Reliabilitas Teknik Analisis Instrumen

Dwi Ratnasari, 2014 Analisis hubungan kompetensi siswa sma pada konsep pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan Mangrove Cagar Alam Pulau Dua melalui kegiatan field trip Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DP = WL- WH N Keterangan : DP = daya pembeda WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah WH = jumlah peserta yang gagal dari kelompok atas N = 27 x N Tabel 3.12. Indeks Daya Pembeda Arikunto, 2009 Setelah dilakukan perhitungan dengan uji Anates versi 4.1.0 maka diperoleh indeks daya pembeda untuk setiap butir soal tes keterampilan proses sains sebagai berikut. Tabel. 3.13. Rekapitulasi Daya Pembeda Tes Keterampilan Proses Sains No. Interpretasi Daya Pembeda Nomor Soal Jumlah 1. Sangat baik 7, 11, 12, 15 4 2. Baik 3, 5, 6, 8, 9, 14, 19, 23 8 3. Cukup 1, 4, 20 3 Jumlah 15 Hasil uji Anates versi 4.1.0 maka diperoleh indeks daya pembeda untuk setiap butir soal tes penguasaan konsep sebagai berikut. Tabel. 3.14. Rekapitulasi Daya Pembeda Tes Penguasaan Konsep No. Interpretasi Daya Pembeda Nomor Soal Jumlah 1. Sangat baik 4, 15, 17, 19, 20 5 Indeks Klasifikasi Interpretasi 0,70 – 1,00 Excellent Memiliki daya pembeda yang sangat baik 0,40 – 0,70 Good Memiliki daya pembeda yang baik 0,20 – 0,40 Satisfactory Memiliki daya pembeda yang cukupsedang Kurang dari 0,20 Poor Memiliki daya pembeda yang lemah Negatif - Kelompok atas banyak yang menjawab salah. Dwi Ratnasari, 2014 Analisis hubungan kompetensi siswa sma pada konsep pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan Mangrove Cagar Alam Pulau Dua melalui kegiatan field trip Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Baik 5, 8, 10, 13, 14 5 3. Cukup 7, 16 2 Jumlah 12

4. Tingkat Kesukaran Butir Soal

Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang proporsional, maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah. Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk objektif dapat digunakan dengan menggunakan rumus tingkat kesukaran TK, yaitu: WL + WH TK = ———————— x 100 nL + nH 10 Keterangan : WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah WH = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah nH = jumlah kelompok atas Hasil perhitungan kemudian dikategorikan ke dalam indeks kesukaran, indeks tingkat kesukaran tersebut sebagai berikut. Tabel 3.15. Indeks Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran TK 0,71 – 1,00 : mudah 0,30 – 0,70 : sedang 0,00 – 0,29 : sukar Arikunto, 2009 Berdasarkan hasil uji dengan Anates versi 4.1.0 diperoleh bahwa tingkat kesukaran tes keterampilan proses sains dapat dilihat pada Tabel 3.16 sebagai berikut.