Landasan Hukum Objek Wisata Tujuan dan Asas Pengembangan Objek Wisata.

strategis, yang nantinya dapat menarik minat pengunjung terutama bagi obyek wisata yang berorientasi menjual suasana obyeknya dan produknya. Faktor yang menjadi pertimbangan objek wisata, yaitu : • Mudah dijangkau dan dekat dengan kelompok sasaran. • Pada suatu objek wisata penetapan lokasi merupakan salah satu pendukung pariwisata yang nantinya dapat menentukan seberapa banyaknya wisatawan yang akan datang bila ingin menetapkan suatu lokasi objek wisata yang ingin dibangun.

2.7.1 Landasan Hukum Objek Wisata

Landasan hukum dalam pengembangan obyek wisata bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara keduanya dan dalam rangka memanfaatkan potensi obyek wisata. Suatu kegiatan dalam pengembangan suatu obyek wisata perlu adanya hukum yang turut membantu dan mengikat serta menjaga obyek wisata dalam upaya perlindungan terhadap pelestarian dan perawatan obyek wisata. Secara fungsional perencanaan, pemanfaatan, pembinaan, dan pengembangan kepariwisataan menjadi tugas dan tanggung jawab Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI. Untuk itu perlu adanya koordinasi antara kementerian ini dengan pihak- pihak yang terkait dalam pengembangan obyek wisata. Untuk itu landasan hukum ini sekaligus sebagai wadah dan payung hukum bagi suatu obyek wisata. Landasan hokum pengembangan objek wisata berdasarkan surat keputusan SK bersama Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Menparpostel dan Menteri Pertanian No. KM 47PW-89 dan No.204KPTSHK05041989. Sebuah lembaga hukum mempunyai kekuatan untuk dapat mengikat dan melindungi terhadap pelestarian dan pemanfaatan alam bagi suatu obyek wisata, karena landasan hukum ini Universitas Sumatera Utara sangat dijunjung tinggi oleh Negara Indonesia sebagai negara yang berazaskan hukum maupun mengutamakan hukum yang berlaku. Landasan hukum inilah yang menjadi pedoman masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

2.7.2 Tujuan dan Asas Pengembangan Objek Wisata.

Tujuan pengembangan dari obyek wisata adalah : 1. Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam. 2. Meningkatkan pengembangan objek wisata. 3. Memberikan nilai rekreasi. 4. Meningkatkan kegiatan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan. 5. Meningkatkan keuntungan. a. Keuntungan ekonomi bagi masyarakat daerah : • Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat pengangguran. • Meningkatkan pendapatan masyarakat daerah. • Meningkatkan popularitas daerah. • Meningkatkan produksi. b. Keuntungan ekonomi bagi objek wisata. • Meningkatkan pendapatan objek wisata tersebut. • Meningkatkan gaji pegawai pengelola objek wisata. • Meningkatkan sarana dan prasarana yang ada pada objek wisata. • Meningkatkan sikap kesediaan dalam berperan serta untuk melestarikan potensi daerah objek wisata dan lingkungan hidup serta manfaat yang diperoleh. • Meningkatkan sikap dan kreasi dan inovasi para pengusaha objek wisata. Universitas Sumatera Utara • Serta meningkatkan mutu asesilitas dan bahan-bahan promosi dalam pengembangan suatu objek wisata. Pengembangan obyek wisata didasarkan atas asas sebagai berikut : 1. Asas Pelestarian Penyelenggaraan program sadar wisata terhadap suatu objek wisata yang hendak dikembangkan dan diarahkan bertujuan untuk meningkatkan kelestarian alam dan lingkungan objek wisata serta kesegaran udara di daerah objek wisata tersebut. 2. Asas Manfaat Penyelenggaraan program sadar wisata diarahkan untuk dapat memberikan manfaat dan dampak praktis baik Ekonomi, Sosial, Budaya , Ilmu Pengetahuan maupun Lingkungan.

2.9 Motif Perjalanan Wisata