7
2.1.1. Definisi Pemetaan Pengetahuan
Beberapa definisi pemetaan telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Mereka memiliki bahasa yang berbeda dalam mengungkapkan pemahaman
mengenai pemetaan. Definisi pemetaan menurut Sulistyo-Basuki2002, 1, “Pemetaan
merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang mengenali elemen pengetahuan serta konfigurasi, dinamika, ketergantungan timbal balik dan
interaksinya.”Berdasarkan pendapat tersebut,dapat diketahui bahwa pemetaan sangat berguna dalam membahas atau memahami kaitan antara suatu subjek
dengan subjek lainnya terhadap suatu kajian bidang ilmu. Kegiatan pemetaan dapat dilakukan oleh berbagai subjek bidang ilmu yang berbeda.
Wexler2001, 250menyatakan bahwa: Knowledge mapping is a consciously designed communication medium
using graphical presentation of text, stories, mode, numbers or abstract svrnbols between map makers and map users. Knowledge
maps are excellent ways to capture and share explicit knowledge in organizational contexts.
Dari uraian di atas, Wexler mendefinisikan pemetaan pengetahuan sebagai media komunikasi yang sengaja dirancang dengan menggunakan
presentasi grafik dari teks, cerita, bentuk-bentuk, angka atau simbol abstrak antara pembuat peta dan pengguna peta. Peta pengetahuan merupakan cara
terbaik untuk menangkap dan berbagi pengetahuan eksplisit dalam konteks organisasi.
Menurut Wright yang dikutip oleh Liebowitz 2002, 25-26, “A knowledge map is an interactive, open system for dialogue that defines,
organizes, and builds on the intuitive, structured and procedural knowledge used to explore and solve problems.” Berdasarkan kutipan tersebut, dapat
diketahui bahwasuatupeta pengetahuan merupakan sistem terbuka untuk dialog interaktif yang mendefinisikan, mengatur, dan dibangun di atas
pengetahuan intuitif, terstruktur dan prosedural digunakan untuk mengeksplorasi dan memecahkan masalah.
Sedangkan Tandukar2005, 1menyatakan bahwa “Knowledge Mapping is all about keeping a record of information and knowledge you need such as
Universitas Sumatera Utara
8 where you can get it from, who holds it, whose expertise is it, and so
on.”Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwapemetaan pengetahuan berfungsi untuk menyatukan rekod informasi dan pengetahuan yang
dibutuhkan ke dalam suatu wadah, seperti dimana sumber informasi dapat diperoleh, siapa yang memiliki informasi tersebut, dan lain sebagainya.
Pendapat lain dikemukakan olehJackson2005, 1bahwa “Knowledge mapping is a fundamental step in any knowledge management initiative and
seeks to identify ‘what an organization knows’ in order to leverage it to greater advantage.” Pendapat tersebut menyatakan bahwapemetaan
pengetahuan merupakan langkah awal dalam setiap perencanaan manajemen pengetahuan dan berusaha untuk mengidentifikasi ‘apa yang diketahui
organisasi’ dalam rangka untuk meningkatkan keuntungan yang lebih besar. Pada pelaksanaannya perlu disertai dengan wawasan dan instrumen
penyelidikan seperti alat bantu dalam menentukan kategori pengetahuan. Selain pendapat di atas, menurut pendapat Ding yang dikutip oleh
Yoganingrum, SRR dan Hartinah2006, 110menyatakan bahwa “Knowledge Mapping by bibliometrics technique could be a tool to look the direction and
the stress of research interest on behalf on evaluating research program and drafting new program.” Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat diketahui
bahwapemetaan pengetahuanmenggunakan teknik bibliometrika bisa menjadi alat untuk melihat arah dan pemikiran dari kepentingan kegiatan penelitian
dan penyusunan program baru. Daribeberapa pendapat diatas, dapat dikemukakan bahwa pemetaan
pengetahuanmerujuk pada teknik visualisasi gambaran struktur ilmu pengetahuan atau disiplin ilmu yang memberi makna dari beberapa hubungan
dalam menyampaikan informasi. Dengan kata lain,pemetaan pengetahuan akan memberikan gambaran langsung secara sistematik dari isi sebenarnya.
2.1.2. Jenis Peta Ilmu Pengetahuan