BAB III METEODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan meteode pendekatan penelitian secara kuantitatif. Meteode kuantitatif dapat diartikan sebagai meteode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis bersifat
kuantiatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.
79
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden. Penelitian ini
dilakukan untuk
mengumpulkan data yang berkenaan dengan kegiatan
ekstrakurikuler rohis, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan lain sebagainya.
B. Setting Penelitian
1. Subyek Penelitian
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
79
Sugiyono, Meteode Penelitian Manajemen, Bandung :Alfabeta, 2013, h. 35
penelitiannya merupakan penelitian populasi.
80
Dalam hal ini peneliti mengambil seluruh populasi yaitu siswa yang mengikuti kegiatan
Ektrakurikuler Rohis di SMPN 7 Bandar Lampung sebanyak 20 orang. b.
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti terjangkau
yang memiliki sifat yang sama dengan populasi.
81
Untuk besar kecilnya sampel, penulis berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto, yaitu:
“Untuk sekedar ancer – ancer maka apabila jumlah subyek nya kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Sehingga penelitian ini
merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar dapat diambil 10- 15 atau 20-25 atau lebih.
82
Adapun penggunaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Sampling Purposive
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Karena penelitian ini tentang kegiatan ekstrakurikuler
rohis maka sampel sumber datanya adalah siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler rohis. Adapun data siswa aktif mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler rohis adalah sebagai berikut :
Tabel 5 Data Siswa Aktif Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis
Di SMP 7 Bandar Lampung
NO. NAMA SISWA
KELAS KET
1. REYHAN AZIZ
8A 2.
IRFAN MUSYAFFA 8B
80
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1993, h.173
81
Suharsimi Arikunto, Ibid, h.173
82
Suharsimi Arikunto, Ibid, h.107
3. M. IKHSAN ARDIRA
8B 4.
ACENG 9F
5. M. ARAFI RIZDALLAH
8B 6.
M. Ade Akbar 8B
7. OKTA DWI RAHMA
8B 8.
AMANDA CAPRISTA 8G
9. ZULKARNAIN
9F 10.
NUR HASANAH 9B
11. M. ARIL
9G Tidak aktif
12. SYAFIRA
7F 13.
PUTRI ARIANTI FADILAH 9B
Tidak Aktif 14.
ADIBA
8B Tidak Aktif
15.
MELDA
8E Tidak Aktif
16
AMAR SIDIK
8F 17
CICI MEISARI
7H Tidak Aktif
18 MA’RUF
8A 19
DINA AMILIA SARI
8H 20
NAMERA ANGGIE 9B
21 ALLECIA YUNITA
8G 22
DESMA FITRI YANI
8F 23
MELI KRESNA
8D 24
MASAYU FITRI ANISA
8F 25
KHAIRI HELFI
7F Jumlah Siswa Aktif = 20 Siswa
2. Tempat Penelitian
Tempat dari penelitian ini adalah SMP Negeri 7 Bandar Lampung, yang berada di Jl. ST Badarudin No. 4 Desa Segalamider, Kecamatan Tanjung Karang
Barat, Bandar Lampung 3.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai November tahun 2016
C. Sumber Data