Pelaksanaan Penagihan Aktif di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

A. Pelaksanaan Penagihan Aktif di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Medan Kota Dengan dianutnya sistem Self Assessmentyang memberikan kepercayaan kepada wajib pajak untuk menghitung dan memperhitungkan sendiri jumlah pajak terutangnya, agar penerimaan Negara dari sektor pajak dapat ditingkatkan. Namun kenyataan yang terjadi dilapangan masih banyak Wajib Pajak yang tidak memenuhi kewajiban perpajakannya yaitu dalam hal pelunasan utang pajaknya. Banyak dari Wajib Pajak yang tidak menghiraukan atas diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak dan selanjutnya pihak aparatur pajak harus menerbitkan Surat Teguran. Begitu juga dengan Surat Teguran bukanlah suatu sarana yang menjamin atas lancarnya penerimaan pajak, Kemudian pihak aparatur pajak masih harus menerbitkan Surat Paksa ditindaklanjuti dengan pemberitahuan Surat Perintah Melakukan Penyitaan, ditindaklanjuti dengan pelaksanaan lelang. Sebagai ketidakpatuhan dari Wajib pajak ini, maka dilakukanlah tindakan penagihan aktif dimana sebagai sarana dalam mencapai penerimaan negara dari sektor pajak. Surat Teguran Surat Paksa SPMP Lelang Universitas Sumatera Utara Penerimaan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota tahun 2010-2011 Tabel 1 . Rp: dalam ribuan rupiah Penerimaan Pajak di KPP Medan Kota Tahun 2010 Tahun 2011 445.001.736.155 513.790.372.549 Sumber: Seksi Pengolahan Data dan Informasi, Juli 2012 Penerimaan ini meliputi Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi. Pada tabel dapat kita lihat bahwa pada tahun 2010 terlihat penerimaan pajak sebesar Rp.445.001.736.155 dan pada tahun 2011 penerimaan pajak sebesar Rp.513.790.372.549. Dari tahun 2010 dan tahun 2011 kita dapat menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan sebesar Rp. 68.788.636.394. Analisis 1 Rp.513.790.372.549 - Rp.445.001.736.155 = Rp. 68.788.636.394 Universitas Sumatera Utara Sumber Data : Seksi penagihan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Tindakan Penagihan Pelaksanaan Surat Teguran Pelaksanaan Surat Paksa Pelaksanaan SPMP Jumlah pencairan piutang dari Tindakan Penagihan Rp Jumlah Surat Teguran Pencairan Piutang Rp Jumlah Surat Paksa Pencairan Piutang Rp Jumlah SPMP lbr Pencairan piutang Rp lbr Rp lbr Rp 1646 9.027.296.105 161 1.732.528.001 287.798.302 2 91.123.574 5.668.234.634 1646 9.027.296.105 161 1.732.528.001 287.798.302 2 91.123.574 5.668.234.634 Universitas Sumatera Utara

B. Kontribusi Pelaksanaan Penagihan Aktif Terhadap Penerimaan Pajak di