan Tugas Pokok: menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program badan, pengkajian perencanaan dan program, pengelolaan keuangan, kepegawaian dan umum. 3. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Tugas Pokok: melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, umum, dan perlengkapan. a. Sub Bagian Keuangan Tugas Pokok: melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan badan. b. Sub Bagian Perencanaan dan Program Tugas Pokok: melaksanakan koordinasi perencanaan dan penyusunan program. 4. Bidang I Tata Kelola Lingungan Tugas Pokok: menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi tata kelola lingkungan. a. Sub Bidang PELHS Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penyelarasan dan evaluasi lingkungan hidup strategis. b. Sub Bidang Pengkajian Amdal dan Teknologi Lingkungan Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pengkajian amdal dan teknologi lingkungan. 5. Bidang II Pengendalian Pencemaran Lingkungan Tugas Pokok: menyelenggarakan pengkajian teknis serta fasilitasi pengendalian pencemaran lingkungan. Salmin Alfajri, 2014 Analisis overlay untuk pembuatanpeta rincian penggunaan lahan di kawasan lindung hutan dan nonhutan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 43 a. Sub Bidang Pemantauan PPL Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pemantauan pencemaran lingkungan. b. Sub Bidang Pembinaan PPL Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi pembinaan pengendalian pencemaran lingkunngan. 6. Bidang III Konservasi SDA dan Mitigasi Bencana a. Kepala Bidang III Tugas Pokok: menyelanggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis serta fasilitasi konservasi SDA dan mitigasi bencana. b. Sub Bidang KSDA Tugas Pokok: melaksnakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi konservasi SDA dan pemulihan kerusakan lingkungan. c. Sub Bidang Mitigasi Bencana Tugas Pokok: melaksnakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi mitigasi bencana. 7. Bidang IV Penataan Hukum, Kemitraan dan Pengembangan Kapasitas a. Kepala Bidang IV Tugas Pokok: menyelanggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penataan hukum, kemitraan dan pengembangan kapasitas lingkungan. b. Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penataan hukum lingkungan. c. Sub Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kemitraan Lingkungan Tugas Pokok: melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kapasitas dan kemitraan lingkungan. 8. HumasFront Office Salmin Alfajri, 2014 Analisis overlay untuk pembuatanpeta rincian penggunaan lahan di kawasan lindung hutan dan nonhutan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 44 3.2 Deskripsi Pelaksanaan Program Latihan Akademik 3.2.1 Deskripsi Kegiatan Program Latihan Akademik Kegiatan penulis selama melakukan kegiatan program latihan akademik di kantor BPLHD Provinsi Jawa Barat di bidang Konservasi Sumber Daya AlamKSDA adalah kegiatan GIS, seperti: penulis membuat peta analisis overlay menggunakan software Arc GIS, layouting dan men-digit peta. Selain itu, penulis juga membantu bagian administrasi dan hal lainnya, seperti: membantu persuratan yang masuk dan keluar, dan sekali – kali penulis membantu karyawan di di bidang Konservasi Sumber Daya AlamKSDA membuat power point dan excel.

3.2.2 Jadwal Kerja Kegiatan Program Latihan Akademik

Jadwal kerja penulis melakukan kegiatan program latihan akademik di kantor BPLHD Provinsi Jawa Barat di bidang Konservasi Sumber Daya AlamKSDA adalah setiap hari kerja yaitu senin – jumat. Setiap karyawan dan peserta magang diharuskan melakukan apel pagi jam 07:30 WIB dan mulai bekerja pada jam 08:00 WIB, istirahat siang pada jam 12:00 – 13:00 WIB, setelah itu kita diharuskan kembali bekerja sampai jam pulang yakni jam 16:00 WIB. Kegiatan program latihan akademik dimulai dari minggu ke-dua bulan Oktober 2013 hingga akhir desember 2013, selama itu penulis mempunyai kewajiban untuk mengerjakan pekerjaan yang menjadi tugas penulis di tempat program latihan akademik.

3.2.3 Masalah dan Cara Penyelesaian

Pada setiap kegiatan yang dijalani selalu ada kendala atau masalah yang dihadapi, namun setiap kendala atau masalah tentu memiliki jalan keluar untuk mengatasi hal itu. Dalam kegiatan program latihan akademik, masalah – masalah yang penulis hadapi selama kegiatan program latihan akademik antara lain: a. Pada minggu pertama penulis melakukan kegiatan program latihan akademik di kantor BPLHD Provinsi Jawa Barat di bidang Konservasi Sumber Daya AlamKSDA, penulis bingung kegiatan apa yang harus dilakukan, karena penulis tidak mendapatkan info terkait gambaran kegiatan PLA yang akan dilakukan di bidang KSDA. Penulis hanya diberikan