Dwi Ratnasari, 2014 Analisis hubungan kompetensi siswa sma pada konsep pencemaran lingkungan
dengan memanfaatkan Mangrove Cagar Alam Pulau Dua melalui kegiatan field trip Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Ekosistem mangrove Cagar Alam Pulau Dua merupakan salah satu potensi lokal yang dapat dimanfaatkan oleh siswa sebagai sumber belajar
pada materi pencemaran lingkungan. Siswa dapat menjelajahi dan mengamati secara langsung keadaan ekosistem mangrove yang masih alami dan tercemar
melalui kegiatan field trip. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pencemaran lingkungan melalui
kegiatan field trip mangrove Cagar Alam Pulau Dua memiliki keunggulan, diantaranya pembelajaran memberikan pengalaman belajar langsung oleh
siswa sehingga siswa dapat memperkaya wawasan, kegiatan belajar lebih menarik, tidak membosankan dan menimbulkan antusiasme siswa untuk lebih
giat belajar jika dibandingkan dengan kegiatan belajar yang hanya dilakukan di dalam kelas. Selain itu, mangrove Cagar Alam Pulau Dua sebagai potensi
lokal yang berada di dekat lokasi sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa yang mudah, aman, dan terjangkau.
Berdasarkah hasil penelitian pemanfaatan mangrove Cagar Alam Pulau Dua melalui kegiatan field trip dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil keterampilan proses sains, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah
siswa pada pembelajaran konsep pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan mangrove Cagar Alam Pulau Dua melalui kegiatan
field trip lebih tinggi daripada kelas kontrol, 2.
Terdapat hubungan positif dan signifikan antara penguasaan konsep dengan keterampilan proses sains siswa,
3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara keterampilan proses
sains dengan sikap ilmiah siswa,
Dwi Ratnasari, 2014 Analisis hubungan kompetensi siswa sma pada konsep pencemaran lingkungan
dengan memanfaatkan Mangrove Cagar Alam Pulau Dua melalui kegiatan field trip Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Terdapat hubungan antarindikator keterampilan proses sains dengan
penguasaan konsep siswa,
B. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pemanfaatan mangrove Cagar Alam Pulau Dua melalui kegiatan field trip terhadap
keterampilan proses sains, penguasaan konsep, dan sikap ilmiah siswa pada konsep pencemaran lingkungan, maka disarankan Pertama, agar kegiatan
field trip ini juga harus diimbangi dengan kesesuaian tujuan belajar yang dibuat oleh guru dengan ketercapaian yang akan dicapai siswa agar kegiatan
field trip berjalan efektif. Kedua, pembelajaran dengan kegiatan field trip dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains, penguasaan
konsep, dan sikap ilmiah siswa karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pembelajaran dan pengalaman langsung bagi siswa.
Ketiga guru harus mempunyai observer agar segala aktivitas siswa dapat teramati dengan detail.
Dwi Ratnasari, 2014 Analisis hubungan kompetensi siswa sma pada konsep pencemaran lingkungan
dengan memanfaatkan Mangrove Cagar Alam Pulau Dua melalui kegiatan field trip Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, B Rustaman, N. 2011. Kemampuan Mahasiswa PGSD dalam Keterampilan Proses Sains dan Pengembangan Penilaiannya. Jurnal
Evaluasi Pendidikan. Uhamka, 2, 1, Juni 2011. Anderson, L. W. Krathwohl, D.R. 2010. Kerangka Landasan untuk
pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Anwar, H. 2009. Penilaian Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains.
Jurnal Pelangi Ilmu, 2, 5, 1-12. [online] Tersedia: http: www.ejurnal.ung.ac.idindex.phpJPIarticleview593544
Aqib, Z., Rohmanto, E. 2007.Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah. Bandung: CV. YramaWidya.
Arikunto, S. 2009. Dasar-DasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: BumiAksara Astuti, R. 2012. Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Keterampilan Proses
Sains Menggunakan Metode Eksperimen Bebas Termodifikasi dan Eksperimen Terbimbing Ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Motivasi Belajar
Siswa.Jurnal Inkuiri. ISSN: 2252-7893, 1, 1, 51-59.
Azwar, S. 2011. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: PustakaPelajar
Badan Standar Nasional Indonesia. 2005. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Barlas, M. 2013.
Biology Department and Science Education Students’ Environmental Sensitivity, Attitude and Behaviours.International Journal
on New Trends in Education and Their Implications. July 2013 Boeree, G. 2006. Metode Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media Group. Carin, A., SundB.1997. Teaching Science through Discovery. Columbus,
Ohio: Merill Publishing Co.