Perekonomian Sosial Budaya Masyarakat

musim kemarau pada bulan Maret sd September. Pada bulan Maret dan bulan September adalah musim peralihan atau musim pancaroba. Tingkat curah hujan adalah 1.702 mmtahun.

3.2 Perekonomian dan Sosial Budaya Masyarakat

3.2.1 Perekonomian

Sektor usaha yang memberikan peranan terbesar terhadap total pendapatan daerah adalah sektor industri 53,14 persen, sektor perdagangan 23,54 persen dan sektor pertanian 15,30 persen. Peningkatan proses pembangunan dan pemberdayagunaan potensi ekonomi merupakan salah satu tugas yang wajib dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Batubara. Adapun agenda pembangunan dan pemberdayagunaan potensi ekonomi yang akan dilaksanakan,yaitu meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat berbasis pertanian, industri mikro, kecil dan menengah, serta pariwisata, meningkatkan pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas, berakhlak, beriman dan bertaqwa. Selanjutnya, meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang terintegrasi antar sektor, meningkatkan kualitas ekosistem yang berbasis sumberdaya lokal,meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bermartabat, berwibawa, amanah dan bermoral.

3.2.2 Sosial Budaya Masyarakat

Jumlah penduduk Batu Bara termasuk Asahan berdasarkan hasil Sensus Penduduk SP 2000 adalah 935.855 jiwa termasuk penduduk yang bertempat tinggal tidak tetap dan termasuk urutan ketiga terbesar se-Sumatera Utara setelah Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 1990 -2000 berdasarkan angka terakhir SP 2000 adalah 0,58 persen per tahun. Universitas Sumatera Utara Jumlah penduduk Batu Bara keadaan Bulan Juni Tahun 2008 diperkirakan sebesar380.570 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 421 jiwa per km2. Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di daerah pedesaan yaitu sebesar 77,11 persen dan sisanya 22,89 persen tinggal di daerah perkotaan. Jumlah rumah tangga sebanyak 85.364 rumah tangga dan setiap rumah tangga rata-rata dihuni oleh sekitar 4,5 jiwa, sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2008 sebesar 1,80 persen. Jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2008 lebih sedikit dari penduduk perempuannya dengan persentase sebesar 49,90 persen dengan rasio jenis kelamin sebesar 96,47 yang artinya dari 100 penduduk perempuan terdapat kirakira 99 penduduk laki- laki. Penduduk Batu Bara yang menganut agama Islam pada tahun 2008 sebesar 85,37 persen, Katolik sebesar 2,27 persen, Protestan sebesar 11,59 persen, Budha sebesar 0,74 persen dan Hindu sebesar 0,04 persen. Untuk suku bangsa yang terbanyak adalah Jawa sebesar 39,34 persen kedua suku Melayu sebesar 37,99 persen dan urutan ketiga adalah suku Batak sebesar 18,44 persen sedangkan sisanya adalah suku Minang, Banjar, Aceh dan lainnya.

3.3 Sarana dan Prasarana Kabupaten Batubara