Asumsi Penelitian EFEKTIVITAS TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BERAGAMA (Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas XI SMKN 2 Cimahi Tahun Ajaran 2014/2015).

Wiwin Winangsih, 2015 EFEKTIVITAS TEKNIK MOD ELING UNTUK MENINGKATKAN KESAD ARAN BERAGAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Dilihat dari sudut wilayah bimbingan dan konseling, kemandirian yang menjadi fokus telaahan studi yang disebutkan berada pada segi tujuan yang esensinya ialah tanggung jawab. Tanggung jawab, sebagai esensi tujuan bimbingan dan konseling, bukan diajarkan sebagai pengetahuan melainkan sesuatu yang harus dialami dan diwujudkan dalam tindakan. Tangung jawab adalah suatu konsep totalitas yang menyangkut keterkaitan manusia baik dengan dirinya sendiri, masyarakat maupun Tuhan. Sunaryo, 2011 hlm. 26. 4. Bimbingan dan konseling harus merupakan proses penyiapan konseli untuk dapat melaksanakan tugas hidupnya sebagai makhluk Alloh swt di muka bumi ini. Dahlan, MD 1988. Sunaryo, 2011 hlm. 28. 5. Ajaran agama mendorong dan mengajak para penganutnya untuk bekerja produktif bukan saja untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan orang lain. Penganut agama bukan saja disuruh bekerja secara rutin dalam pola hidup yang sama, tetapi juga dituntut untuk melakukan inovasi dan penemuan baru. Sauri, S, 2013 hlm. 19. 6. Universalisme Islam tampak pada penghargaan kepada kemanusiaan secara universal yang berpihak kepada kebenaran, kebaikan dan keadilan dengan mengedepankan kedamaian, menghindari pertentangan dan perselisihan, baik ke dalam intern umat islam maupun keluar. Dengan demikian nampak bahwa nilai-nilai ajaran islam menjadi dasar bagi hubungan antar manusia secara universal dengan tidak mengenal suku, bangsa dan agama. Sauri,S, 2013 ,hlm. 155. 7. Rendahnya kualitas keimanan dan ketaqwaan merupakan sumber yang paling mendasar dalam pengembangan keberdayaan hidup. Surya, M 2011 hlm. 65. 8. Teori kognitif sosial menyatakan bahwa pembelajar tidak harus bereksperimen dengan cara trial and error, melainkan mereka dapat menguasai banyak respon baru hanya dengan mengamati perilaku orang lain atau model. Bandura Ormrod, 2008 hlm. 5. 9. Adanya hukum resiprokal dalam teori kognitif sosial menggambarkan saling ketergantungan yang konstan antara variabel lingkungan, perilaku dan individu Wiwin Winangsih, 2015 EFEKTIVITAS TEKNIK MOD ELING UNTUK MENINGKATKAN KESAD ARAN BERAGAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ketika ketiga faktor ini mempengaruhi pembelajaran dan perkembangan. Bandura, A Jeanne E. O, 2008 hlm. 6. 10. Dalam persfektif kognitif sosial, penguatan meningkatkan frekuensi suatu perilaku hanya apabila pembelajar memikirkan dan mengetahui bahwa perilaku itu sedang diberi penguatan. Bandura, A 1986 dalam Jeanne E. O, 2008 hlm. 7. 11. Pembelajar membentuk ekspektasi mengenai konsekwensi-konsekwensi yang mungkin dari tindakan-tindakan yang akan datang dan berperilaku sesuai dengan hal itu Jeanne E. O, 2008 hlm. 7. Wiwin Winangsih, 2015 EFEKTIVITAS TEKNIK MOD ELING UNTUK MENINGKATKAN KESAD ARAN BERAGAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III Membahas tentang pendekatan, metode, dan desain penelitian yang digunakan, partisipan penelitian, instrumen penelitian. prosedur penelitian, dan teknik analisis data penelitian.

