Melalui kurikulum yang ada pada sekolah yang berisi materi pengajaran, sikap dan keteladanan guru sebagai pendidik dalam
menanamkan kebiasaan yang baik. Pembiasaan yang baik ini berhubungan dengan pembentukan moral dan erat kaitannya dengan jiwa
keagamaan siswa. c
Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat yang memiliki tradisi keagamaan yang kuat
akan berpengaruh positif bagi perkembangan jiwa agama anak, sebab kehidupan keagamaan terkondisi dalam tatanan nilai atau institusi
keagamaan
77
B. Indikator Penelitian
Tabel 4 Variabel dan Indikator Variabel
77
Jalaluddin, Ibid, h.313
Variabel Sub Variabel
Indikator dan Sub Indikator Item
Kegiatan Ekstra-
kurikuler Rohis
Partisipasi mengikuti kegiatan
Rohis
Kegiatan Mingguan Pelatihan Ibadah
Khatmul Qur’an Tilawah dan
Tahsin Alquran Apresiasi seni
dan kebudayaan 1.
Mendatangi pertemuan 2.
Menghadiri diskusi 3.
Ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan
4. Menyatakan pendapat
5. Memberikan saran, kritik dan usulan
6. Motivasi anggota rohis
7. Menerima tugas atau tanggung
jawab sebagai anggota rohis 8.
Melaksanakan Shalat dzuhur di sekolah
9. Mengikuti kegiatan membaca
Alquran disebelum memulai pelajaran
10. Mengikuti latihan agenda tilawah
1 2
3 4
5,6,7 8,9
10 11
12,13
islam muhadharah
Kegiatan Tahunan Peringatan Hari
Besar Islam mingguan
11. Mengikuti latihan qasidah atau
marawis di setiap adanya acara atau perlombaan
12. Mengikuti dan latihan dai pada
kegiatan siraman rohani di setiap hari Jumat
13. Mengikuti kegiatan atau acara yang
berkenaan dengan hari besar Islam 14,15
16 17,18
19,20
Tingkat keber-
agamaan siswa
Iman 1.
Iman kepada Allah melalui Sifat- sifat-Nya
Iman kepada Allah dengan memperhatikan ciptaannya,
Menjaga lingkungan Iman kepada Allah dengan
menolong sesama manusia 2.
Iman kepada malaikat Berhati-hati dalam melakukan
perbuatan Mengetahui akan tugas – tugas
malaikat 3.
Iman kepada kitab Allah Swt Al- Qur’an
Senantiasa membaca Al-Qur’an Membaca terjemahannya
4. Iman kepada Rasul Allah
Bershalawat kepada nabi Berperilaku jujur
5. Iman kepada hari kiamat
berdoa ketika terjadi musibah senantiasa bersabar
6. Iman kepada qadha dan qadar
Menerima setiap ketentuan Allah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
Islam 7.
Shalat Melaksanakan shalat wajib
8. Puasa
Melaksanakan puasa Ramadhan Melaksanakan puasa sunnah
12,13 14
15
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau submasalah yang diajukan oleh peneliti, yang menjabarkan dari landasan teori atau
kajian teori dan masih harus di uji kebenarannya. Untuk penelitian yang bersifat deskriptif, yang bemaksud mendeskripsikan masalah yang diteliti, hipotesis tidak
perlu dibuat.
78
Berdasarkan data yang penulis cantumkan pada latar belakang, maka hipotesis yang penulis ajukan yaitu:
78
Dalman, Menulis Karya Ilmiah, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada,2013, h.185.
9. Zakat
Membayar zakat fitrah 16
Ihsan akhlak 10.
Perilaku terpuji tawakkal Mengerjakan ujian dengan
usaha dan berdoa serta berserah diri pada allah
11. Perilaku tercela ghibah
Menghindari perilaku ghibah atau gosip
12. Perilaku Terpuji adab makan dan
minum Berdoa sebelum atau sesudah
makan dan minum Makan dan minum
menggunakan tangan kanan 17
18 19,20
1. H
= Bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler Rohis terhadap tingkat keberagamaan siswa di SMP N 7
Bandar Lampung. 2.
H
1
= Bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler Rohis terhadap tingkat keberagamaan siswa di SMP N 7 Bandar Lampung.
BAB III METEODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan meteode pendekatan penelitian secara kuantitatif. Meteode kuantitatif dapat diartikan sebagai meteode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis bersifat
kuantiatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.
79
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden. Penelitian ini
dilakukan untuk
mengumpulkan data yang berkenaan dengan kegiatan
ekstrakurikuler rohis, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan lain sebagainya.
B. Setting Penelitian
1. Subyek Penelitian
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
79
Sugiyono, Meteode Penelitian Manajemen, Bandung :Alfabeta, 2013, h. 35