commit to user 40
40 c. Arsip dan Dokumen
Arsip dan dokumen merupakan bahan tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Sehingga dapat
dikatakan bahwa arsip atau dokumen sebagai sumber data yang mempunyai posisi penting dalam penelitian kualitatif karena
mendukung proses interpretasi dari setiap peristiwa yang diteliti Sutopo, 2002.
Arsip atau dokumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu berasal dari program PUAP Desa Wonosari Kecamatan
Gondangrejo dan data monografi dari Desa Wonosari Kecamatan Gondangrejo. Dokumen tersebut antara lain seperti data tentang
pelaksanaan kegiatan program PUAP, buku petunjuk pelaksanaan program PUAP dan notulen kegiatan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode:
1. Wawancara mendalam Wawancara
adalah percakapan
dengan maksud
tertentu. Wawancara tersebut dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan Moleong, 2001.
Instrumen penelitian yang digunakan pada saat wawancara mendalam adalah pulpen, stopmap, blocknote, panduan wawancara, alat perekam, dan
surat izin. Data yang dicari pada pelaksanaan wawancara ini adalah data mengenai pelaksanaan PUAP didaerah penelitian dan pencapaian tujuan
PUAP itu sendiri. 2. Mencatan Data atau Content Analysis
Content analysis merupakan analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi.
Secara teknis
content analysis
mencakup upaya
mengklasifikasi tanda-tanda tertentu yang dipakai dalam komunikasi. Menurut Yin 1987 dalam Sutopo 2002 mencatat dokumen disebut
sebagai content analysis yang dimaksudkan bahwa peneliti bukan sekedar
commit to user 41
41 mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga
tentang maknanya yang tersirat. Sehingga peneliti harus bersikap kritis dalam menghadapi beragam arsip dan dokumen tertulis.
Data yang dicatat adalah data mengenai pelaksanaan PUAP didaerah penelitian dan
pencapaian tujuan PUAP.
F. Validitas Data
Validitas merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian yang harus diusahakan kemantapan dan
kebenarannya Sutopo, 2002. Pengembangan validitas data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan cara teknik triangulasi sumber dan review
informan. Triangulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif yang artinya untuk menarik
kesimpulan yang mantap diperlukan tidak hanya satu cara pandang. Dalam penelitian ini teknik trianggulasi yang digunakan adalah teknik
trianggulasi sumber. Yang dimaksud dengan triangulasi sumber adalah dalam mengumpulkan data peneliti harus menggunakan beragam sumber data yang
tersedia. Artinya data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber yang berbeda. Tujuannya agar
peneliti memperoleh informasi dari narasumber yang berbeda-beda, sehingga informasi dari narasumber yang satu dapat dibandingkan dengan narasumber
yang lain. Misalnya informasi dari ketua GAPOKTAN dengan petani peminjam sehingga informasinya bisa dibandingkan mana yang lebih baik
dan bisa digunakan informasi tersebut.
Gambar 3.1 Skema Triangulasi Sumber Sutopo, 2002 Data
Wawancara Informan 1
Informan 2 Informan 3
commit to user 42
42 Reviuw informan dapat dikatakan sebagai konfirmasi dengan informan
pokok key informan mengenai data telah yang diperoleh. Pada waktu peneliti sudah mendapatkan data yang cukup lengkap dan menyusun sajian
datanya, meskipun belum utuh dan menyeluruh, maka unit-unit laporan yang telah disusunya perlu dikomunikasikan dengan key informan.. Hal ini perlu
dilakukan untuk mengetahui apakah laporan tersebut merupakan pernyataan
yang disetujui oleh mereka Sutopo, 2002. Adapun key informan dalam penelitian ini adalah kepala BPP karena beliau mengetahui seluk beluk
pelaksanaan program PUAP di Kecamatan Gondangrejo termasuk Desa Wonosari
G. Teknik Analisis