Klasifikasi Hotel Prosedur Penanganan Kebersihan Kamar oleh Room Attendant di Grand Swiss-Belhotel Internasional Medan

selalu mengutamakan prosedur dan peraturan-peraturan yang sebelumnya masih terdapat toleransi yang cukup tinggi kepada para pegawai bahkan owner dari hotel ini. Tahun 2010, kepemimpinan Grand Swiss-belhotel International Medan diserahkan kepada David Richard O’Hanlon yang juga merupakan seorang yang berkebangsaan barat, yaitu irlandia. Dengan kepemimpinan baru ini, Grand Swiss- belhotel International Medan sudah beroperasi sepenuhnya, karena sebelumnya kamar yang sudah selesai ketika perusahhan dipimpin oleh David Tai yang sekarang sudah berjumlah 242 kamar.

3.2 Klasifikasi Hotel

Suatu hotel dapat diklasifikasikan dalam berbagai jenis berdasarkan tinjauan terhadap hal-hal tertentu seperti lokasi, jumlah kamar, perencanaan penjualan, dan lai-lain. Berikut ini diuraikan dasar pengklasifikasian tersebut. 1. Berdasarkan Plan Perencanaan Penjualan Kamar Pembagian berdasarkan plan adalah : a. B B Plan, yaitu harga kamar sudah termasuk sarapan pagi. b. Full American Plan, yaitu harga kamar sudah termasuk makan pagi, makan siang, makan malam. Plan jenis ini disebut juga Full Board karena harga sewa kamar sudah termasuk 3 kali makan. Bisa juga digunakan untuk eventbanquet. c. Modified American Plan, yaitu harga sewa kamar sudah termasuk 2 kali makan. Breakfast dan Lunch atau Dinner. Dan biasa digunakan untuk meeting package. Universitas Sumatera Utara d. Continental Plan, yaitu harga sewa kamar sudah termasuk makan pagi saja ala Continental. e. Europan Plan, yaitu harga sewa kamar tidak termasuk makan room only. Berdasarkan plan, Grand Swiss-belhotel International Medan menerapkan sistem Continental Plan. Tapi dilihat dari beberapa situasi dan kondisi terkadang menerapkan sistem Full American Plan untuk paket meeting di banquetConvention. Sistem ini diterapkan biasanya dalam rangka promosi atau ketika low season. 2. Berdasarkan Size Number of Room jumlah kamar Pembagian yang umum berdasakan jumlah kamar adalah sebagai berikut: a. Small Hotel : Maksimum 25 kamar b. Average Hotel : Maksimum 26-100 kamar c. Above Average Hotel : Mempunyai 101-299 kamar d. Large Hotel : Minimum 300 kamar Grand Swiss-belhotel Internasional Medan mempunyai 242 kamar. Dengan demikian berdasarkan jumlah kamar hotel, maka hotel ini digolongkan sebagai hotel menengah ke atas above average hotel . 3. Berdasarkan Length of Guest Stay Lama Tamu Menginap Penggolongan berdasarkan lama tamu menginap, terdiri dari : a. Transit Hotel : Tamu yang menginap umumnya hanya satu malam. Universitas Sumatera Utara b. Semi Residential Hotel : Tamu yang menginap lebih dari satu hari, tapi masih dalam periode yang pendek. c. Resident Hotel : Tamu yang menginap di hotel untuk jangka waktu yang cukup lama long stay. Tamu yang menginap di Grand Swiss-belhotel Internasioanal Medan umumnya hanya sebentar, atau berkisar antara 1-3 hari saja. 4. Berdasarkan Location Lokasi Berdirinya Hotel bedasarkan lokasinya banyak macamnya, ada City Hotel, Resort Hotel, Beach Hotel, dan lain sebagainya. Grand Swiss-belhotel International Medan yang berada di jalan S. Parman No 217 Medan adalah sebuah City Hotel. Lokasinya yang sangat strategis karena berada di pusat kota Medan. 5. Berdasarkan Type of Patronage Tipe Tamu yang Menginap Umunya tamu yang menginap di Grand Swiss-belhotel International Medan adalah para pengusaha dan bussiness man. Karena itu hotel disebut Bussiness Hotel. Dan hotel ini juga mendukung untuk kegiatan bisnis. 6. Berdasarkan Under Goverment Regulation Peraturan Pemerintah Pengelolaan menurut peraturan pemerintah terbagi menjadi dua sistem yaitu: a. Grade System Hotel,terdiri dari: - Economy Class - First Class Universitas Sumatera Utara - Deluxe Class b. Star System Hotel,terdiri dari: - Berbintang I, II, III, IV, V - Non bintang, disebut sebagai Hotel Melati Saat ini Grand Swiss-belhotel International Medan didukung oleh fasilitas-fasilitas yang lengkap dan merupakan sebuah hotel berbintang lima five star dan bertaraf internasional. Klasifikasi hotel di Indonesia dinyatakan dengan predikat bintang. Mulai dari bintang satu sampai bintang lima. Penetapan bintang dinyatakan dengan piagam yang dikeluarkan oleh Dirjen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No: 14U88 tanggal 24 Oktober 1994.

3.3 Fasilitas yang dimiliki