3.1 Pendekatan dan Prosedur Penelitian

Pendekatan kuantitatif dalam hal ini digunakan untuk menguji efektivitas teknik modeling untuk meningkatkan kesadaran beragama. dalam penelitian ini, pendekatan kuantitatif ditujukan untuk mengetahui perubahan kesadaran beragama siswa sebelum dan setelah adanya perlakuan layanan. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimen kuasi. Bentuk desain eksperimen kuasi merupakan pengembangan dari true eksperimental design, yang sulit dilakukan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel- variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Untuk menguji efektifitas teknik modeling digunakan metode penelitian eksperimen kuasi. Dalam eksperimen kuasi, peneliti menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, pengambilan partisipan dari dua kelompok tersebut tidak dilakukan secara random. Penggunaan kuasi eksperimen dipandang dipandang sebagai pendekatan yang sesuai, karena pengambilan responden tidak dilakukan secara acak. Hal ini dipandang baik karena responden terpusat di kelas - kelas tertentu. Dengan demikian dapat mengurangi dampak gangguan terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah pre-test post-test non- equivalent control group design, yaitu dengan menggunakan kelas-kelas yang diperkirakan memiliki kondisi yang sama. Masing-masing kelompok kontrol dan eksperimen akan diberikan pre-test dan post-test. Setelah pre-test diberikan, Wiwin Winangsih, 2015 EFEKTIVITAS TEKNIK MOD ELING UNTUK MENINGKATKAN KESAD ARAN BERAGAMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kelompok eksperimen akan diberikan layanan bimbingan dengan menggunakan teknik modeling observational learning, Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah perlakuan yang diberikan berpengaruh terhadap kesadaran beragama siswa. Borg dan Gall 1989 hlm. 679 dalam Creswell. 2013 hlm. 148 menyimpulkan enam langkah yang digunakan dalam prosedur rancangan pre test post test control group. Penelitian ini akan dilakukan sesuai dengan langkah- langkah tersebut, yaitu: 1 persiapan; 2 melakukan pre test terhadap keseluruhan partisipan penelitian; 3 menempatkan partisipan secara berpasangan berdasarkan skor-skor pre test dalam ukuran yang telah ditetapkan; 4 melakukan treatment; 5 melakukan post test terhadap keseluruhan partisipan; 6 melakukan analisis data. Keseluruhan prosedur penelitian digambarkan sebagai berikut. Gambar 3.1 Rangkaian penelitian Program Bimbingan dan Konseling Dengan Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Kesadaran Beragama PENDAHULUAN PERENCANAAN PELAKSANAAN HASIL STUDI PUSTAKA STUDI LAPANGAN MENYUSUN PROGRAM HIPOTETIK JUDGEMENT PROGRAM REVISI UJI COBA LAPANGAN ANALISIS DAN REVISI PROGRAM AKHIR

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Peluan Siswa Kelas XI IPA 5 Dan 6 SMAN 2 JEMBER Tahun Ajaran 2006/2007

0 4 72

KESADARAN BERAGAMA PADA LESBIAN

0 8 20

ENGARUH PEMAHAMAN MATERI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP SIKAP KEWIRAUSAHAAN (Studi Kasus Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Jember Tahun Ajaran 2010/2011)

0 6 6

PENGARUH PENGGUNAAN TEHNIK PENCATATAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Metro Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013)

0 13 61

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GERAK SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI MIPA Semester Ganjil SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 57

Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kingdom Animalia (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMAN 1 Liwa Lampung Barat Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014)

1 11 67

EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO VISUAL MELALUI MODEL TPS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Natar Lampung Selatan Tahun Ajaran 2012/2013)

0 6 46

Pengaruh Tayangan Kuliner Hell Kitchen Terhadap Motif Belajar Siswa (Studi pada Siswa SMKN 3 Bandar Lampung Jurusan Tata Boga Kelas XI Angkatan 2014/2015)

3 38 96

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 3 53